Pagi ini, Kevin sudah siap dengan seragamnya.dengan langkah santai cowok itu menuruni anak tangga satu persatu tanpa memperdulikan seseorang yang sedang menatapnya.
"Kevin!" Panggil seseorang membuat Kevin menghentikan langkahnya.
Cowok itu berbalik menatap orang yang tadi memanggilnya sembari mengangkat sebelah alisnya.
"Papa datang nak." Ujarnya.
Kevin tertawa hambar, dan menatap sinis ke orang yang menganggap dirinya seorang ayah.
"Masih Inget rumah?" Tanya Kevin dan berlalu meninggalkan orang yang notabennya adalah 'ayah' kandungnya.
Cowok itu mengeluarkan motor kesayangannya dari garasi, cukup lama ia berdiam diri hanya untuk sekedar menatap rumah yang berada di seberang rumahnya.
Kevin menggelengkan kepalanya, dan kemudian ia memakai helmnya. Tidak butuh waktu lama, akhirnya motor yang dikendarai oleh cowok itu menghilang dari pekarangan rumahnya menuju sekolah.
🐼
"Eh kak Kevin ganteng banget tolongg!!"
"Tumbenan kak Kevin gak bareng Marchella. Lagi berantem ya?"
"Marchella katanya udah pindah woy."
"Eh eh! Kevin sama Marchella udah putus."
"OMG! Akhirnya cowok gue Putus dari cewek uler itu."
"Akhirnya kak Kevin jomblo! Jadi Ada bahan haluan lagi."
Seperti itu lah kalimat demi kalimat yang keluar dari beberapa siswi yang melihatnya berjalan di koridor sekolah. Kevin mendengarnya, tapi ia tak perduli.
"Woy Vin!" Panggil seseorang dari belakang seraya menepuk pundak Kevin.
Kevin tersenyum kecil, menanggapi sapaan dari kedua sahabatnya.
"Lo jadi daftar universitas di Amerika?" Tanya Kano membuat Kevin menoleh.
Kevin mengangguk membenarkan perkataan Kano.
"Lo sendiri?" Tanya Kevin balik.
"Kayaknya Mau ke Yogya aja. Lo Gavin?" Tanya Kano yang melihat Gavin sedari tadi menghayal.
"Hah? Gue lanjut di sini kok. Mau ambil hukum aja." Jawab Gavin dan diangguki oleh Kevin dan Kano.
"Marchella gimana? Ada kabar?" Tanya Kano.
Kevin mengedikkan bahunya acuh, sedangkan Gavin menggelengkan kepalanya tanda ia tak tahu.
"Lo gak berniat nyari tau dia dimana?" Tanya Kano.
Kevin tak menjawab pertanyaan Kano, sebenarnya Kevin sudah mengerahkan bawahan ayahnya untuk mencari keberadaan Marchella saat ini, tetapi sampai detik ini belum Ada kabar tentang keberadaan gadis itu.
"Gue ke kantin bentar, kalian duluan aja kalau mau langsung ke kelas." Ujar Kevin.
Cowok itu meninggalkan kedua temannya yang juga sudah beranjak dari tempat itu. Kevin berlari kecil menuju kantin, sebenarnya ia hanya ingin menelfon suruhannya, bertanya apakah Ada perkembangan tentang keberadaan Marchella.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND BROKEN
Teen Fiction(Mohon maaf untuk chapter awal yang masih berantakan) Bagi Marchella mengenal Kevin adalah hal yang paling membahagiakan selama ia hidup di dunia. Sedangkan bagi Kevin, mengenal Marchella adalah pengalaman terbaik yang pernah ada di hidupnya. Kisa...