"Udah bangun?" Ujar Kevin seraya mengusap kepala Marchella dengan lembut.
Marchella menolehkan wajahnya, menatap pria yang tengah berbaring di sampingnya. Gadis itu tersenyum simpul sambil terus mendekatkan tubuhnya ke Kevin.
"Baru hari ini, gue bangun tanpa bermimpi buruk." Ujar Marchella pelan.
Kevin berhenti mengusap kepala gadis itu, ia masih ingat bagaimana Marchella mengigau tadi malam, meminta untuk ditolong, memohon, dan tangisan pilunya.
Semuanya berputar di kepala Kevin. Gadis itu tidak dalam keadaan baik baik saja, ada hal yang gadis itu sembunyikan dari banyak orang.
"Chell..." Panggil Kevin ragu.
Marchella mendongak untuk menatap wajah Kevin.
"Hm?" Gumamnya.
"Ryan, pria bernama Ryan itu siapa?" Tanya Kevin.
Marchella mematung, wajahnya berubah menjadi pucat. Matanya bergerak kesana kemari untuk mencari jawaban yang tepat.
"Chell?" Panggil Kevin.
Gadis itu meremas selimut yang dipakainya, ia memejamkan matanya berharap kepingan masa lalunya tak muncul.
"Ryan..." Gumam Marchella sembari mengulum senyumnya.
Deringan ponsel membuat keduanya mengalihkan perhatian dari topik pembicaraan. Marchella menyambar ponselnya yang berada di samping tempat tidur.
"Halo..." Sapanya buru buru setelah melihat siapa orang yang menelpon nya.
"Ayah-Ibu ingin kamu ke sini sekarang..." Ujar Fino diseberang sana.
"Ak-aku kesana." Jawab Marchella gugup.
"Chell..." Panggil Fino.
"Y-ya."
"Sepertinya kamu tidak perlu datang." Ujar Fino setelah lama terdiam.
"Ke-kenapa?" Tanya gadis itu dengan suara bergetar.
"Mereka-udah pergi..." Jawab Fino pelan.
"Mereka? Siapa? Pergi? Siapa yang pergi?" Tanya Marchella cepat.
"Ayah-Ibu kamu."
Seperti tersambar petir di pagi hari, Marchella membeku ditempatnya. Tangannya terkepal dengan kuat, membuat telapak tangannya memerah.
Tatapannya kosong membuat Kevin yang berada di sampingnya bertanya tanya, mengapa gadis itu.
Marchella turun dari tempat tidurnya tanpa menolehkan kepalanya ke belakang. Ia mengganti bajunya di kamar mandi tanpa mengeluarkan suara.
"Marchella!" Panggil Kevin menyadarkan Marchella dari lamunannya
"Vin- anter gue ke rumah sakit sekarang." Pinta gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND BROKEN
Teen Fiction(Mohon maaf untuk chapter awal yang masih berantakan) Bagi Marchella mengenal Kevin adalah hal yang paling membahagiakan selama ia hidup di dunia. Sedangkan bagi Kevin, mengenal Marchella adalah pengalaman terbaik yang pernah ada di hidupnya. Kisa...