Keesokan harinya, di pagi hari yang terik sekaligus menyejukkan, Orang-orang melanjutkan aktivitas mereka. Begitupun juga Marchella.
Gadis itu sudah siap dengan seragam putih abu-abunya, ia siap untuk memulai harinya yang sama sekali tidak istimewa.
Marchella menuruni anak tangga, dapat ia lihat pembantunya sudah menyiapkan sarapan untuk majikan mudanya.
"Non, ayo sarapan dulu... " Ujar Mbok Lastri
"Mbok aku langsung berangkat aja, pulang sekolah nanti aku makan." Jawab Marchella.
"Oh ya udah kalau gitu, Hati-hati ya non... "
Marchella tersenyum dan pamit. Ia menutup pintu utama rumahnya dan melangkahkan kakinya menuju pagar.
Sesampainya di depan pagar, Marchella melihat kiri kanan memastikan bahwa tidak ada kendaraan yang sedang melaju.
Gadis itu terkejut saat motor ninja merah gagah melaju begitu saja dengan kecepatan tinggi. Marchella spontan mundur, ia menetralkan jantungnya yang berdetak 2× lipat dari sebelumnya.
"Woy kalau jalan tuh liat-liat, mata dipake dong!" Teriak seorang pria seraya menghentikan motornya.
Nafas gadis itu memendek seketika, ia kembali mengingat kejadian saat sahabatnya ditabrak begitu saja. Marchella meremas roknya dan mengatur nafasnya yang mulai terengah-engah.
"Woy lo denger gak sih?" Teriaknya lagi.
Marchella hanya menatap pria itu sekilas. 'Dasar gak punya hati!' batinnya.
Gadis itu terduduk di aspal seraya memegang dadanya, ia merogoh tasnya mencari obat di dalamnya.
Tak menemukan di dalam tas, Marchella berusaha untuk berdiri sembari memegang pagar rumahnya sebagai penopang. Ia berjalan teratih ke dalam.
Untung saja mbok Lastri keluar dari rumah, ia ingin memeriksa apakah majikan sudah pergi atau belum.
Marchella berdiri tegap tapi tak lama kemudian ia merasa pengelihatan nya terputar. Pria yang tadi hampir menyambar Marchella menaruh motornya tepat di depan rumah gadis itu.
Pria itu dengan cepat menahan Marchella agar tidak terjembab ke tanah. Mbok Lastri yang melihat majikannya pingsan dan berada di pelukan seorang pria langsung terkejut.
"Non Marchella kenapa?" Tanya mbok Lastri panik.
"Bu, dibawa masuk aja dulu... " Saran pria itu.
Mbok Lastri mendahului pria itu untuk membukakan pintu. Pria itu menggendong Marchella ala bridal style.
Sesampainya di dalam, ia menurunkan Marchella dengan perlahan di sofa tamu.
"Bu tolong ambilkan air hangat buat dia..." Ujarnya.
Mbok Lastri menuruti perintah pria itu, dan segera mengambilkan air hangat.
"Namanya siapa kasep?" Tanya mbok Lastri.
"Nama saya Kevin bu... " Jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND BROKEN
Teen Fiction(Mohon maaf untuk chapter awal yang masih berantakan) Bagi Marchella mengenal Kevin adalah hal yang paling membahagiakan selama ia hidup di dunia. Sedangkan bagi Kevin, mengenal Marchella adalah pengalaman terbaik yang pernah ada di hidupnya. Kisa...