Chapter 28

2.8K 103 10
                                    

Marchella terbangun dari tidurnya saat mimpi buruk itu terus datang setiap malam. Ini sudah 2 minggu lamanya ia bermimpi buruk dan membuatnya merasa resah dan sesak.

Gadis itu ingin melampiaskan rasa sesaknya, tapi ia tak tau bagaimana caranya. Satu satunya cara yang pernah ia lakukan adalah melukai dirinya sendiri, dan itu memang terasa menenangkan.

"Marchella..." Panggil Fino seraya mengetuk pintu kamar gadis itu.

Marchella tak bergerak dari kasurnya, badannya terasa kaku. Matanya bergerak gelisah seakan ada yang terjadi setelah ini.

"Chell! Kamu udah bangun?" Panggil Fino lagi, dan tetap tak mendapat jawaban dari sang empu.

Fino mencoba membuka pintu kamar Marchella yang ternyata tidak dikunci. Cowok itu berjalan cepat menuju kasur tempat Marchella tidur.

"Chell..." panggil Fino dengan sedikit menggoyangkan bahu Marchella.

Gadis itu mengerjap tersadar, badannya bergetar menandakan ia sedang menangis. Marchella menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya saat Fino melihat nya dengan tatapan bingung.

"Kamu kenapa?" Tanya Fino.

Ini adalah kali pertama Fino melihat Marchella menangis dengan is akan pilu. Sebelumnya, gadis itu hanya meneteskan air matanya tanpa sepengetahuan nya dan juga menyembunyikan isak tangisnya dari Fino.

"Ada masalah?" Tanya Fino dan digelengi oleh Marchella.

Ditengah kebingungan Fino terhadap Marchella, deringan telp membuyarkan kebingungan mereka. Marchella menoleh saat mendengar ponselnya berdering telepon masuk.

"Halo..." Sapanya dengan suara sedikit bergetar.

"..."

"Ya betul..."

"..."

Fino menatap Marchella dengan bingung, pasalnya gadis itu terdiam cukup lama dengan tatapan yang tiba tiba terasa kosong.

Cowok itu memegang bahu Marchella pelan membuat gadis itu tersadar dari lamunannya dan menjatuhkan ponselnya.

"Ibu-ayah... Kecelakaan..." Ujar Marchella pelan.

Jadi ini arti dari semua mimpi buruk yang selama 2 minggu menghantuinya. Fino terkejut saat mendengar penuturan Marchella.

"Ak-aku akan kembali ke Jakarta hari ini..." Sambung Marchella.

"Kakak ikut denganmu." Jawab Fino tetapi tak direspon oleh Marchella.

Gadis itu terlalu sibuk mencerna apa yang terjadi saat ini. Ia telalu takut jika kenyataan membawanya pada jurang yang sama.

🐼

Jakarta, Indonesia

Tepat pukul 19.00 WIB Marchella sampai di depan pintu ruang inap kedua orang tuanya bersama dengan Fino disamping nya.

"Mau masuk?" Tanya Fino.

Marchella memegang knop pintu dan bersiap untuk membuka ruangan itu, tetapi beberapa detik kemudian gadis itu menghentikan pergerakannya.

LOVE AND BROKEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang