Marchella membuka kelopak matanya Dan melihat sekeliling. Tidak Ada orang. Hanya ia sendiri.
Gadis itu bangun dari tidurnya saat tersadar bahwa Mauren sedang tidak berada di sisinya. Marchella berdiri dan melangkahkan kakinya keluar Dari UKS, ia berjalan cepat menuju kelas Kevin Yang berada di lantai 2 dekat kelasnya.
Sesampainya Di kelas cowok itu, ia tidak melihat batang hidung Kevin. Dengan tergesa gesa, Marchella berjalan ke arah rooftop sekolah.
Gadis itu mengatur nafasnya Yang tersendat-sendat saat sampai Di rooftop Dan melihat Kevin Yang berada Di Sana.
"Vin. Mauren dimana?" Tanya Marchella.
"Rumah sakit yang ga jauh Dari sekolah. Kamar Mawar no 124." Jawab Kevin tanpa menengok ke belakang.
Marchella maju selangkah lebih dekat ke Kevin. "Ada Tino Yang jagain Mauren di sana..." Lanjut Kevin.
Gadis itu memeluk Kevin dari belakang membuat sang empu terkejut dengan sikap Marchella.
"Maaf..." Bisik Marchella.
Kevin melepaskan tangan Marchella Yang melingkar Di pinggangnya, Dan pergi begitu saja Tanpa menatap wajah Marchella.
Marchella hanya menatap kepergian Kevin dengan luka Di hatinya. Ia memukul dadanya Yang terasa begitu sesak. Gadis itu pergi Dari rooftop dan berjalan Di belakang Kevin.
Marchella melewati Kevin dengan air mata yang sudah tak bisa ia tampung. Kevin Yang tak ingin Di tinggalkan, tetapi ia sendiri Yang meninggalkan Marchella.
Gadis itu berjalan menuju kelasnya, Dan mengambil tas beserta isinya serta milik Mauren. Marchella turun dari lantai 2 dengan banyak pasang mata yang menatapnya.
Bel pulang sekolah baru saja terdengar begitu nyaring. Marchella tak menengok ke kanan maupun kiri, ia hanya berjalan dengan tegap, keluar Dari sekolah.
"Marchella..." Panggil seseorang membuat sang empu berhenti.
"Mau bareng?" Tawarnya.
Marchella menggelengkan kepalanya tanda ia menolak tawaran cowok itu. Dan kembali melanjutkan langkahnya.
Gadis itu berjalan menusuri bahu jalan sembari menatap jalanan Yang ramai dengan kendaraan. Sedari tadi ia berdiri, tidak Ada satupun angkutan umum ataupun taksi Yang lewat.
"Chell..."
Marchella terkejut bukan main saat dengan tiba-tiba, Seorang pria bertubuh jangkung dengan suara, Dan wajah Yang sangat ia kenali. Gadis itu menegang seketika, lututnya terasa lemas bagai tak bertulang.
Marchella mundur beberapa langkah untuk menjauhi pria itu, tetapi semakin ia mundur, orang itu semakin maju mendekatinya. Cewek itu menegakkan tubuhnya Dan mengontrol deru nafasnya.
Ia berjalan melewati pria Di depannya dengan perasaan berani namun ia sangat gugup.
"Ella!" Panggilnya lagi seraya menarik tangan Marchella membuat gadis itu tertarik ke belakang.
Dengan spontan Marchella menampar pria itu dengan tangan yang gemetar. Ia tidak pernah menyentuh wajah pria itu lagi.
Pria itu terdiam beberapa saat Dan menatap Mata Marchella dalam. Ia tau, Marchella takut dengannya. Ia adalah monster bagi gadis itu.
"Maaf La. Gue ga akan nyangka kalau kejadian itu buat lo trauma Dan benci Sama gue sampai saat ini..." Jelasnya.
Marchella diam mencerna perkataan cowok itu, ia sangat mengingatnya tetapi tubuhnya Susah untuk merespon.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND BROKEN
Ficção Adolescente(Mohon maaf untuk chapter awal yang masih berantakan) Bagi Marchella mengenal Kevin adalah hal yang paling membahagiakan selama ia hidup di dunia. Sedangkan bagi Kevin, mengenal Marchella adalah pengalaman terbaik yang pernah ada di hidupnya. Kisa...