Chapter 17

3.4K 117 6
                                    

Setelah kurang lebih 4 hari Marchella istirahat total. Akhirnya hari ini tiba. Hari dimana Marchella akan melangsungkan operasinya. Gadis itu menutup matanya.

"Chell..." Panggil Fino.

Marchella membuka matanya dam langsung bertatapan dengan Mata Fino.

"Kamu kuat ya..." Ujarnya membuat Marchella mengangguk pelan.

Brankar Marchella didorong menuju ruang operasi meninggalkan Fino yang masih berada Di tempatnya semula.

Cowok itu mengeluarkan ponselnya untuk mengubungi seseorang yang selama ini memantau Marchella.

"Halo Gavin..." Sapanya.

"Gimana dok?" Tanya Gavin Di seberang Sana.

"Sekitar 10 menit lagi, saya akan buka operasi Marchella. Waktu operasinya sekitar 1-3 jam..." Jelas Fino.

"Semoga berhasil dok... Saya tunggu kabar baik." Jawab Gavin.

Fino memutuskan sambungannya, dan berjalan cepat menuju ruang operasi.

🐼

Fino menatap sekelilingnya. Setelah semua asistennya mengangguk siap, Fino mulai memberi intruksi untuk membius Marchella.

Cowok itu menghela nafasnya panjang, baru kali ini ia melakukan operasi segugup ini. Tangannya gemetar dan keringat mulai membasahi keningnya.

"Her blood pressure is dropping !!!" Seru Salah satu perawat yang melihat Di monitor.

Fino menarik panjang nafasnya, dan kembali mengintruksi para perawat itu, dan untungnya darah Marchella kembali normal.

Di Sisi lain. Gavin memijit pelipisnya, perasaannya sangat resah saat ini. Ia sangat berharap Marchella dapat melewati semuanya tanpa masalah.

"Gavin! Lo kenapa sih?" Tanya Kevin yang melihat sahabatnya itu bolak-balik seperti setrikaan.

Mereka sedang berkumpul. Kevin, Kano, dan juga Gavin sedang berada Di rumah Kevin. Sekedar menghilangkan rasa bosan.

"Marchella..." Gumam nya.

Kevin menghentikan pergerakannya saat mendengar nama gadis yang sangat ia rindukan keluar dari mulut Gavin.

"Kenapa?" Tanya Kano penasaran.

"Marchella Di operasi hari ini. Tadi gue di telfon dokter Fino. Dan sekarang operasinya lagi berlangsung. Sampai 2 jam ke depan." Jelas Gavin.

Kevin terdiam, ia tidak tau harus berekspresi apa saat ini. Ia ingin berada Di samping Marchella, tetapi ia belum siap jika Marchella pergi.

Cowok itu mengusap wajahnya. Ia sangat binging dengan keadaan saat ini.

🐼

Suara monitor pendeteksi jantung berbunyi nyaring membuat semua orang yang berada di dalam ruangan itu terkejut.

Fino berteriak membuat semuanya kembali fokus. Dan menit selanjutnya detak jantung Marchella kembali normal.

Setelah kurang lebih 3 jam berada Di ruang operasi. Fino meninggalkan ruangan itu dan membersihkan tangannya.

"Please take care of her..." Pinta Fino dan diangguki oleh 2 perawat itu.

LOVE AND BROKEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang