"Jangan berpikir seolah-olah cuma lo yang tersakiti di dunia ini." Lanjut Kevin.
🐼
Satu pekan kemudian, setelah insiden Kevin mengutarakan sesuatu yang tidak dapat Marchella mengerti. Mereka menghindar satu sama lain. Tapi diam-diam menyimpan kerinduan yang mereka coba tutupi.
Setelah Marchella keluar dari rumah sakit terkutuk itu, obat yang ia konsumsi semakin banyak.
Gadis itu masih setia mengurung diri di dalam rumahnya setelah pulang dari sekolah. Saat ketiga temannya mengajak ia untuk sekedar cuci mata, Marchella menolaknya mentah-mentah.
Marchella semakin menutup diri dengan lingkungannya setelah mengetahui penyakitnya semakin parah. Ia menjauh karena tak ingin teman - temannya mengasihani nya.
"Marchella! Ngelamun aja." Ujar Mauren.
Marchella terlonjak kaget, ia sedang berada di kantin.
"Lo kenapa ninggalin kita sih?" Tanya Naumi.
Gadis itu tersenyum dan menggeleng. Ia hanya bosan berada di kelas.
"Udah mesen makan?" Tanya Fatma.
"Gue gak makan deh, mau ke perpus. Duluan ya!" Pamit Marchella.
"Chell! Woy! Lo kenapa sih?" Panggil Mauren yang melihat temannya terus berjalan tanpa menanggapi panggilannya.
"Marchella kenapa? Udah satu minggu dia kayak gitu?" Tanya Fatma.
"Dia gak pernah cerita ke gue, bahkan waktu gue ke rumahnya, gaada orang sama sekali..." Jelas Mauren.
"Marchella ada masalah apa? Kenapa dia gak cerita sama kita, kita bisa bantu kalau dia butuh..." Ujar Fatma.
Tanpa mereka sadari, seseorang mendengar semua yang mereka bincangkan.
"Woyy Vin. Mau kemana lo?" Tanya Gavin saat melihat Kevin meninggalkan kantin.
Kevin menusuri perpustakaan, mencari keberadaan orang yang sudah lama tak bertatap muka dengannya.
Cowok itu berhenti saat melihat orang yang dicarinya berada tepat di hadapannya, menatapnya dengan tatapan tak dapat diartikan.
Siswa-siswi yang berada di perpustakaan kini menoleh ke arah mereka berdua. Berdesas-desis tentang kedekatan mereka.
"Ada masalah Chell?" Tanya Kevin.
Marchella mengalihkan pandangannya ke tumpukan buku. Ia tak lagi menatap Kevin yang terlihat sangat ingin memeluknya.
"Gak..." Jawab Marchella setelah diam.
Kevin mengikuti langkah gadis itu keluar dari perpustakaan dan menuju tempat favorit mereka.
Marchella menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan. Mereka terdiam, hanya deru angin yang terdengar.
"Kenapa?" Tanya Marchella.
Kevin menatapnya untuk meminta penjelasan tentang pertanyaan gadis itu. Tatapan keduanya bertemu. Tak ada yang spesial di tatapan keduanya. Hanya tatapan kosong yang menyimpan luka dan kerinduan.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND BROKEN
Novela Juvenil(Mohon maaf untuk chapter awal yang masih berantakan) Bagi Marchella mengenal Kevin adalah hal yang paling membahagiakan selama ia hidup di dunia. Sedangkan bagi Kevin, mengenal Marchella adalah pengalaman terbaik yang pernah ada di hidupnya. Kisa...