Chapter 35

3.2K 118 9
                                    

"Chell..." Panggil seseorang membuat sang empu menoleh.

Marchella berdiri dari duduknya, dan mendekat ke arah pria tersebut.

"Gavin? Kenapa?" Tanyanya heran.

Sudah 7 hari semenjak kejadian itu, selama itu juga Marchella tak lagi bertemu dengan Kevin dan kawan-kawannya. Padahal mereka berada di rumah sakit yang sama, hanya saja berbeda lantai.

"Kevin... Mau ketemu lo." Jawab Gavin seraya menatap Marchella yang setengah terkejut.

"Chell-" Panggil Gavin saat Marchella hanya diam sembari menatapnya dengan tatapan kosong.

"Gue ga bisa." Jawab Marchella lancar.

"Kenapa?"

Marchella diam, ia tak berniat menjawab. Dia sendiri bingung, mengapa dirinya tak ingin bertemu dengan Kevin. Padahal ia sangat rindu dengan pria itu.

"Chell? Semuanya baik kan?" Tanya Gavin lagi, membuat Marchella mengangguk.

"Gue mau ke ruangan Mauren dulu..." Pamit gadis itu.

Marchella melangkah menjauh dari Gavin, sebelum akhirnya gadis itu berhenti saat mendengar kalimat dari mulut Gavin.

"Gue masih suka sama lo..." Ujarnya lantang.

Marchella mengepalkan tangannya erat, ia memejamkan mata dan menulikan telinganya.

"Sorry Chell, gue gak bisa berhenti suka sama lo. Walaupun gue tau, lo gak akan pernah bisa jadi milik gue." Lanjutnya.

"7 tahun gue usaha untuk lupa semua hal tentang lo. Tetap aja, lo selalu ada didalam pikiran gue."

Marchella menghela nafasnya panjang, kemudian berbalik menatap Gavin yang juga menatapnya.

"Maaf..." Jawab Marchella.

Satu kata itu membuat bahu Gavin merosot. Sebenarnya apa yang ia harapkan? Marchella tak akan pernah menjadi miliknya, sampai kapanpun itu. Ia sendiri juga tau, hati Marchella miliki siapa. Jadi, untuk apa ia mengungkapkan segalanya.

"Jawaban gue masih sama, dengan beberapa tahun yang lalu." Lanjut Marchella.

Gavin terdiam, kemudian berbalik meninggalkan Marchella yang masih menatapnya.

"Makasih Gavin, karena lo selalu ada disamping gue..." Teriak Marchella.

Gavin mendengar kalimat gadis itu, bahkan hatinya menghangat. Tetapi ia tetap melanjutkan langkahnya, ia ingin belajar melupakan gadis itu.

🐼

Marchella mengetuk pintu ruangan Mauren yang dihuni oleh Carlos, ibu Mauren, dan Marsha. Kemudian gadis itu masuk ke dalam.

"Marchella!" Teriak 2 orang gadis membuat sang pemilik nama terkejut.

"Naumi! Fatma!!" Ujar Marchella tak kalah lantang.

Ketiga gadis itu berpelukan dengan erat. Walaupun mereka tidak terlalu dekat, tetapi mereka juga pernah bersama di masa sekolah sebelum Marchella pindah.

"Lo baik kan?" Tanya Fatma membuat Marchella mengangguk sembari tersenyum manis sangat manis.

"Akhirnya gue ketemu lo lagi..." Ujar Naumi dan memeluk Marchella kembali.

Marchella tersenyum dengan tangannya yang mengelus punggung Naumi dengan lembut.

"Marchella? Mau cek keadaan Mauren?" Tanya ibu Mauren yang diangguki oleh Marchella.

LOVE AND BROKEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang