*Mohon maaf kalau banyak typo🙏
"Heyyy..." Panggil seseorang membuat Marchella mendongak untuk melihat orang yang sedang berdiri didepannya.
Marchella tersenyum tipis, gadis itu menutup buku yang sedang ia baca sebelumnya. Kemudian beralih menatap pria yang sedang sibuk menatapnya.
"Ada yang salah?" Pertanyaan Marchella mendapat gelengan dari lelaki itu.
"Kayaknya aku sembuh..." Ujarnya membuat Marchella sedikit menegang. Ia tidak bodoh untuk mengerti apa yang cowok itu katakan.
"M-maksudnya?" Gotchaa! Kamu pintar sekali Marchella. Mengapa kata-kata itu yang keluar dari mulutnya, dia bahkan tak berpikir dua kali untuk mengucapkannya.
"Perlahan, tapi aku yakin. Kamu orangnya." Ujarnya lagi membuat Marchella semakin pusing dibuatnya.
Cowok itu mendekatkan wajahnya ke Marchella membuat gadis itu otomatid terdorong ke belakang untuk mencegah hal-hal yang tidak ia inginkan. Bahkan nafas pria didepannya ini membuat lehernya merinding. Sudah banyak pasang mata yang melihat mereka berdua, hanya ada siulan-siulan godaan membuat Marchella ingin menghilang dari bumi saat ini juga.
Marchella mendorog dahi cowok itu menggunakan telunjuknya. "Gak usah aneh-aneh Mark." Mark hanya tertawa kecil melihat wajah gadis itu yang mulai memerah.
"Fans-fans kamu kayaknya udah mau bunuh aku dengan tatapan mereka." Bisik Marchella sembari mendekatkan wajahnya ke telinga Mark.
Cowok itu kembali tertawa membuat Marchella memutar bola matanya malas.
"Kamu tau, aku gak akan tertarik sama mereka." Ujar Mark sembari mengacak rambut Marchella.
Marchella hanya tersenyum simpul, kemudian gadis itu menghela nafasnya membuat Mark menatapnya dengan penuh tanya.
"Kenapa?" Tanya Mark, ada nada khawatir yang Marchella dengar dari Mark.
"Gak kenapa-napa..." Jawab Marchella sembari menatap Mark dengan senyum yang sangat indah dimata Mark.
"Bullshit..." Gumam Mark yang Masih bisa didengar oleh Marchella.
Marchella menyerngitkan dahinya bingung Karena ucapan Mark yang tidak pernah ia dengar sebelumnya.
"Kalau kamu ada masalah, cerita aja..." Ujar Mark seakan mengerti isi otak Marchella yang terus bertanya-tanya mengapa cowok itu berbeda.
Marchella hanya diam sambil terus memperhatikan Mark yang sedang memainkan ponselnya.
"Gak semua masalahku, harus aku kasih tau ke kamu..." Ujar Marchella membuat Mark menghentikan pergerakannya.
"Ada hal yang memang hanya diri Kita sendiri dan Tuhan yang bisa tau." Lanjutnya.
"Sorry..." Jawab Mark.
"It's okay, aku tau niat kamu baik." Jawab Marchella disertai senyum tipisnya.
"Mau ke kelas?" Tanya Marchella yang sudah berdiri di depan Mark.
Cowok itu berdiri dari duduknya, dan merangkul Marchella membuat pasang Mata kembali menatap kedua sejoli itu.
"Kalau terlalu sulit untuk kamu, aku ada disini. Sama kamu..." Bisik Mark tepat ditelinga Marchella, membuat gadis itu sedikit bergidik Karena nafas Mark yang terasa didaun telinganya.
Marchella mendorong kepala Mark untuk menjauh darinya membuat Mark terkekeh melihat tanggapan gadis disampingnya.
🐼

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND BROKEN
Ficção Adolescente(Mohon maaf untuk chapter awal yang masih berantakan) Bagi Marchella mengenal Kevin adalah hal yang paling membahagiakan selama ia hidup di dunia. Sedangkan bagi Kevin, mengenal Marchella adalah pengalaman terbaik yang pernah ada di hidupnya. Kisa...