Chapter 11

5.2K 144 15
                                        

"Gue akan jaga rahasia lo." Ujar Gavin.

🐼

Pagi ini, Marchella tidak ingin bertemu dengan siapa-siapa. Ia hanya ingin di kamar, mengistirahatkan pikiran, fisik, dan jiwanya.

Tidak akan ada yang menganggu nya hari ini, Kevin masih berada di rumah sakit, dan kemungkinan cowok itu akan keluar besok.

Suara bel terdengar begitu nyaring di telinga Marchella. Gadis itu menghela nafas panjang, baru saja ia ingin istirahat, mengapa ada saja halangannya.

"Tunggu..." Teriak Marchella dari dalam.

Marchella membuka pintu utama rumahnya, dan memperlihatkan seorang pria dengan setelan serba hitam.

"Masih pagi kali, udah pake baju item aja ini orang." Gumamnya.

"Maaf. Cari siapa?" Tanya Marchella sesopan mungkin.

"Marchella Palvin Santika?" Tanya orang itu.

Marchella mengangguk membenarkan perkataan orang di depannya ini.

"Siapa?" Tanya Marchella sekali lagi.

Gadis itu menatap pria di hadapannya dengan tatapan intens, ia berusaha untuk mengingat siapa pria yang berdiri didepannya.

Marchella mundur beberapa langkah saat sekelebat kejadian tragis menimpa sahabatnya. Gadis itu mencengkram gagang pintu rumahnya.

"Akhirnya gue ketemu juga sama lo." Ujar pria itu.

Marchella mengatupkan bibirnya. Tubuhnya gemetar ketakutan. Pria itu semakin mendekat ke arahnya, membuat Marchella lagi dan lagi mundur.

"Kenapa? Lo takut sama gue?" Tanyanya.

"Oh iya, gimana keadaan lo sekarang Ella? Lo baik-baik aja tanpa Ryan? Gue denger setelah Ryan meninggal, lo dikirim ke rumah sakit sama orang tua lo? Bener?"

Marchella terdiam, ia menunggu kata-kata selanjutnya yang keluar dari mulut psikopat gila di depannya.

"Ke-kenapa lo ngelakuin itu ke Ryan?" Tanya Marchella hati-hati.

"Memangnya gue ngelakuin apa ke sahabat cowok lo itu?" Tanyanya pura-pura.

"Kenapa... Kenapa LO BUNUH DIA?!" Teriak Marchella.

Gadis itu maju, mendekati pria di depannya. Pria itu tersenyum meremehkan.

Marchella menampar pipi pria itu dan menimbulkan suara nyaring. Detik selanjutnya, Marchella terkejut begitu melihat apa yang dikeluarkan cowok tersebut dari saku celananya.

"Setelah sekian tahun gue nyari lo. Ternyata lo masih nyimpen dendam ke gue..." Ujarnya.

"Gue masih tau kok, apa yang buat lo takut." Lanjutnya.

Cowok itu menyodorkan sebuah pisau yang sepertinya sudah di asah. Marchella mundur begitu pria tersebut maju mendekatinya.

LOVE AND BROKEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang