Setelah kejadian Mauren dan Marchella bertengkar, keduanya tak lagi bertegur sapa. Marchella sangat ingin menjelaskan apa yang terjadi kepada Mauren. Tapi ia tak bisa.
Hari ini adalah hari terakhir ujian dilaksanakan, begitu juga dengan Marchella. Hari ini adalah hari terakhirnya berada di sekitar sekolahnya.
Gadis itu menghela nafas lega saat Bel ujian terakhir telah berdering. Semua kertas ujian dikumpul Di depan meja pengawas, satu persatu siswa keluar Dari kelas membebaskan diri mereka Dari 1 minggu Yang menyiksa.
Marchella merapikan alat tulisnya Yang berada Di meja, Dan memasukkannya ke Dalam tas. Ia berdiri hendak keluar dari kelas. Tatapan Marchella terhenti saat Mauren juga menatapnya.
Mauren menatapnya seolah mengucapkan salam pisah sebelum Marchella pergi. Saat Tino memanggilnya, tatapan mereka terputus. Mauren menghampiri Tino sedangkan Marchella keluar dari kelas.
Marchella berjalan santai di koridor, melihat sekeliling untuk mengenang satu tahunnya berada Di sekolah ini.
Sesampainya Di gerbang, Marchella tak percaya begitu melihat Fino dengan mobilnya Yang sudah bertengger manis disana.
"Hai!" Sapa Fino.
Marchella tersenyum lebar, Fino menepati janjinya untuk pergi bersama Marchella.
"Pakaiannya udah siap kan? Kita tinggal berangkat?" Tanya Fino Dan diangguki oleh Marchella.
Mereka berdua memasuki mobil, Dan membelah jalan ibukota yang dipadati oleh penduduk. Selama Di mobil, Marchella tak membuka suara jika bukan Fino Yang bertanya.
Marchella hanya menatap keluar, dengan air Mata Yang semakin deras terjun Dari pelupuk matanya. Fino mengenggam tangan gadis Di sampingnya.
Marchella pikir ia kuat, ia pikir dia bisa menjalani semuanya tanpa air mata. Ternyata sulit, selalu Ada bayang-bayang Kevin yang menghantuinya.
"Chell. Udah sampe, kamu ambil barang kamu gih... Biar Kita gak telat..." Tegur Fino.
Gadis itu keluar Dari mobil Dan memasuki rumahnya Yang kosong. Marchella mengambil barangnya Yang sudah ia kemas sejak kemarin.
Marchella keluar Dari rumahnya, sebelumnya menatap rumah itu lama. Ia tak tau, apakah ia bisa kembali Di rumah ini, atau tidak.
Marchella menarik nafasnya Dan membuangnya secara perlahan. Ia berbalik menuju mobil, Dan tak sengaja matanya berhenti pada Seorang pria Yang menatapnya.
Gadis itu bergeming Di tempatnya, gue pergi vin, sampai jumpa... Batinnya.
Marchella membuka pintu Mobil saat Fino memasukkan barang nya Di bagasi. Dan selanjutnya, Mobil itu membawa Marchella meninggalkan Kevin yang masih menatap kepergiannya.
🐼
"Kamu udah makan Belum?" Tanya Fino.
Marchella mengangguk mengiayakan. Ia sedang tidak nafsu makan.
"Bohong." Ujar Fino.
Marchella tersenyum saat Fino mengejeknya. Gadis itu mengerjapkan matanya saat kepalanya terasa berdenyut.
"Marchella?" Panggil Fino.
Cowok itu menghentikan mobilnya, saat Marchella mengeluarkan darah dari hidungnya.
"Obat kamu mana?" Tanya Fino.
Marchella menunjukkan tasnya, Dan dengan cepat Fino mengambil nya, Dan menyodorkan ke gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AND BROKEN
Teen Fiction(Mohon maaf untuk chapter awal yang masih berantakan) Bagi Marchella mengenal Kevin adalah hal yang paling membahagiakan selama ia hidup di dunia. Sedangkan bagi Kevin, mengenal Marchella adalah pengalaman terbaik yang pernah ada di hidupnya. Kisa...