"Hah?! Ke rumah kalian?!", mata Jackie terbelalak saking terkejutnya dengan tawaran seorang Rayleigh Vane.
"Iyakan? Masing-masing dari kalian bakal ke rumah kami. 1 vs 1 gitu kan? Selain bisa nanya-nanya dirumah kalian juga bisa investigasi ramah, jadinya clear and clean, kita gausah diusik lu pada lagi", itulah usul Ray, "Clear and clean merek bukan?"
Meskipun dia melontarkan candaan itu aku masih terkejut dengan tawarannya. Itu memang tawaran yang sangat menguntungkan. Tapi sebanyak ini sekaligus?
"Gimana?", tanya Ray lagi, memandangi kami satu persatu. Dia tau betul kita kebingungan dan agak tidak nyaman. Tapi demi kepentingan investigasi rasanya tidak mungkin ditolak. Ini seperti kesempatan sekali seumur hidup!
Belum sempat kita menjawab,
"Silvano Hale~, lu mau bawa siapa ke rumah lu?", tanya Ray bersandar ke bahu temannya dengan manja, "Lu jangan ganas-ganas dong...nanti kalo mereka kerumah jangan lu serang terus ya"Silvano jujur terlihat tidak nyaman dengan ini, matanya memincing dan bibirnya miring karena sebal. Tapi apa boleh buat, dia memandangi kami satu persatu di balik kacamata itu, menyeleksi siapa yang harus ia bawa ke rumahnya.
Shit, ke rumah Silvano dan tanya jawab hanya berdua?! Wow guys siapapun yang dibawa aku harap kalian tidak terkutuk begitu kami bertemu lagi.
"Hm...", Silvano masih bimbang, tapi matanya terhenti di Kennth, "Kennth"
?!
Nafasku tertahan dan perhatian langsung terlempar ke pria bertopeng itu. Apa Silvano mau membuka paksa topengnya begitu dia ada di rumahnya?
Atau menghinanya lebih lanjut?Kennth menoleh kepadaku. Dia melihat betapa khawatirnya aku, dan seolah ingin menenangkan, ia mengangguk. Aku sampai menghela nafas lega.
Ray kemudian merangkul Jimmy, dengan penuh perhatian ia berkata,
"Gue yakin urusan lu sama Benny belom selesai semenjak kemaren. Gimana kalo kalian kerja sama, and sort things out?", usulnya. Berarti benar ya Benny belum berbicara dengan Jimmy sampai sekarang, mereka masih bermusuhan semenjak aku dituduh dan Benny dibakar bara api cinta.Dia cinta banget sama Fionna ya...
Kapan ya aku bisa dicintai seperti itu?
"Ya. Itu bisa", Jimmy mengangguk, dan pertama kali dalam waktu lama mereka berkontak mata. Tapi mata Benny tidak bisa diam, dan pada akhirnya mengangguk, "Oke"
Setelah itu bukannya memilih siapa yang akan dipilih untuk kerumahnya, dia malah membuka handphone dan sepertinya chat seseorang.
Sayangnya Jimmy dan Silvano diam, membuat keheningan semakin panjang semenjak Ray fokus ke handphonenya. Kami cuma saling pandang ke satu sama lain.
Astaga aku benar-benar berharap kami bisa mencari informasi dan langkah selanjutnya.
Seusai itu Ray mengembalikan handphone ke kantung blazernya.
"Okei. Aaru Nabu, Padparadscha, sama Skarlet setuju buat di introgasi kalian juga"
HAH!?
Mata kami terbelalak. Gimana ya?! Itu memang bisa dan sangat membantu! Tapi bukannya orang-orang malah jadi lebih tau ya? Konsekuensinya serasa mendekat dan membesar! Tapi kapan lagi bisa begini?! Lagipula kalau tidak ada resiko rasanya tidak mungkin kita bisa mendapat jawaban. Mereka ini terkenal, kita bisa minta pendapat siapakah Matryoshka di mata mereka.
"Gue ngomongnya ada yang pengen interview di rumah sih, tapi gue ga sebut buat Matryoshka. Its to respect you guys yang beresiko kalau banyak orang tau kalian investigatornya", senyum Ray ke kami.

KAMU SEDANG MEMBACA
MATRYOSHKA
Misterio / SuspensoSekolah Rising Smartness adalah salah satu sekolah paling ngetop di negara ini. Hanya murid-murid kaya, pintar, bertalenta, atau rupawan yang bisa masuk kesini. Sialnya...aku tidak memiliki semua itu. Namun aku bisa masuk ke sekolah ini sebagai muri...