Heee seneng banget dengernya.
Orang tua Blancy-oops, Cecilia, rujukan lagi. Cecilia mengakui semua perbuatannya untuk menghentikan Matryoshka meskipun membuat ibunya ambruk karena shock.
Namun ayahnya dengan cepat memastikan bahwa gadis itu tidak bersalah. Bahwa ia hebat sudah melawan semuanya.
Dari gadis pemalu yang canggung,
Menjadi gadis pemberani yang menyelamatkan sekolah.Itu yang lu mau kan, Ray?
Agar Cecilia, yang lu panggil Blancy karena dia putih itu menjadi orang yang berani menghadapi dunia kan?
Sejujurnya gue bingung pas 2 tahun yang lalu...
Vano bilang ke gue buat jangan pernah ngelawan, mempertanyakan, atau komplain. Dia bilang turutin aja, dan Ray yang periang akan kembali lagi.
Tanpa basa-basi lebih lanjut gue setuju, toh dia bisa melihat masa depan. Sedangkan gue modal badan besar dan keberanian aja.
Benar juga, Ray yang sekarang terkesan....serem. Dia bukan dirinya lagi.
Dia bener-bener meniru papanya.
Tapi yang gue heran kenapa semua orang mengacuhkannya?
Gue dan Silvano terus menjadi sayapnya tapi kenapa ngga ada yang bertanya-tanya tentang perubahan Ray ini?
Ngga mungkin temennya cuma gue sama Vano kan?
Lalu tiba-tiba dia memulai kegilaan itu.
"Gue pengen buat program baru di sekolah. Program keadilan", ucap Ray di kamarnya waktu itu, duduk diatas kursi gamingnya sambil menoleh ke kami.
Gue langsung sumringah, akhirnya ada pergerakan! Sekolah itu bikin gue shock lho!
Pelecehan dimana-mana, korupsi, penyuapan, pembullian, diskriminasi, rasisme, dan banyak lagi kepahitan dunia terkumpul disitu.
"YOSH! Gue bantu!", ucap gue semangat, memamerkan otot-otot gue. Tapi saat gue melihat Silvano, dia terlihat...terganggu dengan ide ini.
Dan Ray.
Tersenyum licik.
Senyuman lebar seperti disobek dari telinga ke telinga lain, dan matanya memincing mengeluarkan cahaya kegilaan.Dan...dimulailah kegilaan itu.
Entah bagaimana caranya, ia mendapat 3 orang baru yang akan menjadi barisan depan Matryoshka.
Gue, Ray, Silvano.
Tetap menjalani keseharian seperti biasa, akting seakan kita bukan dalang dari setiap musibah ini.Rasanya susah sekali mempertahankan senyuman ini, kadang rasanya pengen muntah saat menyampaikan bela sungkawa ke musibah yang disebabkan Matryoshka.
Yang disebabkan kami.
Tapi gue sangat terganggu saat perbuatan Matryoshka...menyebabkan bunuh diri seseorang.
Itu terjadi di Matryoshka ke-5.
Masih di kelas 1 semester akhir.
"Oy Ray! Ada yang bundir tuh! Apa kita gak kelewatan?!", marah gue ke dalang utama dari masalah ini. Tapi dengan santainya ia masih bermain ps dengan Vano, menjawab dengan santainya,
"Memangnya kenapa? Itu salah mentalnya yang lemah itu kan?"
Gue kaget sekaget-kagetnya. Kenapa dia ga merasa bersalah? Kenapa dia ga tau kalo dia penyebab orang itu mengakhiri hidup? Kemana sisi kemanusiaannya?
"Ray, orang itu udah capek hidup, lagi bergelantung sama nasib, dan lu ngasih dorongan terakhir, dan dia akhirnya bundir. Sedih kan? Lu ga merasa bersalah?", tanya gue brusaha memancingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATRYOSHKA
Mystery / ThrillerSekolah Rising Smartness adalah salah satu sekolah paling ngetop di negara ini. Hanya murid-murid kaya, pintar, bertalenta, atau rupawan yang bisa masuk kesini. Sialnya...aku tidak memiliki semua itu. Namun aku bisa masuk ke sekolah ini sebagai muri...