Diany telah pulang kerumahnya sejak setengah jam yang lalu diantar oleh sopirnya dan untungnya mama diany yaitu ibu destiana telah pergi ke bandung untuk perkerjaan penting.
Yah,Diany kadang beruntung tidak seperti orang tua yang lain jika ditanya kenapa pulang sekolah cepat dan banyk pertanyaan lainya pasti semua anak akan berbohong atau pun menghindar,lain halnya diany yang tidak ada yang menemaninya saat suka duka nya untuk saling berbagi.
Diany telah terbiasa hidup sendiri dirumah yang cukup besar bersama bibi dan sopirnya.Tapi didalam rumah yang besar dan semua keinginan bisa didapatkan,diany merasa kesepian di dalamnya,dirinya merasa orang terdekatnya seperti orang asing baginya.
saat semua orang merasa ingin mandiri tanpa bantuan orang lain,kenapa diriku merasa membutuhkan mereka semua,ini bentuk rasa syukur atau sebaliknya?
Diany tertidur dikasurnya hampir dua jam an dengan menggunakan pakaian dan sepatu yang masih ia pakai,Dirinya sangat letih karena menangis terus,ia butuh tenaga memulihkan tubuhnya.
...
Jam dinding menunjukan pukul dua siang,diany tlah selsai mengganti pakaian dan mandi.Saat diany ingin menyisir rambutnya,ia sangat lapar sekali perutnya tidak di isi apa pun saat istirahat di sekolah,dia hanya menemui satria.
Diany turun dari kamar dan melihat sepi sekali keadaan lantai bawah.Ia menuju meja makan dan menemukan makanan yang di siapkan bibi.
Dan langsung memakannya dengan lahap.....
Satria telah pulang dari sekolah jam setengah dua tadi,tapi dirinya belum pulang melainkan langsung ke rumah sakit menemui mamanya,kata papa,mama satria kondisi nya mulai membaik,satria senang dan menemui mama nya.satria ada di perjalanan menuju kerumah sakit.
10 menit kurang satria sampai dan memakirkan motornya,ia bergegas menuju ruangan ibunya,dan melihat dari jendela pintu rumah sakit,mama nya sedang duduk di tempat tidur sambil melihat ke jendela besar di sebelahnya.
Saat itu satria tidak bisa berkata kata,perasaan campur aduk melihat mama nya telah sadar dari koma selama hampir 6 bulan.dirinya sangat merindukan suara mama nya dan kehadiran mama nya di rumah.
"ma..mama"ucap satria sambil membuka pintu ruangan mama nya dengan pelan.
"satria?"jawab mama satria dengan senangnya melihat anak nya ada disni
"mama udah sadar?satria kangen sama mama,violet papa juga,kami rindu mama"ucap satria jujur sambil berlari ke pelukan mama nya disana dengan isak tangis campur aduk antara senanh dan sedih.
"cup jangan nangis satria,mama gak apa apa,mama juga rindu lihat kalian"ujar mama satria agar anak nya jangan bersedih lagi dan kuat
"mama kapan pulang,rumah sepi tanpa mama,satria janji bakal nurut apa kata mama,satria nyesel bantah perkataan mama"tanya satria kepada mama nya
"udah satria gak apa apa mama maafin kok,insyallah doain aja mama cepet pulang sayang kamu gimana sekolahnya?nilai kamu bagus gak?"tanya mama satria agar mengganti topik nya
"ni..nil..nilai satria biasa biasa aja ma"ucap satria sambil meneteskan air mata nya dan mengelap nya
"yaudan dimana adik dan papa kamu?"tanya mama nya lagi
"papa jemput violet bentar lagi kesini,denger mama udah siuman mereka langsung kesini ma"
Jawab satria."udah jangan nangis lagi,satria kan udah gede,satria harus jadi kak yang kuat buat violet"ucap mama nya agar satria berhenti menangis,karena gak biasanya satria menangis dihadapnya,yang mama nya tau setiap permasalahan pasti dirinya akan tetap tegar dan tidak mengucapkan permasalahannya.
"iy..iya ma"jawab satria sambil mengelap air matanya dengan tissue.
Sekitar 15 menit kurang papa nya dan violet datang dan langsung memeluknya,dengan di iringi isak tangis bahagia.mereka banyak sekali berbicara tentag enam bulan terakhir ini.
"satria,kamu makan di sini aja,papa udan beli in kamu makanan"ucap papanya kepada satria
"baik pa"
....
1 jam diany berada di ruang tengah hanya menonton TV,tapi tatapan diany ke ponselnya bukan TV nya seakan akan TV tersebut yang menonton nya bukan ia yang menonton.
Diany mengscroll instragram,youtube,twitter,tik tok,galeri dan seluruh aplikasi dirinya coba.Akhirnya berhenti di wattsap dan menemukan nama satria.
Diany kembali mengingat kejadian barusan yang menyusuh agar dirinya menjauhi satria.setelah mengingat hal tersebut diany membanting ingatan nya barusan dan keluar dari wattsap menutup ponselnya.
Jam dinding menunjukan jam 4 sore,dan sekarang diany ingin sekali berenang dikolam renang milik nya di samping rumah.
"Biiiii,,baju renang aku dimana yah?"
....
Setelah banyak sekli berbicara satria pulang dari rumah sakit dan berpamitan kepada keluarga dirumah sakit.
Satria menuju keparkiran dan mengambil motornya.ia sangat senang bisa berbicara dengan mama nya lagi setelah sekian lamanya.
Setelah keluat dari area rumah sakit,ia menyetopkan motornya di seberang depan perumahan diany,dirinya merasa bersalah membuat gadis itu menangis di depan semua murid.
Satria berencana untuk memberikan nya sesuatu secara diam diam.ia berpikir untuk membeli diany sebuah capcake terkenal di jakarta.
Satria langsung ke toko kue dan memesan beberapa capcake untuk diany,ia memsan berbagai macam rasa agak diany bisa memilihnya.
"gue harap elo nerima ini"
Setelah dari toko kue satria langsung ke perumahan diany dan menuju rumahnya.
....
Satria sampai di rumah diany yang besar dan begitu mewah,tapi satria tidak langsung memberinya,ia merasa kecewa akam dirinya sebagai teman baiknya yang menyakitinya.
Satria menaruh 1 box cupcake tersebut di pintu gerbang diany dan memencet bel hingga 3x agar orang didalam bisa terdengar.setelah itu satria pergi tapi tidak jauh ia ingin melihat siapa yang menerimanya.Satria mengintip dari balik tembok rumah seseorang yang tidak jauh.dan berharap diany sendiri yang mengambil kue nya.
"gue harap elo yang ngambil kue gue sebagai permintaan maaf gue,meski elo gak tau dari siapa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Diany
Teen FictionDiany zahira,seorang gadis yang memiliki kesempurnaan kurang lebih 95 persen karena fisiknya yang cantik dan pintar yang ia miliki,Diany adalah tipe idaman semua orang.Tapi mereka tidak mengetahui jika 5 persen kekurangannya adalah sifatnya perlupa...