"kalian bawa apaan?kok heboh banget padahal waktu ketemuan di parkiran gak ada bawa apa apa?"tanya Alvin karena melihat sebuah barang yang di bawa oleh Mulan.
"Ini ham pers buah,lagian kalo mau nengok orang sakit itu bawa sesuatu bukan bawa tubuh aja"jelas putri sambil mengunci motornya.
"hahaha,kalian gak bakal menikung teman kalian sendiri kan?"ujar Alvin sambil tersenyum melihat tingkah mereka.
"Ih siapa mau menikung coba,satria kan calon pacar sahabat kami,yah jadi dia temen kami juga, bukan temen Lo aja"jelas putri.
"Udah udah jangan ribut,by the way mana diany?bukan nya dia ikut Lo di parkiran tadi?"tanya Mulan sambil melihat dimana diany berada kenapa tidak bersama Alvin sekarang.
"Diany gak bisa kesini nengok satria,dia ada keperluan mendadak harus pulang!"jelas Alvin.
"Kenapa?"tanya putri
"Gue jelasin sambil masuk aja,panas tau di parkiran sore sore gini"ucap Alvin sambil berjalan meninggalkan merek berdua.
"Ih, apa sih cowok kok takut panas"ledek putri ke Alvin.
✷✷✷
"Apa kita besok aja yah tengok satria?"ucap Mulan dengan ragu karena tidak ada kehadiran Diany.
"Gak usah,lagi pula kita udah di depan pintu kamar coba,tanggung mau keluar"jawab Alvin.
"Serius gak mau bareng Diany aja!?"tanya Mulan Kembali.
"Iya"jawab Alvin.
"Oke,siapa mau masih duluan"ucap putri untuk menegakkan pembicaraan dan menyuruh mereka untuk masuk terlebih dahulu.
"Lo aja"ucap Mulan.
"Lo aja deh gue takut"jawab putri karena tidak enak .
"Gak apa apa Lo aja"balas Mulan bergantian.
"Lo aja duluan"balas kembali putri yang memaksa.
Karena keributan dan debat tak kunjung selesai untuk menentukan siapa giliran masuk akhirnya Alvin sebagai cowo yang masuk ke kamar rumah sakit terlebih dahulu.
"Udah minggir gue duluan aja kalian lama banget mutusin nya"ucap Alvin sambil berjalan di depan mereka mengetuk kamar satria.
"Permisi"ucap Alvin.
"Gimana udah baikan?"sambung Mulan untuk menanyakan kabar.
"Udah"jawab satria.
"Satria,ini kami bawain Lo buah tangan tolong diterima ya"ucap putri sambil menyerahkan buah buahan yang mereka beri kepada satria.
"Eh,gak perlu repot repot,kalian Dateng aja gak apa apa"jawab satria yang saat itu sedang melihat ponsel.
"Yah,meski gitu kan gak enak masa gak bawa apa apa,termasuk temen deket lo"ucap putri yang diam diam menyindir Alvin karena tak memberi apa apa kepada satria meski itu temannya sendiri.
"Apa?Lo bilang apa"tegas Alvin sambil mengarahkan tubuhnya ke putri.
"Gak,gak apa apa cuma kapan bisa pulang?"tanya putri.
"Kata dokter sih besok bisa boleh pulang"ujar satria sambil tersenyum karena akhirnya ia bisa pulang segera.
"Lo kenapa bisa kecelakaan sih sat?gimana sih kejadiannya!?"tanya putri yang penasaran kronologi nya.
Satu sekolah hanya mengetahui jika satria masuk rumah sakit karena kecelakaan bermotor tapi sebenarnya mereka tidak tahu jika sebenarnya semalam satria di keroyok oleh beberapa orang tidak dikenal di sebuah lorong.
Satria juga menceritakan hal bohong kepada Mulan dan putri karena ia tidak yakin kepada mereka berdua,akan kah bisa menjaga rahasia nya.
Sebelum pelaku sebenarnya ditemukan satria tidak akan menceritakan ke siapapun kecuali kedua sahabatnya Adit dan Alvin.
Adit dan Alvin mengetahui kejadian tersebut tapi mereka seolah oleh tidak tahu apa apa.
Hampir 10 menit mereka berada di ruangan tersebut,dan 10 menit juga satria ingin bertanya tentang keberadaan Diany tapi terhalang karena rasa malu nya sebagai cowok,yah kalian tau Diany bukan siapa siapa satria hanya seorang teman.
"Satria,kami pulang yah udah hampir malam"ucap Mulan berpamitan.
"Oh,ya makasih ya udah kesini,dan makasih juga buahnya"balas satria.
'iya sama sama,kami pamit yah,bye"jawab Mulan.
"Mau gue antar gak kalian?"tanya Alvin sambil memegang kunci motor.
"Tumben,tesambet apa Lo sampe mau nganter kita?"tanya putri sambil memiringkan mulutnya dan menyipitkan matanya.
"Yah gak apa apa kalian kan cewe yakin mau pulang berdua aja?"tanya Alvin kembali untuk memastikan.
"Kami yakin udah temani satria aja lo"jawab Mulan dengan senyuman karena ia yakin mereka berdua bisa menjaga diri masing masing.
"Y"ucap Alvin singkat.
Mereka keluar dari pintu rumah sakit dan menuju parkiran motor dan tersisa lah Alvin dan satria di sana.
"By the way mana Adit?"tanya satria basa basi awal.
"Dia bentar lagi datang karena ada les"ucap Alvin yang sedang saat itu sedang bermain ponsel yah biasa cowok main game aja.
"Em kalo dia kenapa gak ada?"tanya satria dengan sedikit gugup,karena kali pertama ia bertanya soal cewek.
"Dia siapa?tanya Alvin jelas.
"Dia"balas satria memberi kode.
"Diany?"ucap Alvin sambil menatap satria.
"Iya,biasa dengan Mulan dan putri ini gak ada!"tanya satria.
"Omong kek dari tadi,dia gak bisa Dateng,dia ada urusan katanya"ujar Alvin apa adanya.
"Oh ya"
"Oh ya,dia titip salam katanya "maaf gak bisa Dateng nanti dia langsung aja nengok loh ke rumah kalo loh gak sekolah besok" itu sih pesan dia"ucap Alvin sambil menyampaikan pesan yang diberi Diany saat sebelum ke parkiran sekolah.
"Oh ya,thanks ucapin"ucap satria untuk menitip pesan.
"Lah kok gue?Lo sendiri lah kan dia titip salam aja bukan titip thanks juga dari Lo"jawab Alvin sambil melanjutkan bermain gamenya itu.
"Iya iya bawel sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Diany
Teen FictionDiany zahira,seorang gadis yang memiliki kesempurnaan kurang lebih 95 persen karena fisiknya yang cantik dan pintar yang ia miliki,Diany adalah tipe idaman semua orang.Tapi mereka tidak mengetahui jika 5 persen kekurangannya adalah sifatnya perlupa...