8 hari berlalu dan diany masih bersikap cuek dan diam di sekolah yang menbuat 1 sekolah herah dengen perubahan diany yang mendadak kecuali satria yang tidak menyadari hal tersebut.
"diany, pulang sekolah ke tempat toko es cream yuk? "ucap mulan
"alah lan kenapa elo nanya diany, elo tau kan diany udah dewasa lihat aja 8 hari udah gak bicara kayak meditasi diem"ujar putri
"ohh ya gue lupa udah 8 hari"ucap mulan
"diah, dewasa itu gak perlu cuek apa lagi diem kayak gini, dewasa itu orang harus bijaksana dan berpikir dewasa gitu bukan gini"jelas putri.
Diany hanya memperhatikan ponselnya dan tidak mendengar ucapan mulan barusan.
"hadehh"ucap mulan sambil mengelus dada nya mengisyaratkan sabar untuk dirinya sendiri.
Mulan dan putri berencanakan sesuatu agar diany kembali seperti dulu, mereka berdua berbohong ke diany untuk pergi toilet tapi sebenarnya mereka ingin menemui satria untuk membicarakan hal ini.
"em diany gue dengan putri ke toilet dulu yah, elo gak apa apa sendirian kan? "tanya mulan
Tak ada jawaban dari diany berarti itu betanda jika diany meng iyakan nya. Mereka langsung pergi tapi bukan ke toilet melainkan menemui satria.
Mulan dan putri berkeliling mengelilingi sekolahan mencari keberadaan mereka dan mereka menemukan salah satu dari temannya yaitu adit.
"Dit,,dit elo tau satria dimana? "tanya mulan kepada adit yang sedang keluar dari kelasnya.
"tau"ucap adit
"dimana?"balas mulan
"emang ada apa nyari dia? "tanya adit
"jawab aja dimana dia,gue ada perlu dengan dia"
Ujar putri agar lebiglh cepat."Satria bareng alvin di lapangan basket"jawab adit
"oh oke makasih dit"balas putri sambil menepuk bahu adit
"deluan dit"sambung mulan menyusul putri yang deluan meninggalkannya.
"iya"ucap adit dengan bingung kenapa mereka mencari satria tapi ia tak memedulikannya,dan langsung ke kantin.
Mulan dan putri pergi berlari ke lapangan basket tepatnya di lapangan atas,sekolah mereka memiliki banyak lapangan dari lapangan atas yaitu basket,voli,dan sepak bola dan lapangan bawah untuk khusus upacara.
Mereka melihat di sekeliling tempat mencari sosok yang ingin di cari dan menemukan mereka berdua sedang istirahat duduk di lapangan.
Mulan dan putri menghampiri mereka berdua.
"satria?"ucap mereka bedua berteriak.
"eh cewek cewek ada apa nyariin satria? Mau ngasih kado sesuatu kayak cewek cewek barusan? "jawab alvin bukan satria yah memang beberapa menit lalu memang ada sekelompok cewek cewek sekolah mereka yang datang memberikan satria semangat latihan dan memberi sebuah kado.
"ihh ogah, kami mau bicara dengan satria"sambung putri
"soal apa?"ucap satria pertama kali
"ini soal diany"jawab mulan
"ha? Diany kenapa dia? "ujar alvin menanyakan.
"elo nyadar gak sih satria udah 8 hari diany puasa untuk bicara!"jelas mulan kepada diany
"ha? Puasa bicara yang ada puasa itu makan minum haha"ujar alvin sambil tertawa mendengar perilaku diany yang semakin hari aneh.
"kami gak ada urusan dengan elo yah alvin jadi diam aja"ucap putri memperingatkan.
"ohh santai bro haha"ucap alvin dengan santai.
"kenapa dia puasa bicara? "tanya satria kepada mereka
"sebelum hari dimana dia cuek diem,katanya dia kayak gitu karena dia terpengaruh omongan elo"
Jelas mulan dengan lengkap masalahnya."omongan gue? Emang kenapa? "tanya satria kembali karena ia tidak mengerti.
"elo pernah bilang ke dia kalo tipe cewek yang elo mau itu dewasa, jadi diany mempraktekan jadi dia cuek diem 8 hari ini"ucap mulan
"iya emang gue bilang kayak gitu tapi kan bukan untuk di praktekan tapi dia nanya tipe cewek gue gimana"jawab satria memberi tau.
"gue gak tau gimana itu tapi elo harus jelasin ke dia biar dia gak kayak sekarang ini"ucap putri memberi saran baik.
"sekarang dia dimana? "tanya alvin.
"Taman bawah dekat kantor,ayo ikut gue"jawab putri
"ayo" ujar alvin satria.
Mereka berempat menuju ke taman bawah untuk menemui diany dan menjelaskan semuanya agar diany tidak melanjutkan puasa bicaranya dan setelah mereka berada di posisi dimana mulan dan putri berpamitan ke toilet,diany tidak ada lagi duduk di sana,bangku taman di tempati diany kosong.
"mana? Mana diany? "tanya alvin ke mulan dan putri.
"tadi ada disini pasti dia pergi kekelas"ucap mulan
"kekelas aja"saran putri.
Saat mereka berempat melangkah ke kelas diany, langkah mereka terhenti karena bel masuk sekolah berbunyi dan mereka tak bisa menuju kekelas diany.
Tengg... Tengg....
"eh, bel masuk"ucap alvin
"gimana dong?"tanya putri
"satria gue saranin ke elo,kalo elo ketemu diany pulang sekolah elo langsung jelasin ke diany,kalo enggak ketemu,elo harus jelasin juga lewat chatt ke dia agar masalah ini selesai dan besok diany udah kayak dulu,kami gak bisa bantu karena elo harus jelasin sendiri ke dia,elo ngerti kan maksud gue? "jelas panjang lebar mulan menjelaskn apa yang harus satria lakukan sekarang.
"oke, gue dan putri tunggu hasil besok"ucap mulan sambil berpamitan ke kelasnya.
"iya gue ngerti"ucap satria.
Mulan pergi meninggalkan mereka bertiga yah satria, alvin dan putri mereka bertiga 1 kelas.
"kalian berdua gak mau ke kelas?"tanya putri karena mereka bedua tidak ada yang bergerak dari posisi berdiri.
"elo aja dulu, gue mau jalan jalan dulu sama sahabat gue"jawab alvin
"jangan telat masuk ini pelajaran bu endang, elo tau kan bu endang gak mau namanya telat"ujar putri memberi tau.
"iya tau kok makanya gue nyuruh elo deluan"ucap alvin
"huu"ledek putri.
Putri langsung ke kelas meninggalkan satria dan alvin dibelakang.
"satria gue mau nanya? "tanya alvin sambil menepuk bahu satria
"hm? "ucap satria
"elo nyadar gak sih kalo diany itu suka dengan elo?"tanya alvin
"maksud elo,kami itu temen gak lebih?"ujar satria karena mereka hanya berteman
"elo gak sadar, kata mulan diany cuek diem karena elo bilang tipe cewek yang elo suka itu dewasa, dan diany melakukan nya"jelas alvin sambil memberi pernyataan
"kami temenan aja alvin gak lebih!"ujar kembali satria
"elo itu gak peka yah diany itu suka sama elo dari perilaku dan sifat dia ke elo kayak spesial gitu ke elo"jawab alvin karena ia akhir akhir ini selalu memperhatikan sikap diany jiKa di dekat satria.
Satria tidak menjawab lagi karena kadang perkataan alvin sering kali benar tapi dirinya bingung apakah benar diany cuek kepada semua orang termasuknya karena ia ingin termasuk dalam tipe cewek yang satria inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Diany
Teen FictionDiany zahira,seorang gadis yang memiliki kesempurnaan kurang lebih 95 persen karena fisiknya yang cantik dan pintar yang ia miliki,Diany adalah tipe idaman semua orang.Tapi mereka tidak mengetahui jika 5 persen kekurangannya adalah sifatnya perlupa...