74. PEMBICARAAN (1)

30 17 6
                                    

"Dyah!kalo Lo gak berani temui adik sok caper itu,mending gue aja ke sana labrak dia!" Ucap putri dengan penuh tegas untuk menantangnya.

"Iya Dyah mending putri ke sana aja biar adik itu menjauh dari satria" susul Mulan yang mendukung semua itu.

"Dyah? dyah!?Lo dengar gak sih?" Tanya putri sambil menepuk bahu gadis tersebut.

"Gue denger" jawab Diany dengan lamban.

"Jadi gimana Lo setuju kan gue kesana?" Tanya putri kembali.

"Enggak" jelas Diany.

"Kenapa?gue harus temui itu adik kelas namnya Diana itu biar dia tahu rasa" tegas putri.

"Enggak,gak perlu ini antara aku dan Diana saja,satria hanya menganggap Diana teman di perpustakaan saja tidak lebih,gue masih ada peluang membuat mereka berpisah" jelas Diany.

"Tapi gimana caranya?keburu satria bakal punya rasa dengan Diana nantinya," ujar putri.

"Jangan berkata begitu,gue bakal menangi hati satria,kalian cuma menunggu tanggal main nya aja," jawab gadis tersebut.

Dengan sebuah keyakinan yang kuat,hati seorang gadis mulai terukir. Sebuah cerita yang akan membuatnya menjauh dari kata percaya dan kesetiaan. Gadis itu tidak akan tahu jika apa yang di harapkan mungkin tidak akan sesuai rencana. Sebuah hati tidak bisa di paksa dan malah sebaliknya sebuah kecewa akan selalu mengingat di pikiran gadis tersebut.

Hari berikutnya Diany berencana untuk mengajak satria berjalan mengelilingi kota,hari yang cerah di iringi suara suara kota yang ramai.

"Lo kok diam aja?" Tanya satria.

"Gak apa apa," jawab diany.

"Lo kan ngajak gue jalan,kok malah diem?"  Tanya satria kembali.

"Ya,gak apa apa," jawab diany.

"HM,"

"Oh,ya kita ketempat bakso yang pernah Lo ajak gue dong,gue kangen bakso nya," ucap Diany.

"Boleh" jawab satria.

Mereka berkeliling kota menuju tempat biasa mereka makan bakso,hanya ada rasa sunyi di antara mereka selama perjalanan.

"Lo mau apa?" Tanya satria sambil memegang buku menu.

"Gue seperti biasa bakso aja" jawab Diany.

"Oke,mas tolong bakso nya 2 porsi yah," ucap satria.

"Baik,ditunggu."

"Oh ya rencana habis ini Lo mau kuliah kemana?"   Tanya Diany yang membuka topik pembicaraan.

Gue bakal kuliah di sini universitas Jakarta,kalo Lo?" tanya satria balik.

"Gue bingung, gue ingin kuliah disini tapi gue di suruh nyokap ikut ke Yogyakarta di sana," ujar Diany sambil menatap ke bawah karena keraguan.

"Oh"

Banyak sekali pertanyaan di pikiran Diany,ia sebenarnya memiliki rencana saat ingin mengajak satria berpergian,hingga ia membuka topik intinya yang ia selama ini siapkan di pikirannya.

"Em,sat gue mau tanya Lo naksir sama seseorang yah?" Tanya Diany dengan hati hati.

"Enggak,kenapa?" Ujar satria.

"Gak nanya aja karena Lo Deket banget sama Diana," ucap Diany dengan to poin nya.

"Oh" ucap satria.

Diary DianyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang