Pagi ini diany agak sedikit siang pergi ke sekolah karena hari ini dia telah mengerjakan pekerjaan rumahnya dan hari ini juga ia tidak piket.
Hari ini diany tidak sarapan yang berat berat tapi dia membawa bekal yang berisikan capcake yang di beri oleh orang misterius kemarin.ia membawa 3 capcake untuknya dan mulan putri,yah capcake nya begitu besar kenyang untuk satu orang.
"tring..tringg"
Bel sekolah mereka berbunyi diany bergegas keluar dari mobil dan menuju pagar sekolah untungnya pagar tersebut belum di tutup.
Diany berlari pergi langsung ke dalam kelasnya,dan melihat belum ada guru yang masuk dan saat itu diany sangat bernapas lega,dirinya hampir telambat sekarang.
"gak biasanya elo lembat?bangun kesiangan?"tanya mulan kepada diany yng heran.
"enggak,gue sengaja dateng siang lgian PR gue udah selsai"jawab diany dengan menarik napas sedalam dalamnya.
"owh gitu"ucap mulan.
Guru masuk kedalam kelas saatnya jam pelajaran ibu nia yaitu pelajaran seni budaya,mereka disuruh untuk keluar ruangan dan menuju ke taman sekolah dan diperintahkan untuk melukis sebuah mahluk hidup disekeliling mereka.
...
Mereka telah menyiapkan alat mewarnai dari pensil,cat warna,krayon,kanvas,kertas,dll.Diany juga membawa yang lain dari yang diperintahkan yaitu sebuah bekal makanannya,dirinya agak sedikit lapar karena terlalu santai ke sekolah hinggal tidak makan berat seperti nasi yang di siapkan bik yanti.
"eh kita belom istirahat,nanti ketahuan bu nia kan bahaya!"tanya mulan karena diany membawa sebuah kotak makanan berwarna merah di pegangnya.
"udah santai kita agak sedikit jauh dari taman"ucap diany dengan santainya.
"jangan buat masalah deh diya,gue gak mau ikutan lah"ujar mulan sambil melihatkan raut wajah penolakan.
"ihh elo temen gue bukan sih"tanya diany karena mulan begitu.
"iya tapi kan klo ketahuan gimana!?"tanya mulan sekali lagi.
"enggak ikutin aja"jawab diany dengan tenangnya dan meyakinkan mulan.
Mau tak mau mulan mengikuti diany ke arah yang dituju dirinya,mereka menuju sisi samping taman tepatnya samping bagunan kelas 10 dekat air mancur.
"elo ngapain bawa gue kesini,ada bekal pula?"tnya mulan sambil duduk di bangku taman tersebut.
"lo tau gak kemarin sore ada orang yang ngasih ini"cerita diany kejadian kemarin kepadanya sambil menunjukan isi bekalnya.
"wahh lucu banget,gue boleh coba?"ucap mulan dengan senyuman kecil melihat bekal diany cupcake begitu lucu didalmnya.
"boleh ni ambil,tapi masalahnya gue gak tau siapa yang kasih tau tau udah digantung dekat pager"ucap diany.
"serius lo,klo misal ini ada racunnya gimana,gue udah terlanjur makan"tanya mulan ia takut makanan ini beracun.
"enggak,gue udah makan kemarin satu cake gak apa apa kok,ini gue masih sehat"jawab diany dengan santainya dan juga ikut makan bareng mulan sambil duduk dibangku taman.
"jadi elo bawa gue kesini hanya karena ini?"tanya mulan.
"iyaaa,tapi gue mau cerita kapan yah satria gak marah dengan gue dan mau ngomong lagi sama gue?"jawan diany sambil kembali murung mengingat tentang satria yang telah 1 minggu tidak berbicara padanya.
"udah diany tenang aja satria pasti gak bakal marah marah lagi kok pasti dia bakal ngomong lagi sama lo,tunggu aja"ucap mulan sambil memberi semngat kepadanya agar tidak bersedih lagi.
"Tapi kapan?"ucap diany menatap arah mulan.
"Doain aja secepatnya,dan mungkin aja cupcake ini dari dia sebagai permohonan minta maaf"jawab mulan kepada diany untuk memberi harapan dan doa kepadanya sambil menyenderkan kepala diany ke pundak mulan.
"ehh,dih kita udah 10 menit disni kita ke mereka yuk nanti buk nia nyari in kita"ucap mulan melihat jam tangan nya dan tak sadar sepuluh menit telah berlalu.
"iya ayok"sambung diany.
.....
"sat,elo yakin hari ini mau ke kepsek?"ucap alvin kepadanya sambil berjalan menuju ruangan kapsek.
"gue ragu nanti kita dihukum karena gak izin ke ruangan cctv"lanjut adit membela.
"wah gue gak ikut kalo sampe ada masalah"ucap alvin lagi.
"iya betul kata alvin,kami gal ikut ikutan loh"sambung adit sambil menujukan jari telunjuknya ke belakang satria yang sedang berjalan terlebih dahulu.
"kalian ni gimana sih kalian temam gue atau bukan,klo iya seharusnya kita bareng bareng dong"ucap satria sambil memperlihatkan raut marahnya dan berhenti berjalan membalikan badanya menuju mereka.
"iya klo elo loncat ke kandang harimau,masak kami juga ikutan lompat"suruh alvin.
"nah iya itu"sambung adit
"udah jangan banyak ngomong kalian ikut gue sekarang ke ruangan kapsek,nanti bel istirahat lewat"jawab satria tanpa basa basi kembali.
Mau tak mau mereka berdua harus ikut ke ruangan kapsek meski berusaha mencegat satria.
....
"permisi pak"ucap satria dengan mengetok pintu terlebih dahulu.
"iya ada perlu apa disni?"ucap kepala sekolah sambil mengotak atik laptopnya.
"kami ada perlu pak"ucap satria lagi.
"silakan masuk"jawab kepala sekolah sambil memberi mereka tempat duduk.
"pak kami mau ngelapor tentang masalah minggu kemarin di kantin pak"ucap satria.
"owh masalah kak kelas klian reihan itu,bapak udah scors dia 1 minggu,memang dia buat masalah apa lagi sekarang?"jawab kepala sekolah sambil mengetik sesuatu di laptopnya.
"enggak pak kak reihan gak buat macem macem lagi"lanjut alvin yang ada diseblah satria.
"jadi ada apa nak?"sambung kepala sekolah.
"kami mau memberi suatu bukti pak karena masalah kak reihan ini kemarin berat terhadap siswi kelas 11 bernama diany"ucap satria menceritakan.
"ohh begitu apa buktinya?"tanya pak kepala sekolah sambil berhenti mengetik dan mengarahkan pandangan nya ke mereka.
"ini pak saya punya video di cctv kantin sekolah"ucao satria menujukan ponselnya sebuah rekaman.
"silakan sambungkan ke TV kantor ini"ucap kepala sekolah
"baik pak"jawab satria.
Satria meminta tolong adit menyambungkannya ke TV kantor.kepala sekolah melihat semua rekamannya lima belas menit video tersebut diputar.
Setelah lima belas menit pak kepala sekolah mengerti semuanya,yang dilakukan reihan sangat berat dia bisa di ancam hukuman diberhentikan sekolah.
Sikapnya udah kelewatan batas karena memang sejak awal masuk sma global ini reihan telah membuat ulah sampai masuk ruangan BK dan ini adalah masalah berat terhadap perempuan.
"Pak petugas segera ke kantor saya"ucap pak kepala sekolah menelfon seseorang.
"Bapak akan mengurus reihan,kalian tunggu sebagai saksi"lanjut pak kepala sekolah agar mereka bisa sebagai saksinya.
"baik pak"ujar mereka Betiga.
Tak selang berapa lama seorang petugas datang ke kantor kapsek.
"pak tolong panggil reihan di kelas 12C yah suruh ke kantor saya"ucap pak kapsek.
"owh baik pak"jawab petugas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Diany
Teen FictionDiany zahira,seorang gadis yang memiliki kesempurnaan kurang lebih 95 persen karena fisiknya yang cantik dan pintar yang ia miliki,Diany adalah tipe idaman semua orang.Tapi mereka tidak mengetahui jika 5 persen kekurangannya adalah sifatnya perlupa...