65. TITIK TEMU (3)

29 24 10
                                    

"jadi,hari ini Lo mau nengok satria pulang sekolah?"tanya Mulan.

"Rencana sih gitu tapi gimana yah gue ragu,masa gue sendirian ke rumahnya,kalian mau gak temani aku lagi?"ucap Diany.

"Eh enggak ah kemarin kami udah kesana,masa kesana lagi"jelas putri yang sedang mengunyah permenya.

"Lalu nasib gue gimana,masa cuma lihat satria lalu pulang gitu aja?"tanya Diany .

"Emang Lo mau selama apa banget di rumah satria?"tanya Mulan kembali.

"Ya,kalo bisa sih selamanya hihi"jawab gadis tersebut sambil tertawa berkhayal.

"Ih,apaan sih udah mikir jauh banget hahaha"balas putri juga sambil tertawa melihat gadis tersebut telah berpikiran jauh.

"Mending gue bawa apa yah ke rumahnya?"ucap Diany kembali sambil berpikir.

"Bawa buah?"ucap Mulan.

"Masa buah lagi,kan kita kemarin buah juga"jawab putri.

"Makanan yang satria suka apaan?"tanya Mulan agar menemukan titik temu akan oleh oleh.

"Oh ya gue ingat dia suka bakso di seberang jalan sama,tapi lumayan jauh sih dari sekolah,dia pernah aja aku kesana"ucap diany.

"Ya Udah beli di sana aja"jawab putri.

"tapi itu perlu waktu lama hampir setengah jam jaraknya"ujar Diany sambil memikirkan lagi bagaimana kesana.

"Em gimana kalo kita minta tolong Alvin belikan nanti ketemuan di dekat jalan rumah satria aja"saran putri karena para cowok pasti membawa motor.

"Ide bagus kenapa enggak kepikiran yah"jawab Diany.

"Coba gue telfon dia"ucap putri.

Mereka akhirnya menelfon Alvin yang saat itu masih bersama Adit dan satria di luar sekolah.

Tringgg...tringg....tring...

"Halo,Vin"ucap putri

"Halo,kenapa?"tanya alvin.

"Lo dimana?"tanya putri.

"Gue di kantin kenapa?!"ucap Alvin.

"Kantin?dimana nya gue sekarang di kantin tapi kok Lo gak ada,yang bener?"jawab putri sambil melihat sekeliling kantin sekolah.

"Ahh,gue di parkiran motor bareng Adit"jawab Alvin padahal sebenarnya mereka bolos dari sekolah.

"Ngapain?kan belum pulang,gue butuh Lo boleh minta tolong gak?"tanya putri.

"Yah ,gak apa apa,apaan?"ucap alvin.

Akhirnya ponsel pun di alihkan ke Diany untuk melanjutkan perbincangan selanjutnya.

"Lo tau gak tempat bakso yang satria suka makan itu?"tanya Diany.

"Eh,diany. Tau kenapa?"tanya Alvin.

"Kan rencana gue mau nengok satria pulang sekolah,gue minta tolong dong waktu pulang sekolah Lo belikan lalu gue bakal nungguin Lo di samping rumah satria,oke?"jelas Diany yang meminta tolong karena Alvin satu satunya penyelamatnya dan juga di sisi lain satria bisa mendengar pembicaraan mereka karena di dekatnya alhasil rencana Diany terbongkar karena ia menelfon Alvin.

"Jauh banget kesana"ucap Alvin.

"Em,please dong nanti gue ganti uang minyak Lo,oke?"ucap Diany sambil memohon.

Diary DianyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang