61. kejadian buruk(2)

24 24 4
                                    

Satria tidak dapat melihat wajah wajah dari semua anggota para pemotor tersebut karena keadaan yang gelap dan wajah mereka yang tertutup dengan masker.Hampir lama sekali anggota geng motor tersebut mengelilingi satria,hingga salah satu dari mereka keluar dari motor dengan berjalan menuju satria.

"Kalian siapa?apa mau kalian!"teriak satria.

"Kami gak mau apa apa,kami cuma ingin buat perhitungan ke elo!"ucap salah satu mereka.

"Perhitungan apa maksud kalian?!"satria.

"Perhitungan karena Lo seseorang udah  benci dengan Lo padahal Lo hanya siswa bawahan!"jelas mereka.

"Maksud kalian apa!"satria.

"Udah jangan banyak bacot!!"
Salah satu dari mereka mulai beraksi ingin memukul satria,untung saja cowok tersebut dengan sigap menepisnya,hingga perkelahian satu per satu telah di mulai.

Dan mereka merasa lengah  melawan satria satu per satu hingga ketua geng motor mereka meminta agar menyerang dengan bersamaan dan disaat itulah satria tak bisa mengelak terlalu lama,karena mereka berkelahi secara berkerumun.Hingga menepis bagian dada satria sampai mengeluarkan darah banyak.

satria tak bergerak lagi,semua anggota geng motor tersebut membiarkan cowok tersebut tergeletak di tanah,dan mereka langsung pergi keluar dari lorong tersebut karena takut akan ada polisi yang berpatroli.

Tapi lain halnya satria,sebenarnya cowok tersebut tidak pingsan,dirinya hanya tergeletak tak berdaya,hingga satria menarik baju ketua geng motor tersebut sampai ia berdiri,berusaha satria berdiri disaat itulah satria selalu dipukul dengan dirinya.

Dan saat salah satu anggota geng motor tersebut mengambil kayu dari sisi lain,satria telah menarik masker salah satu mereka,ia melihat seseorang yang ia kenali selama ini.Hingga satria terpukul di bagian kepala dan membuatnya benar benar pingsan di tanah.Semua geng motor meninggalkan cowok tersebut disana.

Cowok tersebut dibiarkan begitu saja disana,dengan himpunan darah dibagikan kepala dan tubuhnya.Tapi suatu kabar baik untuk satria karena ada seorang yang membantunya untuk bisa ke rumah sakit segera.

✧✧✧

"Duh,satria dimana yah?kok lama banget kan udah mau jam enam,hari ini harus siapin MOS pasti anak anak nungguin kita!"ucap diany yang menunggu satria sosok yang ia cari di depan gerbang pintu rumahnya.

"Non,serius gak mau di Anter,ini bapak udah siap loh?"ucap pak sopir yang sedang mengelap kaca spion mobil.

"Enggak pak,mungkin teman saya udah Deket"ucap diany.

"Yaudah,panggil aja yah non kalo mau dianter bapak ke gudang dulu"ujar pak sopir.

"Iya pak"

Diany menunggu sosok tersebut hingga setengah jam,sampai akhirnya karena para anggota OSIS telah ramai di grub menanyakan keberadaan dirinya,diany harus pergi dahulu ke sekolah.

"Pak,kita berangkat naik mobil yah!"teriak diany.

Sesampai di sekolah diany berkeliling ke penjuru sekolah mencari satria hingga ke lapangan tepat mereka dekor,tapi alhasil satria tidak ada,waktu tepat pukul 7 pagi,semua siswa siswi baru diperintahkan untuk menaruh tas mereka ke kelas mereka dan menuju lapangan sekolah untuk melaksanakan upacara sebelum kegiatan MOS dimulai.Rasa cemas diany mulai muncul ketika ia tidak bisa menemukan keberadaan satria.Dari mulai chatt nya yang belum di balas satria sejak semalam hingga sekarang.

Kata pengantar dari kepala sekolah untuk kegiatan MOS telah dimulai,tiga hari akan diadakan MOS untuk siswa siswi baru SMA GLOBAl,semua sekolah begitu bahagia kecuali dibalik semua itu ada rasa khawatir dari diany.
"Lo dimana?"

✧✧✧

Kegiatan pertama untuk anggota baru SMA GLOBAl adalah mencari tanda tangan sebanyak mungkin dari seluruh OSIS OSIS SMA GLOBAl dari yang cowok hingga cewek sampai waktu ditentukan.Dengan cepat mereka mengambil buku dan pena mereka untuk mencari seluruh kakak kelas OSIS yang berjas abu abu untuk diminta tanda tangan.Diany hanya terdiam ditempat,Hingga ada seorang yang membuat diany tersadar.

"Kak?"ucap salah satu adik kelas kepada diany.
"Kak!kak diany?"

"Eh,ya kenapa dek?"balas diany yang tersadarkan.
"Kak diany melamun?"tanya mereka.
"Eh maaf kakak cuma mikirin tugas"jawab diany berbohong.
"Kak,mau minta tanda tangan kakak"ucap mereka.
"Oh boleh dimana?"tanya diany.
"Ini"tunjuk salah satu adik kelas di buku mereka.
"Terima kasih kak,kakak serius gak apa apa?"tanya mereka.
"Enggak nggak apa apa kenapa?"tanya diany kembali.
"Wajah kakak tampak lesu banget"ucap mereka.
"Enggak nggak apa apa"diany.
"Yaudah,kakak kenal aku gak?"tanya salah satu mereka sambil tersenyum.
"Ah?siapa yah kakak lupa?"ucap diany memikir mikir.

"Gue kak,Dela amelia.kakak lupa kita waktu satu SMP,aku adik kelas kakak,waktu itu kita ketemu waktu lomba cerdas cermat SMP dipilih guru"jelas  mereka untuk mengingatkan diany

"Oh ya kakak ingat,apa kabar?"ucap diany.
"Baik,eh kak ini kenalin teman gue kami satu kelas namanya Diana Salsabila"ucap dela memperkenalkan teman nya.

"Halo Diana"ucap diany berkenalan.
"Halo juga kak"Diana.
"Yaudah,kami cari tanda tangan yang lain dulu yah kak,makasih"pamit dela karena mereka harus mencari tanda tangan yang lain.

Diany hanya melamun di balik lorong lorong kelas,menatap tatapan kosong kedepan berharap satria akan berada didepannya saat ini tapi itu hanya hayalannya.hingga suatu perbincangan membuat diany tersadar.
"Lo udah tau belum?"
"Apaan?"
"Katanya satria masuk rumah sakit"
"Kenapa?"
"Katanya semalam dia kena begal"
"Serius?"
"Iya,gue baru dapet kabar dari temen sekelas gue si Alvin"
"Ya ampun kasihan yah"

Dan saat ia mendengar pembicaraan salah satu teman sekelas satria,ia langsung pergi menemui Alvin kelapangan untuk memastikan apakah benar perkataan yang barusan ia dengar.

"Alvin!"teriak diany.

"Apaan?"ucap Alvin sambil menjaga lapangan.

"Apa benar satria masuk rumah sakit?"tanya diany memastikan.

"Iya,gue baru tahu karena bokap nya satria kasih tau wali kelas gue jika satria dirawat di rumah sakit"jelas Alvin.

"Jadi gimana keadaan satria?"tanya diany

"Katanya satria belum sadar"ucap Alvin.

"Gue harus kesana"ucap diany.

"Eh,Lo kan OSIS mana boleh OSIS keluar seenaknya,mending bareng kami aja,pulang sekolah,kalo elo pergi sekarang Lo bakal ditanya ke BK alasan apa padahal Lo kan OSIS"jelas diany karena ia adalah OSIS dan harus bertanggungjawab dengan MOS ini.

Gadis tersebut tak bisa apa apa,karena perkataan Alvin yang benar,dirinya sekarang adalah OSIS dan sebagai OSIS ia harus bertanggung jawab atas MOS ini.Hingga diany hanya bisa menunggu waktu pulang yang begitu lama.

"Gimana keadaan Lo?"

Diary DianyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang