34. Alasan(1)

27 28 1
                                    

Saat satria di kelas hingga belajar ia hanya melamun dan memikirkan perkataan alvin barusan dan bertanya tanya benarkah diany menyukainya.

"Bro elo ngerti gak maksud bu endang soal ini gue gak ngerti?"tanya alvin teman sebelah satria.

Satria tidak meladani perkataan alvin yang dari tadi bertanya.

"Sat,, sat,, satria sadar"ucap alvin sampai menepuk bahunya.

"elo kenapa melamun? Elo mikirin perkataan gue?udah gak usah pikirin dah, nanti juga elo tau sendiri, sementara elo pura pura aja gak tau kalo dia suka sama elo"ucap alvin memberi saran kepadanya.

.....

Tengg... Tengg

Jam pulang sekolah berbunyi semua siswa siswi sma global keluar meninggalkan kelas mereka.satria bersiap siap untuk menemui diany di kelasnya dan membereskan buku bukunya.

"hei elo mau kemana?gerbang sekolah sebelah sana bukan disana"ucap alvin ke satria sambil menunjukan telunjuk ke arah gerbang sekolah.

"gue mau ke kelas diany"jawab satria

"kenapa?"tanya alvin seolah dia melupakan semua cerita saat istirahat  tadi.

Satria tidak manjawab biarkan alvin sendiri yang berpikir dan mengingat semuanya kenapa ia harus ke kelas diany.

"vin, yok pulang"ucap adit sambil menepuk bahu alvin.

Akhirnya alvin mengingat saat istirahat perkataan mulan untuk meminta tolong ke satria. Alvin langsung berlari menyusul satria meninggalkan adit yang kebingungan disana.

"ehh elo mau kemana gerbang sekolah kan disana, vin tunggu"ucap adit berteriak tapi tak di ladani alvin, akhrinya adit mengikuti nya ke kelas diany.

...

Satria mencari diany dan teman temannya tapi tidak ada lagi di kelas,semua kelas kosong tidak ada murid lagi.

"mungkin mereka belum lama gue harus ke gerbang"ucap satria meningalkan kelas diany lalu melaju ke gerbang.

"eh satria kelas diany disana kok ke gerbang? Tunggu"ujar alvin berteriak tapi akhirnya ia dan adit mengikutinya kembali di belakang.

"kenapa sih?"tanya adit yang mulai bertanya tanya seakan akan dia manusia terakhir yang tidak ada info nya.

...

Satria telah sampai di gerang dan melihat ada mulan bersama putri di depan pagar sekolah tanpa diany.

"Lan,dimana diany? "ucap satria kepada mulan

Tak lama adit dan alvin menyusul di belakang satria.

"lari elo cepet banget gue capek"ucap alvin

"kita kenapa lari lari gak jelas sih? "tanya adit

"elo semua telat ketemu dia, diany nya udah pulang di jemput sopir nya"jawab putri.

"haa? Hanya ketemu diany?"ucap adit yang sekarang tau.

"oke, satria elo jelasin dia lewat wattsap aja dan besok diany harus kayak dulu"ucap mulan memberi saran.

"iya"ucap satria.

"oke kami balik dulu bye, jangan lupa"ujar mulan

Satria berpamit duluan kepada alvin dan adit,satria tidak ikut untuk berkumpul dengan mereka berdua.

...

"gue harus mulai gimana ke diany harus bilang hallo atau langsung ke inti?"tanya satria ke dirinya sendiri hingga berpikir.

"yaudah deh gue langsung ke inti aja biar gak banyak basa basi"ucap satria yang telah tau keputusan ia harus bagaimna.

"p"
"Diany?"
"gue mau bicara ke elo"

Tidak ada balasan dari diany karena waatsap nya sedang offline tidak aktif,dan satria harus menunggunya sekarang sampai ia tertidur karna menunggu diany.

....

"ahh, gue kenyang makan baksonya"ucap diany yang selesai makan bakso ia beli di depan perumahannya,ia ingin makan bakso untuk sekarang karena telah lama tidak memakannya.

"sekarang gue mau kekamar"ucap diany sambil merenggangkan tangannya keatas tanda ingin tidur sebentar untuk ke kamar.

"ohh ya hp gue dimana yah?apa masih di bawah?"tanya diany ke dirinya sendiri karena dari saat ia pulang sampai sekarang dirinya belum memegang ponselnya.

Diany memeriksa meja tamu hingga meja makan yang barusan ia tepatkan mungkin diany meninggalkan nya disana.

"enggak ada di meja? Apa masih dikamar coba gue cek"ucap diany dan langsung kekamarnya memeriksa sekeliling kamarnya.

"Dimana yah kok gue lupa naruh hp sendiri?gue periksa di tas dlu"ucap diany sambil mengambil tasnya lalu mengeluarkan isi dalam tas nya

"syukurlah ponsel gue ada ditas, gue kira ketinggalan di sekolah atau jatuh"ucap diany sambil memeluk ponselnya yang ia cari hamburkan tasnya.

Diany langsung membenarkan tas nya yang ia berantakan barusan sambil melihat ponselnya, dan melihat sebuah notif dari satria.

"ehh ada notif dan panggilan tak terjawab dari satria, kenapa yah? "tanya diany

"coba gue telfon balik"

...

Trenggg.... Trenggg
Bunyi ponsel satria berdering dan satria yang saat itu tertidur langsung terbangun mendengar ponselnya berdering di samping bantalnya.

Ia langsung mengambik ponselnya dan mengangkat telpon tersebut tanpa mwlihat siapa yang menelponya.

"Halo, siapa? "ucap satria yang sedang menguap karena bangun dari tidurnya

"gue diany, kenapa elo nelfon gue barusan?"tanya diany

"ehh elo bentar yah jangan matikan telfonya bentar tunggu"ujar satria meminta agar menunggunya yang sedang mengambil air untuk membersihkan wajahnya

"iya jangan lama lama"ucap diany

Diany menunggu satria kurang lebih 5 menit sambil duduk duduk di kursi belajarnya  mengerjakan tugas sekolah ia juga mendengarkan perkataan satria dari ponselnya.

"dia,elo masih disana? "tanya satria yang sedang mengusap rambutnya dengan handuk

"iya gue lagi ngerjain tugas"ucap diany sambil menulis tugasny.

"gue gak ganggu elo kan? "tanya Satria memastikan

"enggak, gue ngerjain tugas sambil nelfon elo,jadi elo mau tanya apa? "tanya diany langsung ke intinya.

"gue mau nanya ada kan soal elo nanyain gue apa tipe cewek yang gue suka? "ucap satria berpelan pelan kepadanya

"iya lalu"ucap diany santai

"lalu,gue sebutin tipe tipe gue ingin bukan? "tanya Satri lagi

"iya"diany

"tapi kenapa elo lakuinnya? "tanya satria ke inti maksudnya

"lakuin apa? "tanya balik diany lagi.

"iya ngelakuin kenapa elo kayak diem cuek gak ngomong ke semua orang kayak elo berubah gitu semenjak gue bilang tipe cewek yang gue suka?"
Jelas satria kepadanya.

Degg ucapan satria tadi membuatnya berhenti menulis dan menaruh pulpennya di atas buku lalu berpikir berarti Satria memperhatikannya 4 hari ini.

"emang kenapa ada yang salah? "tanya diany agar satria tidak curiga bahwa ia melakukannya demi dirinya.

"enggak ada yang salah, tapi kenapa elo berubah aja 4 hari ini karena perkataan gue yang lalu?"ucap satria sambil menunggu jawaban diany.

"gue ngelakuin itu kar....."

Diary DianyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang