71. PENGADILAN (2)

22 22 2
                                    

"baik ibu bapak sekalian bisa duduk kita akan memulai sidang sekarang,silakan pengacara dari mas satria"ucap hakim pengadilan.

"Baik yang mulia,disini saya menghadirkan sang pelaku yaitu mas Reihan,sudah kita ketahui jika mas Reihan adalah pelakunya karena ia tidak setuju jika mas satria saat di sekolah,dan di ketahui juga saat mas Reihan marah dan ingin mengajak mas satria untuk bertengkar karena alasan perempuan saat di sekolah"ucap pengacara satria.

"Baiklah pengacara dari sang pelaku di persilakan"ucap hakim pengadilan.

"Izin yang mulia, klien saya mas Reihan tidak mungkin melakukan perencanaan terhadap pendakwa mas satria,apa lagi membawa masalah tentang masa lalu mereka di sekolah,mungkin saja ini adalah sebuah siasat atau trik untuk menjebak klien saya...."jawab pengacara Reihan.

"Izin yang mulia akan tetapi tes DNA terhadap barang bukti pisau itu cocok dengan sidik jari mas Reihan"ujar pengacara satria.

"Tetapi ini juga siasat untuk menjebak klien saya,yang mulia bisa tahu jika klien saya telah lama berada di luar kota untuk melanjutkan sekolahnya,karena masa lalunya saat di sekolah membuat orang tua nya menyuruh nya sekolah jauh sekali dan juga saya memutuskan ini adalah perencanaan siasat kepada klien say mas Reihan untuk menjebaknya,itu saja yang mulia"tegas pengacara Reihan.

"Baiklah,yang mulia saya akan mendatangkan seseorang yaitu Diany Zahira,silakan masuk kotak pengadilan"ucap pengacara satria.

Seorang juru ketik memberikan Diany sebuah buku suci untuk melakukan sumpah saat bertanya ia akan bersungguh sungguh bicara apa adanya.

"Saya akan berbicara dengan sejujurnya"ucap Diany.

"Baiklah,mbak Diany sebelumnya apakah kau mengenal mas Reihan?"tanya pengacara satria.

"Iya"jawab diany.

"Sejak kapan?"tanya kembali.

"Kami sudah lama mengenal semenjak usia kami 8 tahun"ujar Diany.

"Bagaimana sifat dan sikap mas Reihan selama ia bersama mbak Diany?"tanya pengacara satria.

"Dia selalu ada buat saya setiap saat,ia telah dianggap saya sebagai kakak karena selalu melindungi saya dan selalu dekat dengan saya"ucap Diany.

"Lalu,apakah mas Reihan pernah mempunyai atau mengungkapkan rasa sukanya kepada mbak Diany sebelumnya?"tanya pengacara satria.

"Pernah"jawaban Diany.

"Catat itu yang mulia,mbak Diany yang telah berkata jika mas Reihan selalu ada buatnya dan dekat terhadapnya sehingga mempunyai rasa..."tegas pengacara satria.

"Izin menyela yang mulia!!"ucap pengacara Reihan.

"Izin ditolak"jawab hakim.

"Jadi,kita tahu yang mulia,mas Reihan tidak cemburu jika mbak diany dekat terhadap klien saya mas satria,ia selalu dekat dengan mbak diany sampai sampai ia rela melakukan apa pun demi mbak Diany"lanjut pengacara satria.

Diany hanya terdiam mendengarkan pengacara satria saat memberikan saksi kepada satria.

"Baiklah mbak Diany terima kasih anda boleh duduk sekarang"ucap pengacara satria.

"Izin yang mulia,saya tahu mas reihan adalah teman sekaligus kakak bagi mbak diany,akan tetapi ini adalah kasus yang wajar karena sebagai seorang kakak tugasnya adalah membela adiknya,dan masalah suka dan tidak suka terhadap mbak diany, klien saya memang mempunyai rasa tetapi ia tidak akan Setega itu melakukan hal bodoh untuk mencelakai mas satria,dan selama ini kita bisa lihat jika mas Reihan berkuliah di universitas di luar kota,saya akan memanggil orang tua klien saya untuk memberikan saksi,kepada bapak silakan"pembelaan dari pengacara Reihan.

Diary DianyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang