55. maaf

26 25 2
                                    

"jelasin apa maksud dari ini?"ucap putri kepada diany yang hanya terduduk menghadap bawah karena semua rahasianya telah terbongkar.

"Lalu udah berapa lama Lo udah ikut organisasi ini?!"sambung putri kembali karena begitu banyak rahasia yang diany sembunyikan dari teman temannya

"Diany,jelasin kenapa Lo Rahasiain ini semua ke kami?"tanya Mulan yang sedikit pelan bukan seperti putri yang sedikit keras

Hampir lima menit lebih mereka terus melontarkan pertanyaan kepada diany,dan diany hanya terdiam mengahadap bawah karena rahasia yang ia telah sembunyikan selama berbulan bulan akhirnya terbongkar karena kecerobohan nya menaruh kartu nama.

"Dia,kami udah tanya Lo hampir lima menit dan Lo enggak jawab satu kata pun pertanyaan kami!"ucap putri yang melihat diany hanya memainkan tanggannya saja tanpa berkata apapun.

"Diany,kenapa padahal aku udah percaya sama Lo sebagai sahabat gue,Lo selalu cerita ke gue dan gue selalu dengerin Lo,dan kali ini Lo gak bilang ke gue sebagai teman sebangku sekaligus sahabat gue?"ujar Mulan dengan lembut agar diany jujur kepada mereka,karena saat diany menyembunyikan sesuatu yang bisa Mulan lakukan adalah membujuknya seperti anak kecil.

Sedikit keheningan setelah Mulan berbicara mengungkap isi hatinya yang tidak percaya bahwa teman sebangku sekaligus sahabatnya untuk kali ini tidak membagikan rahasia nya kepadanya.

"Lan,dari pada kita lama disini,dan bentar lagi pintu pager bakal ditutup mending kita pulang aja,percuma kita nanya padanya,jika ujungnya dia cuma diam!"jawab putri Yang saat itu sudah kehabisan kesabaran dan memutuskan untuk mengajak Mulan pergi dari sana dan meninggalkan gadis tersebut.

Mulan tidak bisa berkata apa apa mereka akhirnya mengambil tas dan ingin segera pergi dari kelas tersebut karena diany tidak bisa memberi jawaban apa apa atas pertanyaan mereka.

"Tunggu"suara yang muncul setelah jejak sepatu yang ingin segera pulang akhirnya terhenti.

"Gue bakal jelasin kenapa"ucap diany.

Diany mulai menceritakan awal ia mulai berpikiran untuk masuk sebuah organisasi OSIS sampai saat sekarang dirinya bisa dekat dengan satria karena OSIS tersebut.kedua temannya mendengar semua penjelasan dari diany hingga gadis tersebut meneteskan sebuah air mata yang dimana saat diany menjelaskan dirinya bukan bermaksud untuk melukai temannya melainkan dirinya ingin lebih dekat dengan satria.

"Sejak kapan Lo udah masuk OSIS?"tanya putri.

"Beberapa bulan lalu sebelum ujian semester ini"jawab diany sambil tertunduk tanpa menghadap siapapun.

"Lalu OSIS setuju Lo masuk di semester ini?"tanya putri kembali.

"Iya,waktu itu gue baru tau jika satria ketua umum jadi gue masuk dengan mudah karena dia"ujar diany dengan jujur kepada kedua sahabatnya.

"Jadi alasan Lo masuk OSIS karena Lo mau lebih dekat dengan satria?"tanya putri memastikan kembali kepada diany.

Tidak ada respon dari gadis tersebut melainkan Isak tangis yang menetes tak tertahankan.

"Yaudah jangan nangis dyah kami cuma mau Lo jujur aja sama kita,gak perlu ada sembunyikan"ucap Mulan karena tidak tega melihat gadis tersebut menangis.

"Tapi kalian pasti kecewa sama gue dan bakal benci sama gue,karena gue selalu sembunyiin sesuatu ke kalian"ucap diany sambil terus menangis.

"Enggak udah hapus air mata nya jangan nangis lagi,kami cuma mau kamu jujur aja dengan kami jangan sembunyiin apa pun"jawab Mulan sambil merangkul kepala diany di pundaknya agar ia lebih tenang.

Diary DianyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang