31. Diri sendiri

23 28 2
                                    

Siswa siswi sma global telah pulang dari sekolah 2 jam yang lalu dan saat ini diany sedang berbaring di tempat tidurnya dan tertidur lelap hingga air liur nya keluar karena kelelahan.
Begitu juga satria,ia tidak pergi ke rumah sakit untuk hari ini melainkan langsung kerumah untuk mengistirahatan tubuhnya.

Jam dinding menujukan pukul 5 sore, diany terbangun dari tidur nya,dan merasa lebih segar setelah tidur,Diany memutuskan untuk mandi dahulu karena badanya sangat lengket sekali.

.....

30 menit lebih diany didalam kamar mandi dan akhirnya keluar dengen handuk tergulung diatasnya dan mengambil ponselnya mengecek wattsap nya.

Saat melihat kontak satria yang ia sematkan sejak dulu, ia melihat satria sedang online.

"p"
"satria? "
Belum ada balasan dari satria kurang lebih 5 menit diany memutuskan menunggunya.
"iya?"
Balasan dari satria, dan diany segera keluar dari aplikasi instragramnya dan menuju wattsapnya.
"gimana kabar lo?"
"gue baik"
"gue denger elo kelelahan yah di sekolah,gue denger dari mulan nanya ke alvin adit"
"iya gue kecapean semalem"
"sorry yah udah ngechatt elo sampe larut malam kemarin"
"gak apa apa"
"gue janji gak bakal ngajak elo larut malam ngechatt kita bakal batasi ngobrol smpe jam 10 kebawah aja, setuju? "
"iya sip"
"Btw gue mau nanya boleh?"
"boleh emang kenapa? "
"em"
"ada apa kok em haha?"
tidak ada jawaban dari diany saat itu.
"Tipe pasangan yang elo suka kayak gimana yah sat? "
"haa? Kok elo nanya gitu? "
"yah nanya aja sih, gpp kan"
"kalo boleh jujur gue suka cewek yang baik, pinter, mandiri,cantik perhatian dan... "
"Dan? "
"Dewasa"
"kenapa? "
"apanya?"
"kenapa elo milih cewek yang dewasa?"
"karena cewek yang lebih dewasa dapat bisa bimbing gue jika gue melakukan kesalahan."
"ohh,kalo gue gimana? "
"elo? Haha elo aja masih belum dewasa gue lihat haha,kenapa elo suka sama gue? "
Deggg... Pertanyaan yang dilonjakan satria membuat dirinya bingung harus menjawab bagaimna.
"enggak,mana ada sahabat suka sama sahabat lainya"
"kalo ada gimana, kan bisa aja elo nyimpen perasaan ke gue selama ini ahaha"
Memang benar perkataan satria tapi ia harus bisa merahasikan ini dahulu sebelum ia berkata jujur.
"enggak lah apaansih"
"haha enggak gue hanya becanda maaf"
"hm yaudah udah jam 9 malem ternyata gue off yah, nanti besok telat kesekolah"
"iya gue juga,"
"dah"
"good night diany"

Percakapan antara mereka di wattsap pun berakhir tidak ada balasan lagi dari diany.Tapi diany belum offline,dirinya masih online melihat dari luar layar terdapat balasan dari satria tertulis "good night diany" Diany sangat bahagia saat itu satria memberinya ucapan yang sangat manis untuk pertama kalinya, ia melompat lompat di atas kasurnya dengan senyuman bahagia.

"I am happy today"ucap diany dengan keras sambil melompat lompat,hingga membuat bik yanti asisten rumah tangga mengetuk pintu kamar diany.

"Non, non gak apa apa didalam? "ucap bik yanti.

Diany berhenti melompat dan turun dari kasur membuka pintu kamar menemui bik yanti dan berkata "hehe gak apa apa bik,aku hanya seneng aja heh"

"ohh bibik kira non kenapa napa berteriak"ucap bik yanti

"hehe"singiran diany yang tidak malunya kepada bik yanti.

Bik yanti pergi dari hadapannya dan diany menutup pintu tersebut dengan perlahan, lalu berjalan menuju meja belajarnya membuka wattsapnya kembali dan membaca ulang hasil chattan nya dengan satria dari awal.

Diany begitu senang bahagia hingga ia tersenyum membaca kembali hasil percakapannya mereka berdua.

Setelah hampir 30 menit membaca dari awal hingga akhir percakapan,diany tidak sama sekali melihat jam dinding menujukan jam 10 malam. Melainkan mengambil sebuah kertas lalu menuliskan nama nya yah itu adalah nama satria pratama yang ia tulis dengan penuh bahagia.

Setelah itu diany memberi sebuah pernak pernik di dekat nama satria dan sekeliling kertas dengan warna pink kesukaan diany.

Tapi ia tidak menempelkannya di dinding karena takut jika mamanya pulang dari luar kota lalu memasuki kamarnya melihata da tulisan nama orang,mama nya pasti akan menanyakan siapa satria itu.

Diany telah berencana menaruh kertas tersebut didalam buku bukunya agar tidak diketahui mama nya.ia menyembunyikan kertas tersebut dibalik buku buku.Dan jika malam ia merindukan satria dirinya bisa melihat kertas tersebut.

....

Keesokan paginya diany telah bersiap siap pergi kesekolah dengan rapi dan cantik sesuai dengan tipe cewek yang satria bilang cantik.

Dan saat diany  keluar  dari mobil ia baru teringat suatu hal bahwa terdapat kekurangan 1 dari dirinya yaitu sifat kedewasaan.

Diany tidak mengerti apa itu dewasa dan bagaimana sifat dewasa,dirinya berpikir keras hingga kekelas yang membuat mulan bingung apa terjadi dengan gadis ini, apakah ia akan melakukan hal yang aneh lagi? Itu yang terdapat di pikiran mulan saat ini.

"jadi,pagi ini elo kenapa? Gak begadang lagi kan karena satria? "tanya mulan karena gak biasanya diany tidak mengatakan sesuatu pagi ini biasanya kelas udah heboh ada dirinya.

"enggak tapi gue mau nanya? "tanya diany

"soal apa? "ucap mulan

"soal satria"jawab diany.

"hadehh dia lagi, kenapa dia? "ujar mulan dengan bete setiap hari membahas tentang satria terus.

"satria bilang kemarin malem kalo dia suka dengan sifat cewek yang baik, pinter, cantik, perhatian, dan dewasa"jelas diany

"lalu masalhnya? "tanya lagi mulan

"gue bingung, kan sifat gue udah bagus,gue udah cantik, baik juga, pinter dikelas, lalu perhatian ke semua orang,tapi kata satria gue kurang dewasa"
Ucap dan jelas diany.

"lah iya lah sifat elo kayak anak kecil jauh banget dari kata dewasa"jawab mulan dengan jujurnya

"emang dewasa itu kayak gimana sih?"tanya diany

"kalo elo mau dewasa elo harus cuek dan jutek gitu, lalu berpikir bijaksana dalam suatu masalah, jangan seperti anak kecil yang cengeng,gak boleh nangis atau cemberut. "ucap mulan menjalaskan artinya.

"udah gitu aja? "diany

"sebenarnya sih banyak lagi tapi itu aja yang gue Tau"mulan

"ohh gitu yah, tapi kalo gue nangis, kan setiap gue sakit sering nangis,dan juga gue gak bisa jutek atau pun cuek ke semua orang, gimana dong? "jelas diany sejujurnya

"elo harus bisa lah"mulan

"emmm"diany

"tapi sih menurut gue yah diah, seharusnya elo gak melakukan ini elo mati matian pengen merubah sifat dan hidup elo hanya demi tipe yang satria pengen, elo kan bisa jadi diri elo sendiri! "jelas mulan agar diany mengerti

"tapi gue suka sama satria, gue rela lakuin apa pun demi dia"ucap diany tak mau kalah

"tapi elo mampu apa? "tanya mupan lagi

"Bismillah gue bisa"jawab diany dengan penuh yakin

"oke tapi jangan di paksa kalo elo gak bisa diany, elo gak perlu berubah sepenuhnya demi ngejer cinta elo"ucap mulan memberi saran.

Jadilah diri sendiri,tidak perlu menjadi orang lain
yang mereka bilang, karena engkau  unik dan berbeda dari yang mereka katakan

Diary DianyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang