37. Class Meeting

30 29 2
                                    

"Pengumuman kepada anak murid ibu indah yang ibu sayangi,ibu ada pemberitahuan bahwa 2 minggu lagi kita akan melaksankan ulangan akhir semester genap,ibu harap anak didik ibu bisa belajar dengan baik untuk ujian kenaikan kelas 12 ini ya"ucap bu indah selaku wali kelas mereka yang baik dan juga mengangap mereka anak sendiri.

"Baik bu"jawab satu kelas

"wahh gak terasa aja udah satu tahun di kelas 11 ini"ujar mulan sambil tersenyum tak menyadari waktu cepat sekali berlalu.

"Dan pengumuman lagi bahwa ibu dan para guru, kepala sekolah, dan osis telah sepakat bahwa akan ada kelas meeting setelah ujian ini dan ibu harap kalian semua ikut berpartisipasi dalam setiap lomba, oke"ucap bu indah lagi pengenai lomba yang di adakan sma global

"oke bu"jawab anak anak kelas.

"baiklah sekian dulu pelajaran ibu, ibu harap kalian belajar dengan baik dan sukses selalu"doa bu indah kepada mereka.

"Terima kasih bu"ujar satu kelas.

"wah jarang jarang banget ni ngadain class meeting,kayaknya seru deh"ujar mulan.

"gue mau nanya deh?"tanya diany kepada mulan

"Apaan?"ucap mulan

"Satria dengan temennya osis bukan?"diany

"iya kenapa? Jangan bilang elo mau lakuin apa apa yang buat satu sekolah heboh kayak dulu lagi!"ucap mulan memberi peringatan kepadanya.

"ih, enggak lah mereka aja yang ngehebohi gue kan murid biasa"jawab diany

"Dianyy!"ucap mulan dengan rasa geram kepadanya.

"Apaan!?gimana kalo gue ikut juga yah osis kayak mereka biar gue bisa deket dengan satria tiap waktu lagian kan mau class meeting jdinya ia pasti sibuk gak bisa ganggu dia, kalo gue ikut osis pasti gue bisa ngomong terus dengan dia masalah class meeting,pasti seru"meminta saran kepada mulan bagaimana menurutnya.

"Diany,jadi osis gak segampang belajar langsung jadi pinter, jadi osis itu susah apa lagi ini ada class meting setelah ujian,elo gak bakal fokus pasti ngurusin beljar dan nanti ngurusin class meeting"ujar mulan memberi saran bahwa menjadi osis butuh tanggung jawab penuh.

"Tenang aja gue pasti bakal bagi waktu bljar dan osis kok,kan peringkat gue gak bisa gantiin"ucap diany dengan penuh yakin sekli.

"Tapi, diany kalo elo ikut osis itu banyak kerjaan, elo aja sering lupa hal sepele masa mau ikut"ucap mulan

"gak ah kan itu hal benda kecil kayak kunci, hp, pensil kayak gitu"jawab diany dengan jujurnya.

"Apaansi alasan elo ikut osis? Biar bisa deket satria gitu?"tanya mulan.

"iya"jawab diany dengan jujur sekali.

"Hadehh diany kalo elo suka sama orang yang wajar aja jangan sampai mau ikut ikutan kegiatan nanti nyesel loh"saran mulan agar diany tidak menyesal kemudian.

"enggak"jawab diany seadanya.

"kalo misal satria tahu elo ikut osis karena dia gimana, alasan apa elo kasih?"tanya mulan jika mereka bertanya.

"oh yah gue baru inget selepas gue udah berubah kayak dulu karena satria nyuruh gue,satria peka banget kalo gue berubah karena perkataan dia"ucap diany karena baru mengingat perkataan satria yang lalu saat menelfonnya.

"iya karena gue yang beri tahu dia kalo elo berubah karena omongan nya"jawab mulan dengan jujur dan tak ada sembunyi.

"Jadi, elo bilang juga kalo gue suka sama dia?"tanya diany sambil menatap mulan.

"enggak lah kalo itu gue hanya beri tau sedikit, kalo tentang suka elo ke dia gak gue beri tahu karena gue gak mau permaluin elo,emang kenapa?"ujar mulan jujur.

"satria peka banget kalo gue berubah karena dia dari perkataan alvin"ucap diany memberi tau mulan.

"Alvin?elo jangan main main sama dia,alvin itu orangnya peka meski hal kecil kayak kemarin"ucap mulan memberi tahu sifat alvin yang tersembunyi nya.

"untung aja kemarin gue bisa ngelak kalo enggak gak tau nasib gue kayak mana besok besoknya"jawab diany

"nah itu, elo mau ikut osis sedangkan alvin juga ikut, masa dalam beberapa hari elo mulai minat ikut osis  kalo enggak satria aja"ujar mulan

"jadi,gimana dong?"tanya diany.

"lebih baik elo gak usah ikut osis an, dari pada satria tahu dari orang lain tentang elo suka sama dia lalu ngejauhin elo gimana?"ujar mulan memberi tahu untuk kedepannya.

"ah, gimana dong,gue pingin bisa deket sama satria,lagian bentar lagi kelas 12 gak terasa lulus, gue gak tau kami bakal 1 kuliah atau enggak dengan dia"jawab diany sambil merasa ingin cemberut dan prustasi

"Bandingkan lebih pengen satria ngejauhi elo karena tahu elo suka sama dia atau satria peka dengan perasaan elo?"tanya mulan agar diany bisa membandingkan semuanya.

Tak ada jawaban dari diany,ia hanya terdiam dan memikirkan dampak apa yang ia akan dapatkan dari mengambil keputusan ikut osis tersebut.

"udah,yakin aja di diri elo pasti elo bisa buat dia peka dengan perasaan elo"ujar mulan membuat diany yakin.

Tengg... Teng...

"yaudah diany nanti aja yuk kita istirahat udah bel tu"ucap mulan agar diany lebih rileks.

....

"ya ampun, bentar udah ujian aja, dan kita harus persiapin lomba untuk class meeting sibuk banget jadi osis"ucap alvin yang lelah karena tugas ditambah lagi osis yang akan mereka hadir setelah pulang sekolah ini.

"yah, gimana lagi terima aja"ucap adit.

"udah lah gak apa apa udah tugas kita, lagian buka kita bertiga aja yang kerja untuk class meeting ini yang lain kan ada juga"ujar satria agar mereka harus menerima dan bertanggung jawab sebagai osis.

"Kita kan udah ingin kelas 12 kan,berarti kita bakal jadi kakak kelas tertua di sma ini haha"ucap alvin dengan tertawa lepas.

"ahh elo kayak baru ngerasa aja"jawan satria sambil tersenyum tipis.

"ngomong-ngomong kan kita bakal nyiapin adek kelas MPLS yang bakal masuk di kelas 10,menurut loh dit gimana adek kelas nanti cantik-cantik gak yah"ucap alvin membayangkan dari sekolah mana saja mereka berasal.

"uhh, masalah cantik elo langsung"sambung adit sambil menyadari alvin dari dunia khayalnya.

"ehh jangan iri bro ahaha,klo elo sat gimana? "tanya alvin ke satria.

"yah kita bantuin aja mereka MPLS nanti setelah class meeting kita bakal sibuk nyiapin itu"jawab satria seadanya karena sebagai osis mereka harus fokus dengan tujuan bukan hal yang lain

"he,kalian gak seru, awas aja satria elo tertarik salah satu adek kelas nanti, ahai"ucap alvin sambil yakin bahwa satria akan tertarik dengan salah satu dari mereka.

Diary DianyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang