Part 1

3.3K 46 0
                                    

Bismillah..

Assalamu'alaikum, semuanya..
Aku bikin cerita pendek nih. Ini adalah cerita pertama ku di Wattpad.
Semoga kalian terhibur.

Jangan lupa VOTE ya!

Selamat Membaca !!
-
-
-

Di lapangan sekolah sudah terlihat ramai oleh siswa-siswi yang sedang berkumpul menunggu pengumuman Pak Alif selaku kepala sekolahSMA Nusa Bangsa.

Tiga orang perempuan berpakaian seragam putih abu rapi dengan balutan hijab putih di kepalanya, mereka sudah bersiap untuk mendengarkan hasil pengumuman yang mereka tunggu-tunggu.

Sudah banyak siswa lain yang disebutkan dan mereka membuat barisan menurut kelasnya masing-masing, kini tinggal kelas terakhir saja yang belum diucapkan.

" Dan yang terakhir, kelas X IPA 4. Siswa siswi yang disebut kan namanya segera membuat barisan.." Ucap guru tersebut sebelum mengucapkan nama-nama nya.
"Ghea, Wati, Salma.." Yap, Ketiga nama perempuan itu ternyata sudah disebutkan juga oleh pak Alif.

Mereka bertiga sangat senang, karena bisa sekelas dengan sahabatnya. Sekarang mereka baris berurutan sesuai dengan urutan nama yang disebutkan.
Ghea di depan, di lanjut urutan ke belakangnya Wati dan Salma.

Setelah berbaris rapi, Pak Alif menyerahkan siswa-siswi nya kepada kakak-kakak yang menjadi pantia di acara MOS ini, lalu mereka mengarahkan semua kelas 10 untuk berkeliling dan melihat-lihat lingkungan sekolah, kelas dibagi dua untuk mempercepat kegiatan.

Kelas X IPA 3 dan IPA 4 kebagian di bimbing oleh kakak-kakak kelas 11, yang menjadi panitia.
Mereka pertama-tama menjelajahi ruangan dekat Ruang Guru, hingga ke yang lainnya.

******

"Ini Perpustakaan, terus di sebelahnya ada gudang tempat barang-barang yang tidak terpakai, atau barang-barang buat olahraga.." Semua siswa mengangguk paham, mendengar tutur kata dari kakak panitia itu.

"Ganteng juga ya kakak yang tadi itu?" Bisik Wati kepada Ghea.
Wati mengangguk pelan, sambil melihatnya ke arah yang di maksud ghea.

"Namanya siapa ya? Lo tau gak wat?"

"Coba lo liat name tag nya deh, G-I-B-R-A-N, kak Gibran namanya." Jawab Wati sambil mengeja nama yang ada di name tag Kakak itu.

"Wah Idaman gue banget sih ini mah. Udah ganteng, anggota OSIS pula."
Ucap Ghea sambil terus melihat ke arah laki-laki itu.

Laki-laki itu pun melihat ke arahnya, dan tersenyum tipis.
Dan pastinya, pipi Ghea sudah memerah karena senyuman laki-laki itu. Tak lupa ia juga membalas senyumannya.

"Senyumnya manis banget gilee !!"
Batin Ghea berteriak.

"Oke. Sekarang kita lanjut kesana lagi, ya!" Ucap Risa selaku ketua OSIS SMA Nusa Bangsa.

Mereka melanjutkan kembali perjalanannya, untuk melihat-lihat ruangan yang lainnya.

____

"Salma, kenapa diem aja? Sariawan lo?" Tanya Wati heran, karena Salma sedari tadi hanya diam saja.

Salma mengerucutkan bibirnya.
"Aku juga pengen tau 'kakak' yang dimaksud kalian itu siapa? tapi gak keliatan, wat!" Ucap salma sembari berjinjit-jinjit kaki nya agar bisa melihat ke depan.

Wati dan Ghea yang melihat teman satunya ini, hanya bisa menahan tawa karena tingkahnya yang lucu.
"Salmaa, lo itu lucu banget sih. Udah tau lo tuh pendek, jangan di paksa-paksain buat tinggi!"

Salma menurunkan tangan Wati, pipinya sudah dibuat memerah karena ulah Wati.
"Ishh Watii.. sakit tau gak! Lagian aku tuh gak pendek, cuma- belom tinggi ajaa" Salma masih mengelus-elus pipinya sambil mengerutkan keningnya.

Memang benar. Diantara mereka bertiga, Salma dari dulu paling pendek, meski begitu ia tetep cantik, imut pula.
- Kayak aku, hufft.

"Udah-udah, ayo kita kesana, ketinggalan rombongan yg lain tuh."
Kata Ghea sambil berjalan menyusul rombongan yang lainnya.

*****

"Assalamu'alaikum Ayah, aku pulang!" Ucap Salma saat sudah sampai di dalam rumahnya.
Ayah Salma datang, lalu mengulurkan tangannya dan Salma menyambut tangan ayahnya itu.

"Wa'alaikumssalam. kok pulang cepet,
sekolah nya udah?" Ucap sandi, ayah Salma sambil mengusap kepala anak tersayang nya.

Salma tersenyum dan mengangguk, lalu ia duduk di sofa ruang tamu.

Rumah nya tidak begitu mewah, sederhana tapi nyaman, rumah dua lantai tapi ukuran minimalis, karena hanya ditempati dua orang saja.

"Tadi cuma di kasih tau lingkungan sekolah sama ruangan-ruangan sekolah aja. Habis tu pulang!"

Sandi mengangguk paham, ia menghampiri Salma dan duduk disampingnya.
"Ya sudah.. kamu bersih-bersih sana, habis itu makan, ayah sudah masak tadi. Ayah keluar dulu sebentar, ya" ucap sandi dan mendapat anggukan dari Salma.

Salma hanya tinggal berdua dirumah dengan Ayahnya, Ibu nya sudah meninggal dunia saat Salma masih berumur 5 tahun, tentu masih sangat kecil untuk ditinggalkan sang Ibu.

Salma anak kedua dari dua bersaudara. Kakak nya perempuan juga, tetapi ia sudah bekerja sambil kuliah di luar kota. Kedua saudara itu sangat menyayangi dan akan selalu menjaga ayahnya yang sudah menginjak usia 40 tahunan itu.

.

Santi, kakak perempuan Salma hanya bisa berdo'a untuk ayahnya dari jauh.
Dan tak lupa juga ia mentransfer uang hasil kerja nya kepada Salma dan Ayahnya sebulan sekali.
Tak lupa juga setiap lebaran Idul Fitri, Santi datang untuk menjenguk Ayah dan adiknya itu.

Salma tetap tabah dan menjalani nya dengan tersenyum, meskipun kakak nya berada jauh dari nya dan ia harus mengurus dirinya sendiri, agar tak merepotkan Kakaknya dan ayahnya.

Dan itu tak membuat nya bersedih lama, karena kedua sahabatnya selalu ada buat Salma. Jarak rumah mereka tidak terlalu jauh, tentunya akan mudah jika mereka selalu menyempatkan waktu untuk datang ke rumah Salma.

-

Salma bangkit dari duduknya.
Lalu Ia melangkah menuju kamarnya, berniat untuk bersih-bersih habis itu makan sesuai perintah ayahnya.

Tok! Tok! Tok!

Tapi ketukan pintu membuatnya membalikkan badan, dengan malas Salma menuju pintu itu.

"Siapa sih? Ganggu waktu orang aja deh.." gumam salma.

Salma membukakan pintu, di depannya sudah berdiri seorang laki-laki berpakaian sopan, ia membelakangi Salma.

"Siapa ya?" Tanya Salma pada laki-laki itu, tapi tak kunjung dijawab.

Ia mencoba sekali lagi, dan
tak lama laki-laki itu berbalik badan, betapa terkejutnya Salma saat Tau laki-laki itu adalah..

"Kamuu?"

Laki-laki itu tersenyum.













Penasaran gak nih? Siapa ya kira-kira?

Segitu dulu ya part kali ini, baru belajar.

Jangan lupa vote and komen ya gais,
Terimakasih!!

SALMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang