Part 32

207 7 0
                                    

Selamat Membaca Readers!
-
-
-

Part yang paling ditunggu-tunggu nih gais!

Udah siap?

Kasih VOTE nya dulu dong.

Oke, happy reading..

_______________

"SAHH!!"

"Alhamdulillah.."

Sedih dan bahagia menyatu dalam diri Zidan. Tidak menyangka bahwa saat ini ia sudah sah menjadi suami dari Salma. Bahkan Zidan juga tidak menyadari dirinya tadi yang dengan lantangnya mengucapakan ijab kabul. Rasa lega yang ia rasakan setelah mengucapkan kalimat tersebut.

Sudah beberapa kali bibirnya mengucapkan kata Alhamdulillah. Tanggung jawabnya sekarang ialah menjadi seorang imam bagi keluarganya nanti. Dan itu tidak pernah Zidan sangka di umurnya yang masih 17 tahun.

Semua para tamu memandang ke arah tangga. Disana sudah ada Salma yang berjalan dengan anggun nya.

Salma menuruni satu persatu anak tangga, ditemani dengan Bunda Yunita, yang sekarang sudah menjadi mertuanya.

Hari ini, tepat di hari Sabtu. Dirinya sudah SAH menjadi istri dari seorang Zidan Alamsyah. Ia tidak menyangka akan secepat ini acara pernikahannya. Senyumnya terus ia pancarkan di setiap langkahnya. Memandang satu persatu para tamu disana, yang hanya ada beberapa orang saja.

Matanya menangkap seorang laki-laki yang sudah berpakaian rapi, ia duduk di kursi yang sudah disediakan. Sangat tampan. Salma saja sampai terpana melihatnya. Ia tidak menyangka jika yang ia lihat itu adalah suaminya.

 Ia tidak menyangka jika yang ia lihat itu adalah suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pakaian Zidan.

Zidan terus menatap setiap langkah dari perempuan itu. Senyumnya tidak akan pernah luntur ketika melihat istrinya memakai gaun pernikahan. Sangat cantik. Gaun panjang berwarna merah muda, serta hijabnya yang menutupi rambut Salma. Sedikit polesan pada wajahnya, tidak begitu banyak namun itu sudah sangat cantik baginya.

 Sedikit polesan pada wajahnya, tidak begitu banyak namun itu sudah sangat cantik baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SALMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang