Selamat Membaca !!
-
-
-Salma masuk ke rumah, tidak ada orang yang menjawab salamnya. Mungkin Ayahnya sudah tidur karena ia pulang larut malam. Salma melihat ke kamar ayahnya ternyata memang benar, ayahnya sudah tertidur, ia juga merasa ngantuk dan lelah. Sebelum tidur Salma mandi terlebih dulu dan bersih-bersih.
"Huh, Alhamdulillah udah sampe di kasur." Salma membaringkan tubuhnya di kasur dan merentangkan tangannya, sesekali ia memijat tangannya yang merasa pegal.
Saat ia ingin memejamkan matanya, ia kembali teringat dengan kejadian tadi sore bersama Adin.
Flashback on
"Kamu mau bawa aku kemana, Din?" Tanya Salma ketika sudah duduk di mobil Adin.
"Udah diem aja, gak bakalan gue apa-apain juga." Jawab Adin yang tetap melihat kedepan dan terus menyetir.
Mereka sudah sampai di tempat yang cukup ramai, disana ada banyak pedagang, ada yang jualan gorengan, cendol, es krim, dan ada juga permainan-permainan lain sebagainya. Yap, Adin membawa Salma ke pasar malam, yang buka dari jam 5 sore. Belum terlalu ramai, tapi sudah ada pedagang yang mulai buka.
Salma heran, mengapa ia dibawa ke tempat ini? Salma yang tahu sikap Adin yang tidak suka keramaian, tapi mengapa ia membawa Salma ke tempat ini, ya meskipun belum cukup ramai. Salma pikir Adin akan melukainya, ternyata tidak! Alhamdulillah.
Salma tidak ingin menanyakan hal ini, biarlah Adin membawa Salma kemana saja, karena Salma takut jika tidak menuruti perintah Adin, maka Adin akan memarahinya."Mau beli apa?" Tanya Adin kepada Salma.
Adin yang melihat Salma terus menunduk, ia mendekat ke Salma dan merunduk agar menyamakan tinggi nya.
Salma yang melihat Adin terlalu dekat ia mundur satu langkah.
"Ma-mau ngapain?" Ucap Salma gugup"Lo mau beli apa?" Kata Adin yang sudah berdiri tegap dan melihat ke arah lain.
"Kok kamu nanya ke aku sih, kan kamu yang bawa aku kesini." Salma heran, mengapa Adin bertanya seperti itu. Dia saja tidak tau, mengapa Adin membawa nya kesini.
- author juga gak tau nih, kenapa dia bawa Salma kesana ya? Hmm"Nggak. Cuma nanya aja." Adin berjalan menuju mobilnya.
"Mau kemana?" Tanya Salma yang mengikuti langkah Adin.
"Pulang." Jawab Adin yang sudah masuk dan duduk di mobil nya.
Salma terdiam ia heran, kesal dengan tingkah Adin sekarang. Dari tadi ia hanya berjalan-jalan saja selama 2 jam dan sekarang Adin akan pulang, what? Mau nya Adin tuh apasih!
"Ngapain diem aja? Ayo mau pulang gak?"
Tanya Adin sambil menengok ke luar jendela."eh iya iya, tunggu dulu." Salma segera masuk ke dalam mobil, ia takut Adin akan meninggalkan nya disini.
Flashback Off
Salma tersadar dari lamunan nya, ia menggelengkan kepalanya dan mengucapkan istighfar. Ia tidak boleh terus memikirkan Adin, Adin hanya masa lalu nya, ia harus melupakan kejadian tadi sore. Salma bersyukur karena ia sudah tidak berhubungan lagi dengan laki-laki itu. Ia juga merasa tenang karena Adin tidak satu sekolah lagi dengan Salma.
Tapi yang Salma pikirkan, mengapa Adin bisa tahu keberadaan sekolah Salma.
Padahal Adin sudah lama tinggal di luar negeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALMA
Teen FictionBagaimana perasaan kalian jika di jodohkan dengan kakak kelas? ______________ (FOLLOW DULU, SEBELUM BACA !!) Menikah di usia muda tidak pernah ada dalam kamus seorang perempuan bernama Salma Putri Prawira. Ia harus menerima perjodohan ini, karena p...