Part 18

204 6 0
                                    

Selamat Membaca !!
-
-
-

Sore hari Salma berniat ingin pergi ke supermarket terdekat untuk membeli stok cemilan, dan sekalian olahraga.

Dengan pakaian seadanya rok hitam simpel, baju sweater putih oversize, dan kerudung senada dengan roknya. Ia berjalan keluar kamar dan menuruni anak tangga.

"Bi, aku keluar dulu sebentar ya." Pamit Salma pada Bi Asih yang ada di dapur.

"Iya neng, hati-hati."

Salma membuka pintu rumah, ia dikejutkan dengan laki-laki dihadapannya.

"Astagfirullah, kamu ngapain disini Adin?" Tanya Salma pada laki-laki itu.

"Gue mau jemput lo" ucap Adin

"Kita belom ada janji"

"Gak usah pake janji." Adin menarik tangan Salma untuk segera menghampiri mobilnya.

"Ih bentar dulu, kita mau kemana sih?" Tanya Salma sambil melepaskan tangannya

"Kemana aja lah,"

"Kamu kenapa sih Din, kok ada yang beda dari kamu?" Tanya Salma heran, gak seperti biasanya laki-laki ini, bersikap aneh dan banyak bicara ketika bersama Salma, apa memang Adin berubah?

"Beda gimana?" Tanya nya balik

"Ya beda aja gitu, gak biasanya. Udahlah aku mau ke minimarket." Salma berjalan tetapi tangannya sudah dicekal terlebih dulu oleh Adin

"Sama gue aja ke sananya." Ajak Adin

"Gausah pegang-pegang bisa?" Ucap salma menatap tajam ke arah Adin

"Oh sorry, refleks." Adin melepaskan tangan Salma. "Ayo masuk!"

"Gak mau. Cuma nyampe depan aja kok, sendiri juga bisa."

"Udah naik aja, gue anter sampe sana."

"Beneran?" Tanya salma

Adin hanya mengangguk lalu memasuki mobilnya disusul Salma.

Sesampainya di minimarket, Salma turun dari mobil,
"Kamu tunggu di mobil aja ya, aku sendiri aja yang masuk." Adin hanya mengangguk

ia lalu segera masuk kedalam toko minimarket tersebut. Salma melihat list yang tertera di ponselnya, ia segera pergi ke stand makanan yang ada di tulisan itu, sambil melihat-lihat barang belanjaan dan ponsel.

Salma tidak melihat ada seseorang dihadapannya karena matanya sibuk menatap ponsel dan barang belanjaannya.

"Awh!"

Salma Menunduk, dan melihat seorang anak kecil laki-laki yang terduduk sambil memegang lututnya.

"Adek gapapa? Maafin kakak ya, mana yang sakit coba?" Tanya Salma sambil membantu anak kecil itu berdiri. Lalu ia mendudukkan anak itu di salah satu kursi yang kebetulan ada disana.

"Kaki aku sakit kak, hiks.." ucap anak itu

"Kamu jangan nangis ya. Kakak minta maaf, coba sini kakak tiupin." Salma meniup lutut anak itu yang tidak keliatan luka sama sekali, biasalah anak kecil luka sedikit saja terasa sakit.

SALMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang