Part 25

241 6 0
                                    

Selamat Membaca Readers!!
-
-
-


Maaf  baru upload lagi gais, lagi gak ada ide buat bikinnya. Emang males sih nih orangnya, hehe maafin ya..

Yowes nih aku kasih yang uwwu-uwwu an deh..

Mau gak?

Eittss kasih VOTE nya dulu dong!

Terimakasih.
_____-_______-_______

Seperti biasa, Salma menunggu angkutan umum didepan gerbang sekolahnya. Ia berdiri sendirian karena teman-temannya sudah pada pulang. Salma melihat jam yang ada di pergelangan tangannya, sudah 10 menit ia berdiri disini menunggu angkot yang tidak tau keberadaannya dimana.

Salma menghembuskan napasnya kasar. Keuntungan tidak datang padanya hari ini, ia harus berjalan kaki agar sampai kerumahnya dan tidak ada kemungkinan lagi untuk bisa menunggu angkot datang. Ia berjalan sangat lesu sambil menundukkan kepalanya dan kedua tangannya yang memegangi tali tas.

Memang hari ini tidak ada pelajaran sama sekali di kelasnya, tapi karena itu Salma jadi bosan dan semakin lelah. Jika biasanya Salma belajar dan menulis mata pelajaran, tapi hari ini full tidak ada kata menulis saat ia di kelas. Semuanya hanya dibebaskan bermain dan bersekolah seperti anak TK. Sungguh membosankan!

__

"Gue duluan ya." Zidan bertos ria ala laki-laki dengan teman-temannya itu.

Setelah pulang sekolah, zidan bersama-sama teman-temannya mengadakan perkumpulan sebentar. Dan sekarang zidan pamit duluan pada mereka, karena Bundanya--Yunita mengirimkan pesan padanya untuk segera pulang.

"Yoi bos. Take care!" Ucap Gusti pada Zidan

Zidan mengendarainya motornya dengan kecepatan sedang. Matanya menyipit ketika melihat perempuan yang sedang berjalan kaki sendirian. Senyumnya mengembang ketika ia tau jika orang itu adalah perempuan yang sekarang-sekarang selalu ada di pikirannya. Siapa lagi kalo bukan Salma.

"Hai cewek. Sendirian aja nih?" Seru zidan setelah ia menyamakan motornya dengan salma

Salma terlonjak kaget karena keberadaan zidan yang tiba-tiba. Lalu ia mengusap dada nya pelan sambil berucap istighfar.

"Lo belum pulang?" Tanya zidan pada Salma. Ia sengaja melambatkan laju motornya supaya bisa berdampingan dengan salma.

"Udah kok." Balas salma dengan santai,  zidan mengerutkan keningnya bingung.

"Kalo gak percaya, coba aja kak zidan ke rumah salma. Liat, ada aku nya nggak?" Tanya salma pada zidan.

"Ya mana ada lah. Orangnya kan ada disini." Jawab Zidan

"Itu tau, terus kenapa malah nanya?!" Sewot salma pada zidan kesal.

Zidan tidak marah, justru ia malah tertawa. Salma sangat lucu baginya, melihat wajahnya yang kesal membuat Zidan ingin mencubit pipi Salma.

Salma menatap aneh pada laki-laki itu. Kalo boleh jujur, salma terpana mendengar zidan yang sedang tertawa, perempuan lain mungkin akan berteriak histeris melihat Zidan yang tertawa. Sementara salma, ia tidak akan berbuat seperti itu. Buang-buang waktu saja.

SALMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang