ALVISA 2 - T i g a B e l a s 🍃

3K 242 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Assalamualaikum, Ma."

Tok tok

"Waalaikumsallam, eh ya ampun anak mama akhirnya kesini juga. Ada mantu mama juga nih. Ayo masuk! Mama kangen banget sama kalian berdua." senang Rere melihat anak dan mantunya berkunjung kerumahnya.

"Mama denger dari Alvian, katanya kamu hamil ya, Sa? Mama seneng banget, akhirnya mama bakal punya cucu." sambungnya yang duduk di sebelah Alissa.

Wanita yang mengenakan dress selutut berwarna merah maroon itu tersenyum dan mengelus perutnya, "Iya, Ma. Allhamdulilah."

Rere ikut mengelus perut Alissa dengan penuh kasih sayang, "Sehat-sehat ya cucuku, nenek gak sabar buat gendong kamu dan main sama kamu nanti." ujarnya didepan perut Alissa.

Alvian yang sedari tadi menyimak interaksi bahagia antara mama dan istrinya memilih untuk beranjak dari posisi duduknya, "Aku rindu sama kamarku, Ma. Aku ajak Alissa kesana ya."

Rere menoleh dan mengangguk, "Ya sudah. Sejak kamu menikah dan tinggal dirumah barumu, tuh kamar jadi gimana gitu." kata Rere menggedikan dagunya ke arah pintu kamar.

"Gitu gimana, Ma?"

"Ya beda aja suasananya." jawab Rere.

Alvian menghela napas singkat, kemudian mengajak Alissa ke kamarnya saja. Sesampainya di depan pintu cokelat yang merupakan kamar Alvian, tangan pria itu terulur untuk memutar engsel pintu dan Alissa masuk duluan lalu terhiruplah aroma maskulin kala ia memasuki kamar suaminya.

Alvian menutup pintu dan menguncinya. Kemudian duduk di tepi kasur, memandangi Alissa yang sedang sibuk mengamati isi kamarnya. Alissa baru tahu, ternyata cowok itu penggemar anime Naruto.

Banyak sekali poster Naruto yang tertempel di dinding. Selain Naruto, ada lagi tokoh-tokoh yang terdapat dalam anime tersebut. Sakura, Sasuke, Kakashi, Hinata, dan lain-lain. Bahkan Alvian mengoleksi miniatur Naruto didalam lemari kaca sudut kamarnya.

Alvian tersenyum manis melihat wajah polos istrinya yang terkagum-kagum melihat koleksi miniaturnya. Tangannya terulur untuk menarik tangan Alissa dengan hati-hati, kemudian mendudukan Alissa pada pangkuannya,

"Kamu enak ya, Mas. Koleksi miniatur gini orang tua kamu gak marah. Giliran aku dulu koleksi novel malah dimarahin sama Papa. Katanya aku ini harus baca buku pelajaran biar dapat ilmu. Padahal setiap malam juga aku selalu baca pelajaran. Baca novel juga kalau lagi bosan aja. Tapi papa gak suka sama hobi aku, Mas. Kelihatan aku ngetik cerita aja, dia marah banget. Bahkan dia sita laptop aku sampai berbulan-bulan." lirih Alissa yang tiba-tiba menceritakan kejadian menyakitkan dulu saat Candra selalu melarangnya mengoleksi novel bahkan tidak mengizinkannya untuk menjadi seorang penulis cerita.

Oleh karena itu, Alissa selalu beli novel diam-diam tanpa sepengetahuan Candra. Beli novel pun dari hasil tabungannya sendiri, atau terkadang Aldo yang membelikannya.

ALVISA 2 [ HIATUS! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang