Beri tahu jika ada typo🙏
Keesokan harinya, dengan penuh percaya diri, Firman akhirnya datang ke rumah dengan cat putih bergaya Eropa minimalis sesuai alamat yang ia dapat dari biodata guru kemarin.
Sebelum menekan bel, ia merapikan penampilannya terlebih dahulu. Dimulai dari menyisir rambutnya menggunakan jemari, kemudian membenarkan kemeja panjang yang dikenakannya.
Firman berdeham sekilas lalu menekan bel rumah tersebut berkali-kali. Berharap Alissa membukakan pintu untuknya.
Ting tong!
Alvian berdecak kesal, baru saja ia akan mencium bibir Alissa. Tiba-tiba suara bel rumah yang mengganggu itu membuatnya harus beranjak dari kamar. Alissa geleng-geleng kepala melihat wajah kesal suaminya tadi sambil tertawa pelan.
"Iya bentar!" teriak Alvian dari dalam.
Alvian membuka pintu utama rumah. Dirinya terkejut bukan main melihat ada cowok asing tiba-tiba datang kerumahnya. Alvian memutar bola matanya malas,
"Siapa ya? Gue gak kenal." dingin Alvian,
"Gue Firman kalau lo lupa." balas Firman santai tanpa beban.
Alvian mendelik tajam, "Ngapain lo datang kesini?" tanya Alvian dengan sorot mata tajamnya.
Firman terkekeh, lalu menepuk pundak Alvian, "Santai aja. Gue kangen sama Alissa. Jadi mumpung hari ini libur, gue ---"
"GILA LO?! ALISSA ISTRI GUE! PERGI SANA!" potong Alvian yang langsung mencekik Firman dengan menarik kuat kerah kemeja cowok itu. Alvian mendadak naik pitam gara-gara Firman.
Firman berusaha untuk melepas tangan Alvian yang masih menarik kerah kemejanya. Wajahnya terlihat memerah saat ini.
"PERGI LO!" usir Alvian menunjuk gerbang rumahnya.
Firman menggeleng tegas, "Tujuan gue kesini ya mau ketemu sama Alissa bukan ribut sama lo." ujarnya tenang.
"Heh! Alissa istri gue! Jangan ngadi-ngadi lo!" hardik Alvian melotot tak santai. Firman tertawa pelan, menoleh ke arah lain lalu berusaha untuk menerobos Alvian dan memanggil nama Alissa,
"Lisa? Sa?"
Alvian menarik tangan Firman agar jangan masuk, "Pergi sana! Gila lo ya suka sama istri orang?!" marah Alvian sambil mencekal pergelangan tangan Firman.
"Gue gak peduli. Gue bisa aja rebut Alissa dari lo." ujar Firman menampilkan senyum miringnya.
Ia menaruh buah-buahan dalam keranjang yang dibelinya tadi ke meja bundar di teras rumah. Kemudian menepuk pundak Alvian sebelum pulang, "Gue pulang. Besok-besok kalau gue datang kesini lagi, lo gak perlu kaget." pamitnya, masih dengan senyum miring.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVISA 2 [ HIATUS! ]
Romance• Sad romance • Alvian dan Alissa sudah menikah. Mereka kira, pernikahan mereka akan berjalan mulus tanpa suatu masalah apapun. Tapi ternyata, perkiraan mereka salah. Cobaan selalu datang silih berganti menghampiri mereka berdua. Apakah Alvian dan...