Beri tahu jika ada typo🙏"Mas berangkat kerja dulu. Jangan kemana-mana, kaki kamu belum begitu sembuh." pamit Alvian setelah Alissa menyalimi punggung tangannya. Alissa mengangguk dan melambaikan tangan,
"Dadah! Hati-hati, Mas."
Alvian menghentikan langkah, berbalik lagi mendekati istrinya. Alissa mengernyitkan dahi bingung, "Ada yang ketinggalan?"
"Ada."
Pria berkemeja satin cream lengan panjang itu menarik pinggang Alissa dan mencium bibir ranum itu dengan lembut. Alissa terkejut dibuatnya. Tidak lama, Alvian melepaskan ciumannya dan mengulurkan tangan untuk mengusap puncak kepala sang istri,
"Yaudah, Mas berangkat."
Dia berbalik dan mendekati mobil yang ada di teras. Alissa tersenyum lebar memandangi mobil Alvian yang perlahan pergi keluar sambil melambaikan tangan. Alissa masuk ke dalam dan tak lupa mengunci pintu.
❄❄❄
"Selamat pagi, Pak." sapa Niko setelah membungkukan badannya hormat pada atasannya, Alvian. Pria itu mengangguk dan bertanya,"Saya ada jadwal apa saja hari ini?" tanya Alvian datar,
Niko meraih Ipad miliknya dan melihat jadwal atasannya yang sudah ia buat disana. Niko mengangkat wajah, lalu bersuara, "Hari ini akan ada pertemuan penting dengan pimpinan perusahaan Indo Jaya Group sekitar pukul sepuluh pagi nanti, Pak."
Alvian mengangguk dan menunjuk pintu besar di sebelahnya, "Baiklah, kalau begitu saya masuk dulu."
Sesampainya di dalam dan duduk di kursinya, Alvian menyandarkan punggung sambil memijit pelan pangkal hidung dan pelipisnya untuk menghilangkan rasa sakit yang menyerang kepalanya.
Sebenarnya, akhir-akhir ini ia sering merasakan sakit kepala yang luar biasa, namun ia tidak ingin memberi tahu Alissa tentang ini karena ia tidak mau membuat Alissa khawatir padanya. Alvian menegakan tubuhnya dan membuka laptopnya memulai pekerjaan, tidak perduli dengan rasa sakit yang masih ada dan datang ke kepalanya.
Tidak terasa, waktu sudah menunjukan pukul sepuluh pagi. Sudah dua jam Alvian duduk didepan laptop dan sekarang sudah saatnya ia bertemu dengan pimpinan dari perusahaan Indo Jaya Group.
Alvian beranjak, kepalanya terasa sangat sakit, pria itu meringis dan memegangi kepalanya,
"Argh! Sssssh ... tahan, Al tahan." ringisnya sambil terus memejamkan mata.
Alvian berusaha untuk berdiri dan mengambil beberapa berkas di atas meja tanpa membawa ponselnya. Ia keluar dari ruangan dan mengikuti arahan Niko yang berjalan di sebelahnya.
❄❄❄
"Permisi, Pak. Apa benar ini rumah bu Alissa?" tanya Resha, salah satu anak murid Alissa. Berhubung para guru di sekolah sedang mengadakan rapat tahunan dan pulang lebih cepat, Resha mengajak beberapa teman sekelasnya sebagai perwakilan kelas untuk datang menjenguk keadaan wali kelas mereka yang sudah lama tidak datang dan mengajar ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVISA 2 [ HIATUS! ]
Romance• Sad romance • Alvian dan Alissa sudah menikah. Mereka kira, pernikahan mereka akan berjalan mulus tanpa suatu masalah apapun. Tapi ternyata, perkiraan mereka salah. Cobaan selalu datang silih berganti menghampiri mereka berdua. Apakah Alvian dan...