Sudah satu hari sejak operasi pembedahan sel kanker dinyatakan berhasil dan Alvian juga sudah dipindahkan ke ruang perawatan, Alissa tetap setia berada di sisi pria itu. Masalah plagiat yang menimpa dirinya belum usai, bahkan semakin dibesarkan hingga Alissa harus membagi waktunya antara menjaga Alvian dengan mengurus masalahnya agar cepat selesai.
Akibat dari masalah itu, para pembaca yang tadinya berminat untuk memesan buku yang masih pre order itu akhirnya tidak jadi karena mereka tidak mau membeli karya yang isinya hasil plagiat karya orang lain.
Oleh karena itu Alissa mau tidak mau harus membuat video klarifikasi untuk dipostingnya ke sosial media. Di video itu juga nanti Alissa akan menceritakan sedikit alur ceritanya yang memang diambil dari kisah nyata.
Sebelum Alvian terbangun, Alissa berinisiatif untuk membuat video klarifikasi dengan dibantu oleh Rere yang masih ada disana. Rere membantu Alissa memasangkan kamera. Alissa duduk di sofa dengan kedua tangan tertaut erat dipangkuan.
Rere memberi aba-aba, "Mulai ya, Sa. Satu, dua, tiga ..."
"Assalamualaikum, selamat pagi semuanya. Apa kabar? Semoga sehat selalu ya dimanapun kalian berada. Tujuan saya membuat video ini adalah untuk mengklarifikasi masalah plagiat yang sekarang ini sedang ramai dibahas. Jadi begini, cerita saya yang berjudul ALVISA itu murni hasil dari pemikiran saya sendiri. Alurnya juga berasal dari kisah nyata saya tentang perjalanan cinta saya bersama suami dari masih masa SMA sampai sekarang."
Video masih terus berlanjut hingga selesai di durasi 15 menit. Alissa langsung meng-upload nya ke sosial media. Baru semenit di-upload, video klarifikasi Alissa sudah mencapai ratusan ribu penonton. Ribuan komentar pun mulai masuk disana, banyak yang mulai mempercayai bahwa karya Alissa memang murni tanpa ada sedikitpun plagiat dari karya lain. Alissa bernapas lega saat membaca komentar yang dipenuhi permintaan maaf dan mendukungnya agar novel tersebut bisa semakin terkenal.
Sedangkan di tempat lain, seorang cowok yang merupakan dalang dibalik kasus itu menggeram marah setelah menonton video klarifikasi Alissa. Ia kira Alissa akan takut dan depresi, tapi ternyata perkiraannya salah. Cowok itu berteriak marah, beranjak dari posisi duduknya seraya meraih cepat jaket hitam miliknya di balik pintu.
"Awas lo, Sa."
❄❄❄
Alissa keluar dari ruangan dengan tangan kiri memegang termos air. Seseorang menepuk pundak Alissa dari belakang membuat wanita itu sedikit kaget,
"Eh, Dok? Ada apa ya?" tanya Alissa pada seorang dokter wanita didepannya.
"Kamu Alissa? Masih ingat gak sama aku?"
Alissa mengerutkan keningnya bingung. Ia mencoba untuk mengingat-ingat sosok dokter berjas putih itu. Melihat wajahnya yang tidak asing membuat Alissa teringat seketika,
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVISA 2 [ HIATUS! ]
Romance• Sad romance • Alvian dan Alissa sudah menikah. Mereka kira, pernikahan mereka akan berjalan mulus tanpa suatu masalah apapun. Tapi ternyata, perkiraan mereka salah. Cobaan selalu datang silih berganti menghampiri mereka berdua. Apakah Alvian dan...