ALVISA 2 - D e l a p a n B e l a s 🍃

2.4K 223 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Tidak terasa, siang telah berganti menjadi malam. Ziva keluar dari kamar setelah menunaikan sholat isya. Dia melihat mamanya sedang memotong bahan-bahan untuk memasak makan malam. Ziva mendekat lalu berdiri di sebelah Alsya.

Alsya menyadari kehadiran Ziva dan tersenyum ke arah putrinya, "Ada apa, ndok?" tanyanya,

"Aku mau bantuin Ibu masak."

"Ya sudah, tolong ambilkan wajan dan spatula disana." titah Alsya.

Ziva mengangguk cepat, "Nggih, Bu."

"Besok sahabat ibu mau datang kesini. Katanya sih anak laki-lakinya juga diajak, Ndok." ujar Alsya tiba-tiba. Membuat langkah kaki Ziva terhenti seketika. Kepalanya menoleh ke belakang,

"Tumben banget, Bu. Ada apa toh?"

"Ya mau silahturahmi. Ibu wis kangen sama sahabat ibu ini." jawab Alsya kembali memotong daun bawang didepannya. Ziva meraih wajan dan mengambil spatula di rak piring. Setelah itu kembali berdiri di sebelah Alsya sambil menuang minyak dan menyalakan kompor. Kemudian Ziva memasukan telur yang sudah dikocok dan dimasukan daun bawang olehnya tadi.

Alsya menoleh ke arah anak gadisnya. Memerhatikannya dari sebelah dengan senyum penuh arti. Tidak terasa, anaknya sudah dewasa. Tapi sayangnya, Ziva memiliki pengalaman cinta yang pahit di masa lalu. Alsya berharap, semoga Ziva bisa melupakan mantannya dan kembali membuka hati.

❄❄❄

Alissa memasang ekspresi wajah cemberutnya sedari tadi. Terakhir Alvian menghubunginya siang tadi saat ia mau mengajar. Tapi sekarang suaminya belum lagi meneleponnya ataupun mengirim sebuah pesan chat.

Ia melihat Alvian online tiga jam yang lalu. Perasaannya mendadak gelisah tak karuan jadinya. Alissa mengusap perutnya, kemudian berbicara pada calon anaknya, "Mama kangen banget sama Papa. Mungkin dia sibuk jadinya gak bisa kabarin sekarang."

Rere turun dari lantai dua dan berjalan menuju ruang keluarga, tempat dimana Alissa berada. Rere bingung dengan Alissa yang terlihat sedih seraya menggenggam ponselnya yang menyala. Rere duduk di sofa yang masih kosong,

"Kamu kenapa, Nak?" tanya Rere lembut.

"Alvian belum telepon aku, Ma. Bahkan dia gak ngirim chat sama sekali. Aku khawatir." lirih Alissa kembali menatap layar ponselnya. Alvian belum juga online.

"Sabar, Nak. Mungkin Alvian sibuk dan gak sempat untuk kabarin kamu. Pasti kalau pekerjaannya sudah selesai, dia bakal telepon kamu. Tenang ya, Sa." ujar Rere menenangkan mantunya yang gusar itu. Alissa mengangguk kemudian beranjak dari posisi duduknya,

ALVISA 2 [ HIATUS! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang