Apa kabar kalian? Semoga sehat selalu ya.Kalau ada typo tolong beri tahu.🙏
❄❄❄
Sudah seminggu ini, Alissa sama sekali tidak mengajak Alvian berbicara duluan, begitupun sebaliknya. Namun, wanita yang tengah berbadan dua itu tetap menjalankan kegiatan semestinya sebagai ibu rumah tangga. Seperti membereskan rumah, memasak, dan lain sebagainya. Alissa juga tetap mengajar ke sekolah seperti biasa, berangkat dan pulang menggunakan bis kota.
Pagi ini di hari Sabtu yang cerah, Alissa keluar dari kamar menuju dapur. Wanita itu hendak memasak menu sarapan. Tidak lama Alissa berada di dapur, Alvian pun keluar dari kamar dengan pakaian santainya. Rambutnya juga masih basah setelah selesai mandi.
Ia berdiri didepan kamar, memandang Alissa dari kejauhan. Ia rindu dengan istrinya itu, sudah seminggu ini mereka saling berjaga jarak. Alissa tidak pernah berbicara, dan terlihat lebih dingin tidak seperti biasanya yang selalu tersenyum kapanpun. Alvian menggeram kesal, ia tidak bisa melihat Alissa seperti ini terus. Alissa salah paham, ia harus menyelesaikan masalah ini agar cepat selesai.
Perlahan tapi pasti, Alvian berjalan mendekati istrinya yang sibuk memasak itu. Baru saja Alvian akan memeluk, tiba-tiba suara datar nan dingin yang keluar dari mulut istrinya membuat Alvian mengurungkan niatnya,
"Pergi."
Alvian menghela napas berat, menggeleng cepat, "Udah dong, yang. Udah seminggu ini kamu dingin banget sama Mas. Jangan marah lagi, Mas mohon. Mas minta maaf, Sa." pintanya, menyatukan kedua telapak tangannya.
Tidak ada respon dari Alissa. Wanita itu memilih untuk merebus air dalam panci dan memasukan beberapa sendok gula pasir ke dalam cangkir, kemudian mengambil satu gelas lagi dan memasukan tiga sendok susu bubuk untuk dirinya.
Alvian menggaruk kepalanya yang tidak gatal, mungkin nanti ia harus membujuk dan meminta maaf lagi pada Alissa. Alvian mendudukan diri di kursi, memandang punggung Alissa dari belakang.
"Mas ---"
"Nih."
Alissa menaruh piring berisi nasi goreng sosis dihadapan Alvian. Setelah itu Alissa pergi, tapi Alvian menahan lengan Alissa membuat wanita itu tidak jadi melangkahkan kakinya,
"Ikut Mas yuk hari ini." ajaknya sambil tersenyum lebar pada Alissa.
"Gak bisa." dingin Alissa, menyentak tangan Alvian dengan mudah. Alvian menghela napas lagi-lagi, padahal ia ingin mengajak Alissa ke suatu tempat yang mungkin bisa membuat Alissa tersenyum kembali kemudian memaafkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVISA 2 [ HIATUS! ]
Romance• Sad romance • Alvian dan Alissa sudah menikah. Mereka kira, pernikahan mereka akan berjalan mulus tanpa suatu masalah apapun. Tapi ternyata, perkiraan mereka salah. Cobaan selalu datang silih berganti menghampiri mereka berdua. Apakah Alvian dan...