Firman keluar dan duduk di balkon lantai dua rumahnya. Kepalanya menoleh ke arah balkon rumah Alissa. Hanya ada beberapa pakaian yang masih dijemur disana. Padahal ia ingin melihat Alissa duduk atau mengangkat jemuran meskipun hanya sebentar.
Pria itu tidak mungkin datang ke rumah Alissa untuk sekarang ini karena ia tidak mau kalau nanti Alissa lapor pada suaminya yang super duper possesif itu. Firman menghela napas samar, meminum kopi hitam buatannya sambil memasukan nilai tugas murid ke laptopnya.
❄❄❄
Alissa masuk ke dalam kamar, ia melihat Alvian masih meringkuk di atas tempat tidur dan bersembunyi dibalik selimut tebal. Tadi pagi suaminya sudah bolak-balik ke kamar mandi karena merasa perutnya sakit. Namun, Alissa dengan cepat memberinya obat agar rasa diare itu hilang dan berharap semoga suaminya cepat sembuh kembali.
Wanita dengan daster hijau muda motif beruang itu duduk di tepi kasur, mengelus wajah Alvian yang terpahat sempurna,
"Mas, bangun. Aku udah masakin makanan buat Mas." ujar Alissa sambil membangunkan Alvian.
Pria itu masih tertidur pulas. Alissa takut mengganggu Alvian. Tapi mengingat Alvian belum makan, membuat dirinya harus memaksa Alvian agar bangun dan mengisi perutnya yang kosong.
"Kamu belum makan loh, Mas."
"Mas ..."
"Yaudah, aku ambilin makanan buat kamu. Bentar."
Alissa beranjak dan keluar dari kamar untuk mengambil makanan di dapur. Alvian membuka matanya perlahan, bibirnya tersenyum kecil dan ia pun bangun dari posisi tidurnya. Alvian meraih ponsel lalu membuka aplikasi galeri. Ibu jarinya menekan salah satu foto Alissa untuk dipandangnya,
"Cantik banget bini gue." gumam Alvian yang masih terus memandang wajah cantik Alissa di ponselnya. Alissa masuk membawa nampan berisi mangkuk nasi beserta sayur bayam bening dan segelas air putih. Ia duduk di tepi kasur, memandang aneh suaminya yang sedang senyum-senyum sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVISA 2 [ HIATUS! ]
Romance• Sad romance • Alvian dan Alissa sudah menikah. Mereka kira, pernikahan mereka akan berjalan mulus tanpa suatu masalah apapun. Tapi ternyata, perkiraan mereka salah. Cobaan selalu datang silih berganti menghampiri mereka berdua. Apakah Alvian dan...