01. Perkenalan Pertama Kita

501 19 0
                                    

" hallo? " ucap ku saat aku mengangkat sambungan telepon di ponsel yang semenjak tadi berdering.

" El? Kamu di kantor? "

" tidak. Aku lagi di luar. Ada apa? " tanya ku.

" kamu lagi di mana memangnya? " Tanya seseorang dari seberang sana.

" aku sedang bersantai di taman di dekat kantor. Ada apa Ndrew? " tanya ku pada pria di seberang sana.

" tidak apa - apa. Kau sudah makan siang? Mau ku pesankan online? "

" iya aku sudah makan siang tadi. Tak usah kau belikan lagi. Kamu juga sudah makan kan? " tanya ku memastikan dirinya.

" iya. Sudah. Aku baru selesai rapat dan makan siang. Aku akan langsung pulang ke rumah dan tak kembali ke kantor. Kau mau pulang bersama ku? " tanya pria di seberang sana.

" kau tak kembali ke kantor? " tanya ku memastikan.

" tidak sepertinya. Kamu mau ku jemput di kantor saja? " tanya pria itu.

" tidak. Tidak usah. Aku pulang nanti saja. " jawab ku.

" kau yakin? Kalau kau ingin pulang, pulang saja juga tak apa. " ujar pria itu lagi.

" tidak deh. Lagipula kerjaan ku di kantor masih ada. Aku cuma mau merileks kan fikiran ku saja di taman. " ucap ku dan membuat pria di sana menghela nafas.

" kau jangan terlalu lelah. Bisa - bisa aku di tegur oleh bunda dan mama. Kau tau sendiri mereka berdua sangat over sayang padamu. Bahkan papa dan ayah juga. " sahut pria itu dan membuat ku tertawa.

" biar saja. Kau juga yang akan di tegur mama dan bunda. " balas ku di sela - sela tawa ku.

" ya ya ya. Pokoknya jangan sampai kau kelelahan. Kalau kau ingin pulang, pulang saja. " ujarnya lagi dan membuat ku mengiyakan ucapannya agar tak berlarut - larut.

" ya baiklah kalau begitu. " ujar ku akhirnya.

" ya sudah. Kalau gitu, aku pulang dulu. " ujar pria itu dan membuat ku berdehem dan mematikan sambungan telepon kami berdua. Dan membuat ku menghembuskan nafas panjang ku.

*****

" Excuse me. Do you mind if I sit beside you? " tanya seseorang pria pada ku.

Saat ini aku tengah duduk bersantai di salah satu kursi panjang yang ada di taman kesukaan ku yang tak jauh dari kantor ku. Sedikit mengejutkan ku sebenarnya karena pria ini tiba - tiba mendekati ku dan mengajak ku mengobrol.

" No. It's Ok. " jawab ku tersenyum.

Mengiyakan pertanyaannya ini. Dan jawaban ku ini akhirnya membuat pria asing itu pun duduk di samping ku sembari memandang ku dengan seksama.

" what's a problem? " tanya ku pada dirinya karena dirinya yang terus memandang ku.

" oh. No. Its ok. Do you speak english? " tanya dirinya tiba - tiba  membuat kening ku berkerut.

Pasalnya aku belum terlalu jago untuk berbicara bahasa inggris. Dan aku cukup takut jika aku dan dirinya akan saling tak mengerti. Justru akan membuat kami berdua salah paham dengan hal bodoh.

" engh, Just a little...I'm still learning. Sorry. " jawab ku tersenyum tipis dan setengah malu sebenarnya.

Pasalnya sedari aku duduk di sekolah dasar, aku selalu membenci pelajaran bahasa inggris. Bahkan sampai sekarang aku masih tak menyukainya.

Sampai saat ini pun aku masih belajar bahasa inggris dari film - film barat yang ku tonton. Aku memang mengerti apa yang orang ucapkan dalam bahasa inggris dan membaca tulisan inggris. Tapi, harus ku akui jika tak terlalu lancar bicara menggunakan bahasa inggris.

LOVE YOU, MY HUSBAND  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang