" yang lain udah pada di kamar Lyn? " tanya ku pada Lynton saat kami berdua baru masuk ke dalam kamar hotel yang memang untuk kami berdua.
" iya. Mereka udah masuk kamar sepertinya. " jawab Lynton mengangguk.
" kamu ganti baju duluan deh ya. Ganti gaun mu. Sekalian bersih - bersih duluan. Pasti gak nyaman makai gaunnya lama kan. " ujar Lynton sekali lagi sembari memandang ke arah ku dengan lekat. Apalagi dirinya tahu semenjak tadi aku memang sudah tak nyaman menggunakan gaun pengantin ku ini.
" boleh? " tanya ku sangsi dan membuat Lynton bingung dengan pertanyaan ku ini.
" boleh? Boleh apa? " tanya Lynton balik.
" boleh aku ganti baju dan bersih - bersih duluan? " tanya ku sekali lagi padanya.
" tentu aja boleh. Lagian kalau kamu gak nyaman mana bisa aku gak bolehin. Apalagi udah selama ini kamu pakai gaun. " ujar Lynton terkekeh.
Dirinya pun dengan perlahan membantu ku untuk membuka gaun pengantin ku ini dan melepaskannya. Sekaligus membantu ku melepaskan beberapa perintilan yang ada di tubuh ku dengan telaten.
" aku langsung mandi aja sebentar ya. " ujar ku dan membuat Lynton mengangguk.
" hm. Iya. Aku tunggu. Mandi lah. Nanti baru aku. " ujar Lynton mengiyakan. Sembari memandang ku sambil membuka jas hitam yang melekat indah di tubuhnya.
*****
" Lyn. " ujar ku saat aku baru selesai membersihkan diri dan keluar dari kamar mandi menggunakan gaun tidur ku yang memang sengaja aku persiapkan di dalam koper untuk kami bermalam di hotel.
" El? Kamu sudah selesai? " tanya Lynton berbalik arah menghadap diri ku.
Saat ini dirinya sedang berdiri menghadap jendela kamar hotel kami berdua yang memamerkan keindahan dan gemerlap lampu - lampu di luar sana. Masih dengan kemeja putih yang melekat pas di tubuhnya dan celana panjang hitam di kaki jenjangnya.
" ya. Aku sudah selesai. " jawab ku seraya mengeringkan rambut ku menggunakan handuk.
Jawaban ku membuat Lynton mulai beranjak mendekati ku sembari membuka kancing kemeja satu persatu. Dan ulahnya ini berhasil membuat ku berseru kaget.
" Lyn. Mau apa? " tanya ku.
" mau mandi. Kenapa El? " tanya Lynton bingung.
Menghentikan ulah nya dengan kemeja yang setengah terbuka. Memamerkan dada bidangnya dengan roti sobek yang mengintip malu - malu.
" lalu? Itu? Kenapa buka baju di depan ku. " ujar ku menutup ke dua mata ku dengan ke dua tangan ku.
Membuat Lynton tersenyum karena menyadari apa yang membuat ku berseru pada dirinya. Dengan langkah pasti, Lynton mulai mendekati ku tanpa menutup kembali kemeja nya. Dan dengan perlahan, dirinya menarik ke dua tangan yang menutup wajah ku saat ini.
" kenapa tutup mata? Hm? " tanyanya yang kini mulai terdengar lain di telinga ku. Salahkan diri ku yang masih saja terbayang dengan tubuh Lynton tadi. Membuat fikiran ku menjadi yang tidak - tidak. Bahkan ku rasakan suaranya terdengar seksi di telinga ku.
" ja... Jangan de... Dekat - dekat Lyn. " ucap ku terbata dan menerbitkan senyum di wajah tampan suami ku ini. Ide jahil pun mulai tebersit si otaknya.
" buka gih matanya. " ujar Lynton mulai menggoda ku di sela - sela senyuman nya. Sembari dirinya sesekali mengelus ke dua tangan ku yang kini berada di dalam genggaman tangan hangat nya. Dan ucapannya ini hanya bisa ku balas dengan gelengan kepala.
" kenapa? Hm? Gak mau ya liat suaminya? " tanya Lynton sekali lagi dan membuat ku akhirnya membuka mata dengan perlahan. Dan menemukan Lynton sedang memandang ku dengan senyum di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU, MY HUSBAND (Completed)
RomanceTerbit : 01 Februari 2022 Tamat : 12 November 2023 ~~~~~ Dan belum sempat aku menoleh ke arahnya, Lynton sudah menarik ku ke dalam pelukannya. Membuat ku akhirnya menumpahkan seluruh sakit hati ku dan tangis ku. " its hurt, Lyn. " isak ku ter...