Setelah tempo hari aku menangis karena ulah keluarga tante Faria, Lynton langsung mencoba mengajak ku untuk pergi berlibur dan mencoba untuk melupakan semua sakit yang ku rasakan karena keluarga papa itu. Dan pilihan ku jatuh pada Australia. Tempat keluarga Lynton tinggal. Karena aku juga cukup merindukan ke dua mertua ku dan adik ipar ku.
Andrew yang juga ada di tempat kejadian saat aku di sakiti oleh tante Faria sekeluarga pun langsung memberikan ku cuti selama dua minggu untuk pergi begitu aku bertanya apakah aku bisa cuti untuk beberapa hari agar aku bisa menenangkan fikiran ku bersama Lynton. Bahkan tanpa bertanya apa pun pada ku. Jika saja aku tak menolak, mungkin satu bulan pun akan di berikan Andrew pada ku.
Dan beruntungnya, cafe juga restoran Lynton juga bisa di tinggal selama itu sehingga tak membuat kami berdua khawatir. Apalagi di cafe dan restoran Lynton sudah ada orang - orang kepercayaan Lynton untuk mengurusnya.
Lynton pun akhirnya menelepon mom dan dad untuk mengabarkan jika kami akan pergi ke Australia. Dan ulah Lynton ini tentu saja berhasil membuat mom, dad, juga Emily kesenangan. Karena akhirnya aku dan Lynton kembali berlibur ke Australia setelah kami menjadi suami istri. Bahkan mom dan dad berjanji akan membawa ku pergi ke tempat - tempat indah di sana. Membuat ku begitu tergiur dengan janji mom dan dad ini.
*****
" El? Sedang apa di sini? " Tanya Lynton saat aku duduk sendirian di teras rumah orang tua Lynton.
Tak terasa sudah seminggu kami berdua ada di sini. Dan jujur saja, aku begitu menikmati liburan ku dan Lynton di sini. Rasanya, aku sama sekali tak rugi pergi liburan ke rumah mertua ku yang begitu indah ini. Apalagi mom, dad, dan Emily menyambut ku sangat hangat sehingga tak membuat ku canggung sama sekali.
" hm? "
" kamu. What are you doing here? Di luar dingin. El. " tegur Lynton lembut dan terdengar khawatir pada ku.
" aku hanya sedang menikmati malam di sini. " jawab ku. Membuat Lynton duduk di samping ku dan aku pun mulai menyandarkan kepala ku di bahunya.
Halaman rumah orang tua Lynton memang tak terlalu luas, tapi sangat rindang dan nyaman di pandang mata. Apalagi komplek perumahan orang tua Lynton ini tak begitu ramai. Namun sangat terasa sekali rasa kekeluargaannya. Dan jujur saja aku sangat menyukainya.
" but you will get sick, baby. " Ujar Lynton.
Dengan perlahan, tangan Lynton mulai di arahkan nya ke belakang tubuh ku dan mulai merengkuh ku masuk ke dalam dekapannya dari belakang.
" aku senang berada di sini. Di sini tenang dan nyaman. " Ujar ku.
" hm. Di sini memang tenang dan damai. Kau ingin tinggal di sini? Kita bisa pindah ke sini dan hidup Bahagia di sini El. " ujar Lynton mencoba untuk menyenangkan ku dan membuat ku menggeleng pelan.
" jangan deh. Restoran dan cafe mu bagaimana kalau kita pindah ke sini. Lagipula aku lebih nyaman tinggal di Indonesia. " jawab ku mencoba tersenyum padanya.
Pasalnya aku tahu dirinya meminta seperti ini karena aku yang di sakiti dan di buat menangis oleh ke dua orang tua Astrid tempo hari. Saat acara di rumah keluarga papa ku dan Andrew.
Dan hal ini pula yang membuat Lynton sakit hati. Dirinya saja sebisa mungkin untuk tidak membuat ku menangis. Tapi orang tua Astrid begitu gampangnya membuat ku terisak menangis dan sakit hati atas ucapan mereka yang kasar.
" aku mau melepas semuanya untuk mu, El. Di sini kita bisa hidup bahagia. Tanpa harus bertemu dengan orang – orang yang ingin menyakiti hatimu. Ada mom and dad yang akan menjaga mu bersama Emily di sini bersama dengan ku. " ucap Lynton serius.
![](https://img.wattpad.com/cover/274146050-288-k64201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU, MY HUSBAND (Completed)
RomanceTerbit : 01 Februari 2022 Tamat : 12 November 2023 ~~~~~ Dan belum sempat aku menoleh ke arahnya, Lynton sudah menarik ku ke dalam pelukannya. Membuat ku akhirnya menumpahkan seluruh sakit hati ku dan tangis ku. " its hurt, Lyn. " isak ku ter...