" hei Ndrew." sapa Lynton tak kala sambungan teleponnya di jawab oleh Andrew.
" Lynton? Ada apa Lyn? Apa ada sesuatu dengan El? " tanya Andrew langsung kalut dan mengkhawatirkan keadaan ku karena Lynton yang tiba – tiba menelepon dirinya saat ini.
" tidak. Tidak. Santai saja. El aman bersama ku. " jawab Lynton sembari tersenyum memandang ku. Dirinya senang karena melihat perhatian Andrew pada diri ku.
" syukurlah. Aku langsung merasa was – was saat kau menelpon ku saat ini. Lalu? Ada apa kau menelepon ku? Apa ada sesuatu? " tanya Andrew pada Lynton yang saat ini tengah meraih dan mengelus tangan ku. Sembari memberi ku sebuah senyuman manis.
" begini. Aku ingin pulang ke Australia. Dan aku ingin meminta izin pada mu dan keluarga mu untuk mengajak El ke sana. Aku ingin dirinya menenangkan fikiran di sana untuk beberapa waktu dan aku ingin mengajaknya untuk berkenalan dengan keluarga ku. " jelas Lynton dengan mantap.
" apa kau mengizinkannya? " tanya Lynton lagi.
" maksudmu? " tanya Andrew tak mengerti.
" El bilang dia ingin pergi untuk menenangkan fikiran nya. Untuk mempersiapkan diri bertemu dengan kalian. Tapi aku tak ingin membiarkan dirinya sendiri. Jadi lebih baik ku ajak saja ke Aussie. Sekalian bertemu dengan keluarga ku di sana. " jelas Lynton.
" aku tak berani memutuskan Lyn. Bisakah kau meminta izin pada orang tua ku langsung? Apalagi mengingat kau mengajak El dalam keadaan seperti ini. " ujar Andrew pelan.
" yeah i know. Mungkin siang ini aku akan ke rumah ayah dan bunda mu. Dan bisakah dirimu mengajak papa dan mama ke rumah ayah dan bunda mu? Biar aku meminta izin pada semuanya? " tanya Lynton yang langsung di setujui oleh Andrew.
" sure. Aku akan memberitahu mama dan papa untuk ke rumah bunda. Kami akan menunggu mu Lyn. " ujar Andrew.
Lynton dan Andrew pun mengobrol sebentar sebelum akhirnya Lynton mematikan sambungan teleponnya bersama dengan Andrew. Dan Lynton pun kembali memfokuskan dirinya pada ku.
*****
" Andrew tidak mengizinkan ya? " tanya ku pelan. Dan membuat Lynton menggeleng. Dirinya pun kini berjongkok di hadapan ku yang masih duduk di kursi makan.
" Andrew belum memberikan ku jawaban. Dia bilang dirinya tidak berani memutuskan. Dan aku di minta untuk meminta izin langsung pada orang tua mu. Apalagi mengingat keadaan mu yang sedang banyak fikiran seperti ini. " beritahu Lynton dan membuat ku menundukkan kepala ku.
" hey sweet heart. Whats wrong with you? " tanya Lynton sembari mengelus pipi ku lembut dan membuat ku memandang dirinya.
" aku menyusahkan ya? " tanya ku berbisik dan membuat Lynton menggeleng cepat.
" tentu saja tidak. Kata siapa kamu menyusahkan? " tanya Lynton tak suka.
" dan kalau pun kamu menyusahkan ku. Aku justru akan senang. Jadi, jangan sungkan bersandar pada ku. " ucap Lynton lagi. Dirinya pun dengan segera meraih tangan ku sambil menarik ku untuk masuk ke dalam pelukannya.
" maaf ya Lyn. "
" stt. Jangan meminta maaf. Kau tak salah apa pun. Apalagi pada ku. " sahut Lynton sembari mengelus punggung juga kepala ku dengan lembut.
Aku pun mulai menikmati pelukan Lynton yang jujur saja menenangkan ku saat ini.
*****
" aku pergi ya. " pamit Lynton dan membuat aku menarik tangan nya dengan cepat.
" mau ke mana? " tanya ku padanya dan membuat Lynton terkekeh dengan sikap ku ini.
" kenapa hm? "
" mau ke mana? " Tanya ku sekali lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/274146050-288-k64201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU, MY HUSBAND (Completed)
RomanceTerbit : 01 Februari 2022 Tamat : 12 November 2023 ~~~~~ Dan belum sempat aku menoleh ke arahnya, Lynton sudah menarik ku ke dalam pelukannya. Membuat ku akhirnya menumpahkan seluruh sakit hati ku dan tangis ku. " its hurt, Lyn. " isak ku ter...