" ergh. " erang ku saat aku mulai terjaga dari tidur ku. Sepertinya aku cukup lama tertidur.
" kau sudah bangun? " dapat ku dengar suara Lynton di indera pendengaran ku. Dan dengan cepat membuat ku membuka ke dua mata ku.
" Lynton? " panggil ku mencoba untuk memastikan.
" hm. Iya ini aku. " ucap dirinya dan refleks membuat ku mencoba untuk duduk.
Dan dengan sigap Lynton dengan segera membantu ku untuk duduk dan dirinya berbaik hati menyusun bantal di belakang ku agar aku bisa bersandar dengan nyaman.
" hati - hati cantik. Perutmu nanti kram kalau duduk mendadak begitu. " tegur Lynton pada ku dengan lembut.
" he he. Iya Lyn. Thanks a lot. " ujar ku tertawa pelan sambil memandang dirinya lekat. Pasalnya tubuh kami saat ini amat sangat dekat karena dirinya duduk di hadapan ku agar bisa membantu ku untuk duduk.
" sama - sama El. How do you feel now? " tanya Lynton duduk di dekat ku.
" better. Kau sudah lama datang? " Tanya ku padanya.
" baru saja. Maaf aku masuk ke kamar mu tiba - tiba. Aku sebenarnya hendak membangunkan mu. Tapi ternyata kau sudah bangun duluan. " jelas Lynton merasa tak enak.
" tak apa. Andrew sudah datang? " tanya ku pada Lynton.
*****
Dan baru saja aku berucap seperti itu, pintu kamar ku sudah terbuka langsung di buka secara tiba - tiba dan menampakkan Andrew yang langsung menyerbu masuk ke dalam kamar ku dengan wajah khawatir.
Bahkan dirinya masih memakai setelan jas kantornya dan ransel hitam yang masih menempel di belakang tubuhnya. Jelas sekali terlihat dirinya langsung masuk ke kamar ku begitu tiba di rumah.
" Bagaimana keadaan mu? " tanya Andrew berdiri tak jauh dari aku dan Lynton. Bahkan dapat ku dengan nafas dirinya yang terengah. Kemungkinan besar dirinya berlari dari mobil ke kamar ku.
" Im fine Ndrew. Aku baru saja bangun tidur. " jawab ku dan membuat Andrew langsung mengalihkan pandangannya ke arah Lynton yang duduk di dekat ku.
" Kalian tidur bersama? " tanya Andrew polos dan berhasil membuat ku melemparkan guling di samping ku arah dirinya.
" bodoh. " umpat ku dan membuat Andrew tertawa.
" sepertinya kau sudah benar - benar sehat. " ujarnya. Apalagi dirinya berhasil menangkap guling yang ku lempar pada dirinya.
" jangan ngaco. Ucapan mu itu kalau di dengar orang lain bisa - bisa aku dan El yang kena getahnya. " ucap Lynton geleng - geleng kepala.
" Sorry sorry. Aku cuma bercanda. Tapi kau benar sudah tak apa? " tanya Andrew berubah menjadi serius dan menghentikan tawanya. Bahkan guling yang ku lempar pada dirinya pun di kembalikan oleh dirinya.
" hm. Aku sudah merasa baikan. " jawab ku mengangguk. Andrew pun semakin berjalan mendekat ke arah ku dan Lynton kini.
" Maaf aku tak bisa menjemput mu di cafe Lynton tadi dan membiarkan mu di antar Lynton. Masih ada yang harus ku urus di kantor. " ujar Andrew mengelus puncak kepala ku dengan perasaaan dirinya yang merasa sedikit menyesal.
" tak apa. Santai saja Ndrew. Rapatnya bagaimana tadi? " ujar ku mencoba menenangkan kakak ku ini.
" good. Gak ada masalah. Berkas yang kamu siapkan sangat membantu ku tadi. " jawab Andrew yang kali ini bergantian untuk menenangkan ku yang semenjak tadi memang selalu kepikiran dengan rapat yang harusnya aku datangi siang ini bersama dengan Andrew.
![](https://img.wattpad.com/cover/274146050-288-k64201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU, MY HUSBAND (Completed)
RomanceTerbit : 01 Februari 2022 Tamat : 12 November 2023 ~~~~~ Dan belum sempat aku menoleh ke arahnya, Lynton sudah menarik ku ke dalam pelukannya. Membuat ku akhirnya menumpahkan seluruh sakit hati ku dan tangis ku. " its hurt, Lyn. " isak ku ter...