31. Bermanja

109 5 0
                                    

" Lynton. " panggil ku pelan pada dirinya yang tengah bersantai di sofa yang ada di ruang tengah rumah kami. Sembari dirinya menonton film di televisi.

Kini kami berdua sudah pindah ke rumah Lynton dan kami sudah menjalani kehidupan pernikahan yang sangat indah. Lynton menjadi sosok yang membuat ku merasa beruntung dalam pernikahan ini. Dan aku merasa amat sangat bahagia bersama dirinya.

" hm? Why baby? " tanya Lynton mengalihkan pandangannya ke arah ku dan tersenyum lebar. Membuat ku semakin mendekati dirinya dan mengelus bahunya dengan perlahan.

Tak tinggal diam, Lynton pun mulai menarik ku untuk duduk di pangkuannya. Dan aku pun mulai melingkarkan ke dua kaki ku di pinggangnya. Menikmati posisi intim kami berdua saat ini.

" sedang apa? "

" menonton film baby. "

" film apa? " tanya ku.

" hm. Fast furious. Why El? "

" no. Hanya bertanya. " jawab ku bersandar nyaman di dadanya.

Dan membuat Lynton duduk sedemikian rupa agar aku bisa bersandar nyaman pada dirinya dan tetap bisa menonton film.

" selalu nyaman saat bersama mu. " gumam ku tiba - tiba dan membuat Lynton terkekeh. Senang karena tahu aku begitu nyaman dengan ulahnya yang memanjakan ku ini.

" yeah and me too Darl. " ujarnya terus membuat ku nyaman saat ini.

" Love you, baby. " ucap Lynton lagi dan berhasil membuat pipi ku merah merona karena dirinya.

" love you too Lyn. " jawab ku seraya mulai membuka kancing kemeja yang Lynton pakai saat ini.

" Hm, what are you doing honey? " tanya Lynton pada ku.

Namun tetap membiarkan aku melepaskan semua kancing kemejanya. Hingga membuat dada dan perut sixpack Lynton terlihat saat ini.

" aku mau bersandar di tubuhmu langsung. " jawab ku dan membuat Lynton tertawa pelan.

Dirinya sama sekali tak mempermasalahkan keinginan kecil ku ini. Lynton justru melepaskan kemeja yang dirinya pakai dan melemparnya ke lantai. Sehingga membuat ku kini benar - benar bersandar pada tubuh Lynton yang bertelanjang dada.

" I like your body, Lyn. Aku senang di sini. "

" why? "

" hangat. " jawab ku tersenyum.

" dan aku senang saat menikmatinya. " ujar ku sembari mengubur wajah ku di dada bidangnya dan mengecup dadanya beberapa kali. Dapat ku rasakan tangan Lynton mulai mengelusi rambut ku dan mengecup puncak kepala ku dengan rasa sayang.

" you like it? "

"  of course. "  jawab ku.

" nikmati saja. Tubuh ku memang untuk mu, bukan. " ujar Lynton tersenyum.

*****

" Lyn. Aku mau ke kamar. " ujar ku tiba - tiba setelah sekian lama aku bersandar nyaman pada tubuhnya.

" ke kamar? Mau tidur? " tanya Lynton membalas ucapan ku.

" mau ke kamar. Anterin ya? Aku gak mau jalan. Mau nya di gendong kamu. " ucap ku setengah memaksa dan membuat Lynton mengangguk seraya mengelus puncak kepala ku.

" boleh. Ayo kita ke kamar. " ujarnya dan mulai mengangkat tubuh ku sembari dirinya berdiri

Lynton pun mulai berjalan melangkah menuju kamar kami berdua. Dan selama berada di dalam gendongan Lynton, aku terus menerus mengecup leher Lynton. Bahkan sesekali aku mengigit lehernya dan membuat Lynton menggeram.

LOVE YOU, MY HUSBAND  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang