Terbit : 01 Februari 2022
Tamat : 12 November 2023
~~~~~
Dan belum sempat aku menoleh ke arahnya, Lynton sudah menarik ku ke dalam pelukannya. Membuat ku akhirnya menumpahkan seluruh sakit hati ku dan tangis ku.
" its hurt, Lyn. " isak ku ter...
" El? Kenapa kamu belum tidur? " tanya Lynton saat melihat aku tengah duduk bersantai di depan ayunan yang menhadap ke taman, yang memang berada persis di tengah - tengah kamar ku dan Andrew.
Pertanyaannya ini sebenarnya hanya pertanyaan biasa, tapi dirinya berhasil membuat ku terkejut karena tiba - tiba saja dirinya bertanya tanpa aku tahu dirinya berada di dekat ku saat ini.
" Kau membuat ku terkejut Lyn. " Tegur ku seraya menoleh ke arah dirinya yang mendekati ku.
" Kamu kenapa melamun sendirian di sini? Kenapa tidak istirahat? " tanya Lynton lagi duduk di samping ku dan mulai mengayunkan ayunan yang kami duduki dengan perlahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hanya sedang menikmati malam sambil melihat taman. Aku tak bisa tidur lagi. Jadi aku duduk di sini saja. " jawab ku jujur. Sembari menyandarkan kepala ku ke samping Ayunan dan duduk meringkuk.
" Apa di sini ada vanila, susu dan oreo? atau cokelat? " tanya Lynton tiba - tiba dan membuat ku memandangnya.
" entah lah. Mungkin ada. Alfin terkadang sering membuat susu setiap pagi. Kadang juga di buatkan bunda. Buat apa memang? Kamu tiba - tiba sekali bertanya hal itu? " tanya ku balik padanya.
" aku ingin membuat susu hangat dengan oreo untuk mu. Agar kau bisa cepat tidur nanti. Mau? " jawab Lynton yang langsung membuat ku berbinar.
Tanpa perlu menunggu waktu yang lama pun aku menganggukkan kepala ku dan mengiyakan dirinya untuk membuat kan ku minuman hangat.
" Tentu saja aku mau. Mana mungkin aku menolak. " sahut ku senang dan membuat Lynton beranjak berdiri dari Ayunan yang kami duduki.
" just a minute, El. " ucap nya sebelum pergi dan meninggalkan ku sendiri.
" thanks Lyn. " ucap ku sedikit agak nyaring agar dirinya bisa mendengar. Dan ucapan ku ini membuat dirinya mengangguk.
*****
" this for you. " ujarnya dan membuat aku yang sedang menutup mata ku langsung membuka ke dua mata ku sembari tersenyum lebar. Pasalnya, wangi Vanila langsung tercium di indera penciuman ku saat ini.
" wow. Yes! That smells good Lyn. Mana punya ku. " seru ku senang. Pasalnya di ke dua tangannya ada sebuah gelas bertangkai dengan isi yang sama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.