25. Menceritakan Semuanya

50 4 0
                                    

" nah mau jelasin apa kak? " Tanya Emily saat kami semua duduk di ruang tengah dengan mom yang ku lihat sibuk menyiapkan minum juga cemilan untuk kami semua.

Aku sebenarnya sudah ingin membantu. Tapi ide ku ini langsung di tolak oleh mereka semua. Dan dengan tegas, mereka semua meminta ku untuk tetap duduk di samping Lynton dan beristirahat.

" sebenarnya ada yang belum ku ceritakan tentang El. Dan mungkin, setelah mendengar cerita ku ini baik mom, dad atau Emily akan langsung menolak El. Tapi ku ucapkan saat ini saja. Aku jujur saja tak perduli. Aku tetap akan menikah dengan El. Dan memilih dirinya. " ucap Lynton tegas.

Membuat ku meremas tangannya yang memang semenjak duduk tadi terus saja menggenggam tangan ku. Aku hanya bisa tertunduk malu dan takut. Tak berani memandang mom, dad atau pun Emily. Tak berani melihat reaksi mereka semua, sebenarnya. Dan ucapan Lynton ini membuat dad, Emily juga mom yang baru saja duduk di sofa memandang ke arah kami berdua dengan lekat.

" ada apa Lyn? " tanya dad penasaran.

" ada apa memangnya Lyn? " tanya mom khawatir.

" iya. Ada apa memangnya kak? Sampai ngomong kayak gitu. " ujar Emily ikut bertanya.

" sebenarnya. El punya trauma. Itu yang membuat ku ingin semakin cepat menikah dengan El. " ujar Lynton.

Sembari dirinya memandang ke arah keluarga nya saat ini. Sedangkan aku hanya berani terus memandang ke bawah. Menumpukan pandangan ku pada genggaman tangan ku dan juga Lynton.

Lynton pun menjelaskan semua yang dirinya tahu dan yang dirinya alami bersama ku. Bahkan alasan ku pergi ke sini pun juga ikut di beritahu oleh Lynton pada keluarganya. Sedikit banyak dirinya merasa tak nyaman hati dengan apa yang akan terjadi pada hubungan ku dan dirinya. Karena dirinya harus kembali mengingat bagaimana stress nya aku.

" bagaimana mom? Dad? Emily? I know, mungkin mom, dad and Emily gak bisa terima El. Tapi aku benar - benar mencintai El. I love her. And maybe, hanya dia yang ku cintai sampai sedalam ini. " ujar Lynton pelan. Setelah dirinya menjelaskan semuanya pada keluarganya.

" are you stupid? Bagaimana mungkin kamu pikir mom akan menolak El karena cerita mu itu? Sedangkan setiap kamu menghubungi mom and dad, kamu selalu menceritakan bagaimana El. " tegur mom dengan tak suka.

Sembari beliau beranjak dari duduk beliau. Lalu mulai duduk di samping ku. Dan dengan hangat beliau langsung memeluk ku.

" everything ok nak. Semua akan baik - baik aja. Kalau memang mereka membenci mu, mom gak akan kayak gitu. Mom akan sayangi El seperti mom sayang sama Lynton dan Emily. " ujar mom.

" jangan di fikirkan nak. Dad gak mungkin menolak wanita baik seperti El untuk jadi istrinya Lynton. Apalagi mendengar bagaimana Lynton selalu cerita tentang El selama ini. " ujar Dad Lynton dengan senyum hangat sembari memandang ke arah ku yang berada di pelukan mom Lynton.

Yang langsung membuat ku terisak di dalam pelukan mom. Apalagi melihat bagaimana beliau yang langsung memeluk ku. Serta senyum hangat dad Lynton pada ku. Beliau berdua mengatakan semua akan baik - baik saja. Meruntuhkan ketakutan ku akan di terima atau tidak nya diri ku di keluarga Lynton.

" jangan di fikirin ucapan jahat kayak gitu kak. Aku seneng kakak yang bareng sama kak Lynton. Apalagi liat kak Lynton yang sesayang itu sama kakak. Mana mungkin aku gak seneng sama kakak. Di tambah, setiap nelpon aku. Selalu kakak yang di ceritain oleh kak Lynton. " ucap Emily berjalan mendekati aku dan memeluk ku sambil berjongkok. Dan membuat aku kini di peluk oleh mom dan Emily.

*****

" aku gak tahu harus ngomong apa lagi. " ujar ku masih bingung dengan semua ini. Apalagi, mengingat bagaimana orang tua dan adik Lynton begitu menerima ku dengan tangan terbuka.

LOVE YOU, MY HUSBAND  (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang