" selamat datang di Australia, cantik. " ucap Lynton berbisik di samping telinga ku dan mengecup kepala ku dari samping tak kala kami berdua baru turun dari pesawat yang membawa kami dari Indonesia.
" thanks udah ngajak aku ke sini, Lyn. " ujar ku memeluk tubuhnya sekilas dan di balas Lynton dengan hangat. Sembari tersenyum senang dengan ucapannya yang begitu menenangkan ku saat ini.
" sama - sama dear. Aku akan usaha bikin kamu bahagia. Apa pun itu. " janji Lynton yang tentu saja ku balas dengan anggukkan kepala ku. Senang karena janji yang di ucapkan Lynton ini benar - benar membuat hati ku menghangat.
" aku benar - benar berterima kasih pada mu. " ujar ku dan membuat Lynton mengecup puncak kepala ku sekali lagi.
" mau ke rumah orang tua ku langsung? Atau ingin tinggal di hotel? " tanya Lynton yang refleks membuat ku menggeleng.
" boleh kalau kita di hotel dulu? Aku masih takut langsung ke rumah mu dan di tolak. " jawab ku sembari kami berjalan melangkah masuk ke dalam bandara.
" sebenarnya mereka tak akan mungkin menolak mu. Mereka justru ingin cepat bertemu dengan kamu. Calon istri ku. Tapi kalau kau ingin di hotel, ayo. Aku akan menemani mu tinggal di hotel. " ujar Lynton. Dirinya benar - benar tak pernah meninggalkan ku dan sebisa mungkin akan selalu ada di sisi ku.
Lynton pun dengan sigap membantu ku selama di bandara dan kini, kami sudah berada di dalam taksi bandara yang akan membawa kami ke hotel pilihan Lynton untuk menginap.
*****
" Lyn. "
" hm? Kenapa El? " tanya Lynton saat kami sudah tiba di hotel.
Dan baru memasuki kamar yang di pesan Lynton untuk kami. Rupanya, Lynton memesan hanya sebuah kamar dengan twins bed yang cukup besar.
" Hanya satu kamar? " tanya ku pada Lynton.
" iya. Maaf ya. Aku sudah memesan dua kamar sebenarnya. Tapi ternyata hanya tersisa satu kamar. Itu pun kamar suite. Karena itu ku ambil saja untuk kita berdua. Dan aku meminta twins bed. Apa kamu keberatan? " tanya Lynton dan membuat ku menggeleng.
" tidak. Tidak apa. I trush you. " jawab ku tersenyum memandang Lynton. Toh aku percaya pada Lynton.
" syukurlah jika kau tak keberatan. Sebenarnya jika kau keberatan, aku akan mengajak mu pindah hotel. " ujar Lynton dan membuat ku menggeleng.
" untuk apa. Kan sudah kamu bayar hotel ini. " sahut ku.
" ya gak papa. Aku ingin kamu nyaman selama pergi dengan ku. " ujarnya menghendikkan bahu. Dia benar - benar membuat ku terpukau dengan pola fikirnya ini. Dan itu menjadi poin plus di mata ku.
*****
" Lyn. Ayo kita ketemu orang tua dan keluarga mu. " ucap ku dan membuat Lynton langsung menoleh ke arah ku karena ucapan ku yang tiba - tiba ini.
" seriously? "
" yeah. Sure. Aku ingin menyelesaikan semua. Aku ingin tahu apakah aku di terima atau tidak. " ucap ku lirih dan membuat Lynton memeluk ku.
" aku janji semua akan baik - baik saja El. Dan seperti kata ku kemarin - kemarin. I choose you. And sampai akhir, aku tetap akan memilih mu. " ujar Lynton berjanji. Aku yang berada di pelukannya pun menganggukkan kepala ku.
" aku akan membawa mu bertemu keluarga ku sekarang. So, persiapkan diri mu cantik. Mungkin saja, kamu akan menjadi kesayangan keluarga ku. Seperti aku yang menyayangi mu. " bisik Lynton tepat di samping telinga ku.
Dan ucapannya ini tanpa sadar membuat ku tersenyum. Sedikit banyak aku berharap jika ucapan Lynton ini benar adanya. Aku akan di terima baik di keluarga Lynton. Apalagi setelah semua cerita kelam ku di masa lalu ku ceritakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/274146050-288-k64201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU, MY HUSBAND (Completed)
RomanceTerbit : 01 Februari 2022 Tamat : 12 November 2023 ~~~~~ Dan belum sempat aku menoleh ke arahnya, Lynton sudah menarik ku ke dalam pelukannya. Membuat ku akhirnya menumpahkan seluruh sakit hati ku dan tangis ku. " its hurt, Lyn. " isak ku ter...