" El? kenapa melamun? " tanya Lynton saat menemukan aku berdiri di lemari kecil tempat kami menyimpan barang - barang perlengkapan mandi di dekat shower.
Sebulan lebih sudah aku dan Lynton kembali Ke Indonesia setelah berlibur ke Australia. Ke tempat keluarga Lynton berada. Dan setelah pulang berlibur. Aku benar - benar menjadi Ellyana yang baru. Aku benar - benar merasa refreshing saat pergi berlibur. Karena itu aku sangat berterima kasih pada suami ku ini.
" Eh? " ucap ku kaget karena keberadaan Lynton yang tiba - tiba ada di dekat ku saat ini.
" kamu. Kamu sedang apa berdiri diam di dalam kamar mandi begini? " tanya Lynton sekali lagi menanyakan pada ku.
Apalagi saat dirinya mencari diri ku dan masuk ke dalam kamar mandi. Dirinya justru menemukan aku tengah terpaku terdiam di depan lemari yang menyimpan perlengkapan mandi kami berdua yang pintunya terbuka.
" ti... tidak. "
" lalu? Apa ada sesuatu? Shampoo atau sabun ada yang habis? Atau pembalut mu sudah habis? " tanya Lynton tetap penasaran dengan keadaan ku ini.
" bukan. Stok persediaan pembalut ku juga masih banyak. Period ku sepertinya terlambat. Hari ini tanggal berapa? " tanya ku membalikkan diri ku dan mulai memandang dirinya.
Lynton yang merasa aneh dengan tingkah ku ini pun hanya bisa mengelus pinggang ku. Sembari dirinya berharap aku baik - baik saja dan akan memberitahunya jika ada sesuatu yang aku perlukan.
" ini tanggal dua puluh tujuh. Kenapa memang? " ujar Lynton semakin bingung dengan sikap ku ini.
" enggak. Aku fikir masih pertengahan bulan. Bulan ini aku belum mendapat period. " ujar ku menjawab seraya menatap manik matanya.
Aku mencurigai sesuatu yang tiba - tiba saja terlintas di otak ku, tapi aku belum berani menceritakannya pada Lynton. Aku takut mengecewakan Lynton jika hasil yang ku ceritakan tak sesuai dengan kenyataannya nanti. Aku memang langsung memikirkan hal itu semenjak tadi aku memeriksa stok pembalut ku. Tapi, aku belum berani memastikan diri ku sebelum aku tahu kebenaran dan memeriksanya.
" mungkin belum. Biasanya kamu memang terlambat kan? Apalagi bulan kemarin juga rasanya kamu gak dapet bulanan kan. " ujar Lynton berfikir positif. Dan membuat ku mengangguk.
Karena dari kami berdua sebelum menikah, Lynton memang sudah terbiasa melihat aku berada di masa period ku. Bahkan karena period ku ini lah aku semakin dekat dengan Lynton dulu. Dirinya juga menjadi support system ku setiap period ku mulai menganggu mood ku.
Itu pula lah yang menjadi alasan Lynton yang selalu berupaya berada di dekat ku saat aku tengah mengalami period. Setidaknya di masa - masa awal period ku. Dirinya juga tahu jika aku sering mengalami jadwal period yang maju dan mundur. Dirinya benar - benar suka sekali men-treat ku layaknya seorang ratu.
" mungkin. " jawab ku tetap termanggu.
Karena firasat ku mengatakan hal yang sebaliknya. Seperti ada sesuatu yang harus aku periksakan ke dokter. Tapi tentu saja aku tak ingin pergi bersama dengan Lynton. Aku belum berani menceritakan prasangka ku ini sebelum memastikannya sendiri. Dan aku tak mau dirinya berharap dengan harapan yang tidak pasti.
*****
" Lyn. " ujar ku memandangnya.
" hm? "
" kau hari ini ke mana? Restoran atau cafe? " tanya ku.
" mungkin aku akan ke cafe. Kemarin Albert meminta ku untuk ke cafe hari ini. Sepertinya ada yang ingin dirinya bicarakan mengenai cafe. Kenapa? " tanya Lynton.
" Aku mau pergi ke rumah bunda. Boleh? Ayah pulang dari Palembang. Ada titipan oleh - oleh buat kita berdua. " tanya ku balas bertanya ke Lynton.
" boleh. Mau ku antar? "jawab Lynton memperbolehkan ku pergi ke rumah ayah dan bunda.
![](https://img.wattpad.com/cover/274146050-288-k64201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU, MY HUSBAND (Completed)
RomanceTerbit : 01 Februari 2022 Tamat : 12 November 2023 ~~~~~ Dan belum sempat aku menoleh ke arahnya, Lynton sudah menarik ku ke dalam pelukannya. Membuat ku akhirnya menumpahkan seluruh sakit hati ku dan tangis ku. " its hurt, Lyn. " isak ku ter...