" sayang? Bangun yuk? " ucap ku pada Rafael Edward Collins. Putra semata wayang ku dan Lynton. Sembari mengelus puncak kepalanya dengan perlahan.
Apalagi jam yang bertengger di dinding kamarnya sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi.
" mom? " panggil Rafa terjaga.
" bangun yuk. Udah jam setengah enam kak. Hari ini udah mulai sekolah kan? " tanya ku pada dirinya dan membuat dirinya mengangguk kan kepalanya dengan antusias.
" iya mom. Kalau gitu aku mandi dulu. " ucapnya dengan segera bangun dari rebahnya dan mulai berlari kecil ke arah kamar mandi yang memang ada di dalam kamarnya.
Ulah nya ini pun berhasil membuat ku tertawa. Tingkahnya benar - benar menggemaskan. Apalagi dirinya yang begitu bersemangat untuk masuk sekolah pertama kalinya seperti saat ini.
" El? " panggil Lynton mulai menyembulkan kepalanya di balik pintu kamar Rafa untuk menengok ku.
" hm? Kenapa Lyn? " tanya ku memandangnya.
" Rafa udah beres? "
" dia lagi mandi. Kenapa Lyn? " Tanya ku seraya mendekati dirinya dan membuat nya mencuri kecupan di bibir ku.
" aku mau masak. " beritahunya dan membuat aku menggeleng.
" aku saja sendiri. Kau istirahat saja Lyn. Kau bergadang malam tadi kan gara gara main bersama Andrew dan Alfin. " ujar ku seraya menyebutkan nama ke dua anak saudara tiri ku yang memang semenjak kemarin sore sudah berada di rumah kami ini dan bermalam di sini.
" tak apa. Aku senang memasak untuk mu dan Rafa. Lagipula jika Andrew dan Alfin bangun, mereka berdua pasti akan mencari mu. " sahutnya dan akhirnya membuat ku tertawa.
Karena memang benar. Mau bagaimana pun kenyataannya aku sudah menikah dengan Lynton bahkan memiliki Rafa, Alfin dan Andrew tetap saja begitu protektif pada ku.
Bahkan membuat Rafa, keponakan mereka selalu menyindir mereka berdua adalah bodyguard ku. Dan hal itu juga yang membuat Rafa kesal karena dirinya merasa ke dua pamannya itu terlalu membatasi dan menjaga ku.
Tapi, semua orang tahu bagaimana putra semata wayang ku dan Lynton ini mewarisi kecintaan ku pada produk ice cream Baskin Robbins. Dan Rafa akan gampang luluh dengan produk itu. Sama seperti ku sejak dulu.
*****
" ya sudah. Aku tak akan melarang dan menolaknya. " jawab ku tak menolak.
Pasalnya untuk urusan memasak dan meracik bumbu, aku tak pernah meragukan Lynton. Dia benar - benar pria yang sangat pintar dalam hal memasak. Bahkan mungkin kemampuan memasak dirinya berada di atas level ku.
" kau tak marah? " tanya dirinya memastikan dan membuat kening ku berkerut.
" marah? Marah kenapa? " tanya ku bingung.
" hm. Entah lah. Siapa tau kau marah karena aku memaksa untuk memasak pagi ini. " jawabnya dan membuat ku tertawa.
" mana mungkin aku marah. Justru aku senang di bantu oleh mu. Lagipula keahlian mu memasak di atas ku Lyn. Aku justru bersyukur bisa menikmati masakan buatan mu. " jawab ku dan membuat Lynton mendekatkan dirinya pada ku.
Membuat aku melingkarkan tangan ku di lehernya dan Lynton pun memberikan ku kecupan singkat di bibir juga pucuk hidung ku.
" jangan ih. Nanti keliatan Rafa. " tegur ku pada Lynton yang tetap menempelkan tubuh kami berdua.
*****
" liat apa mom? " tanya Rafa dan membuat ku segera menoleh ke arah Rafa yang baru keluar dari kamar mandi.
![](https://img.wattpad.com/cover/274146050-288-k64201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU, MY HUSBAND (Completed)
RomanceTerbit : 01 Februari 2022 Tamat : 12 November 2023 ~~~~~ Dan belum sempat aku menoleh ke arahnya, Lynton sudah menarik ku ke dalam pelukannya. Membuat ku akhirnya menumpahkan seluruh sakit hati ku dan tangis ku. " its hurt, Lyn. " isak ku ter...