Aku terbangun dari tidur ku, begitu aku merasakan beberapa kali kecupan manis dan lembut di bibir ku. Dengan perlahan, aku membuka ke dua kelopak mata ku dan menemukan Lynton yang masih mencium bibir ku yang semakin lama ku rasakan semakin buas dan dalam.
Tubuh dirinya dan diri ku kini saling berhadapan satu sama lain, dan membuat ku langsung membalas kecupan dari bibirnya dengan sedikit senyuman di antara sela – sela ciuman kami berdua yang semakin membara.
" mmh. " erang ku tertahan karena ciuman kami berdua.
" Morning kiss. " ujar Lynton tersenyum begitu dirinya melepaskan ciuman kami berdua dan membuat semburat merah muncul di ke dua pipi ku yang merona malu.
" Why El? Pipi mu merona banget. " ucap Lynton lagi sembari menjawil pipi ku yang sedikit berisi dan masih memerah merona akibat 'morning kiss' yang di lakukannya pada ku barusan dan justru malah membangunkan ku dari tidur lelap ku.
" Apaan sih Lyn. " sahut ku tertawa.
Ucapannya barusan semakin membuat pipi ku memerah menahan malu. Pipi ku yang memerah dan merona, nyaris semerah tomat yang memang di akibat oleh ulahnya, justru semakin membuat dirinya suka menggombali ku dan membuat ku malu.
" aku mencintaimu El. Really really love you. " ucap Lynton memberikan ucapan cinta pada ku.
Membuat ku meresapi semua sikap dan perkataan manis Lynton pada ku pagi hari ini. Dapat ku rasakan salah satu tangannya mulai melingkar di pinggang ku dan membuat ku refleks meletakkan kedua tangan ku di dadanya.
" Me too Lyn. Love you more and more. " balas ku tersenyum. Ikut membalas ucapan cinta Lynton barusan. Ucapan ku ini juga membuat Lynton tersenyum karena aku juga mengatakan jika aku mencintainya.
" you know what, semenjak kau hamil, kamu semakin cantik dan aku semakin mencintai mu. " Ujar Lynton memandang ku lekat.
" terima kasih pujiannya daddy Lynton. " ujar ku balas memandang dirinya. Kini kehamilan ku sudah memasuki minggu ke sebelas dan cukup membuat tubuh ku sedikit menjadi berisi walau tak terlalu nampak.
*****
" Kau tak ke restoran atau ke cafe? " tanya ku padanya. Pasalnya, jika tak di hentikan saat ini juga. Bisa ku pastikan kami akan lebih lama berada di atas ranjang seperti saat ini.
" entahlah. Aku tapi ingin masih bersama kamu di sini. Nikmati kebersamaan kita hari ini di atas ranjang. Bersama calon baby kita. " ujar Lynton sembari mengetatkan pelukannya di tubuh ku. Seraya dirinya mengusap perut ku lembut. Dan tanpa ku sadari, tangan kiri ku refleks bergerak sendiri menuju ke arah bibirnya dan mengusapnya perlahan.
" Lynton, bad boy. " gumam ku bercanda dan membuat Lynton tertawa.
" yeah, I'm a real bad boy. " bisiknya di sela – sela tawanya dan membuat kami saling tertawa bersama.
*****
" Kau hari ini ke kantor? " tanya Lynton. Tetap dengan jemarinya yang masih mengelus pinggang ku dengan lembut di dalam selimut yang kami pakai.
" Ya. Aku ke kantor hari ini. " jawab ku. Dan membuat Lynton mengangguk.
" Aku akan minta pada Andrew untuk mengurangi jam mu bekerja. " ujar Lynton yang langsung membuat ku terkekeh.
" Tanpa kau suruh pun pekerjaan ku sudah di potong Andrew habis - habisan. " ucap ku geleng - geleng kepala.
Aku cuma di perbolehkannya untuk duduk saja tanpa mengerjakan pekerjaan yang pasti. Bahkan dirinya menambah sekretaris satu lagi untuk mengerjakan tugas ku. Yang duduk tak jauh dari meja ku di depan ruangan Andrew. Sedangkan aku hanya di minta Andew untuk duduk santai.
![](https://img.wattpad.com/cover/274146050-288-k64201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU, MY HUSBAND (Completed)
RomanceTerbit : 01 Februari 2022 Tamat : 12 November 2023 ~~~~~ Dan belum sempat aku menoleh ke arahnya, Lynton sudah menarik ku ke dalam pelukannya. Membuat ku akhirnya menumpahkan seluruh sakit hati ku dan tangis ku. " its hurt, Lyn. " isak ku ter...