" Masih ada obat dari dokter? Di minum ya? Biar kamu agak tenang sedikit. " tanya Andrew masih memeluk ku. Dan membuat ku menggeleng.
" aku sudah lama tidak meminum obat itu. Aku tak pernah lagi ke sana. " jawab ku pelan dan meremas baju yang melekat di tubuh Andrew.
Fikiran ku saat ini benar - benar buruk. Kepingan - kepingan kecelakaan itu dan kematian orang - orang yang ku sayangi kembali muncul di otak ku. Dan kembali membuat ku terisak. Andrew yang mendengar isakan ku ini pun semakin memeluk ku dengan erat dan berkali - kali mengelus punggung ku.
" hei El. Tenang. Calm down. Ada aku di sini. Ada aku yang menjaga mu di sini. You will be fine. " ucap Andrew mencoba menenangkan ku dan meyakinkan ku jika semuanya akan baik - baik saja. Dirinya sedikit banyak berharap agar aku bisa menenangkan fikiran ku yang terus saja berkecambuk saat ini.
" fikiran ku tak bisa di ajak kerja sama. " ucap ku pelan dan menggelengkan kepala ku di dalam pelukannya.
" Take a deep breath El. Inhale and Exhale. Just a rilex. Look, I'm here for you, no matter what. " ujar Andrew terus saja dirinya mengajak ku bicara dan mencoba untuk menyingkirkan semua fikiran jelek yang ada di otak ku saat ini.
Apalagi dirinya tahu benar mengenai diri ku yang langsung teringat kenangan pahit yang ku alami dulu saat kecelakaan merengut ayah kandung ku juga ke dua adik ku. Dan Andrew tahu bagaimana rapuh juga hancurnya aku, setiap kisah ini kembali ke permukaan seperti saat ini.
*****
" Ndrew. " panggil ku lirih.
" hm? kenapa El? "
" don't tell mom and dad. " ucap ku dan membuat Andrew menghela nafas panjang.
" mom and dad perlu tahu kondisi mu El. Ini gak bisa di biarin. Kalau kamu kambuh lagi gimana? Aku perlu ngasih tau mama sama papa, El. " ujar Andrew tak suka dengan keinginan ku barusan.
" Tapi aku tak ingin mereka khawatir Lyn. Terlebih mama. " ujar ku.
" Kamu membuat kami khawatir El. Terlebih aku. Aku benar - benar mengkhawatirkan kamu. Apalagi mama dan papa tahu. "
" aku tak mau mereka tahu. Please Ndrew. Lynton akan kena marah mama dan papa kalau mereka tahu. Aku tak mau Lynton di cap jelek oleh mereka berdua. " aku benar - benar memohon pada Andrew kali ini agar merahasiakan kejadian ini.
Papa dan mama mungkin akan memberikan cap jelek untuk Lynton karena dirinya berhasil membuat ku kembali terpuruk seperti ini. Dan itu hal yang tidak aku inginkan saat ini. Aku tak mau hal itu terjadi. Apalagi aku tahu jika Lynton tak sengaja menanyakan hal ini pada ku dan membuat ku drop seperti ini.
" baiklah jika itu mau mu. Tapi kau harus tenang. Jangan berfikiran yang tidak - tidak. Buang fikiran jelek mu saat ini. Kau baik - baik saja kan. Jadi jangan di jadikan fikiran. " nasehat Andrew pada ku dan membuat ku mengangguk.
" terima kasih Ndrew. " ujar ku mulai mencoba menghela pelukan kami berdua dan membuat Andrew mengusap pipi ku dengan perlahan saat kami berdua berhadapan.
" kau adik ku. Kau perempuan luar biasa El. Kau berharga. Ingat itu. Banyak yang menyayangi mu di sini. Bukan kah kau tahu benar tentang hal itu. Jadi jangan berfikiran yang aneh - aneh. Itu menakutkan untuk kami. Kau tak lupa kan bagaimana khawatirnya aku, mama dan papa terakhir kali kamu drop seperti ini? " ujar Andrew mencoba meyakinkan ku.
Membuat ku mengingat bagaimana syok nya mama, papa dan Andrew saat menemukan ku nyaris meregang nyawa dengan tangan ku yang berlumuran darah, di kamar ku. Karena aku mencoba bunuh diri saat keluarga papa yang menjadi papa tiri ku mengatakan hal - hal yang buruk mengenai aku yang membunuh nyaris semua keluarga kandung ku. Dan mengatakan jika aku lah penyebab mereka semua meninggal dulu.
![](https://img.wattpad.com/cover/274146050-288-k64201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU, MY HUSBAND (Completed)
RomanceTerbit : 01 Februari 2022 Tamat : 12 November 2023 ~~~~~ Dan belum sempat aku menoleh ke arahnya, Lynton sudah menarik ku ke dalam pelukannya. Membuat ku akhirnya menumpahkan seluruh sakit hati ku dan tangis ku. " its hurt, Lyn. " isak ku ter...